H A P P Y R E A D I N G
"Yeobo.. apa yang kau lakukan itu tidak terlalu keterlaluan?" Ibu Baekhyun mencoba untuk membela anak putra semata wayangnya setelah mendengar jika Baekhyun akan di jodohkan dengan gadis pilihan Ayahnya.
"Kita belum mengenalnya terlalu lama, kau tidak takut jika ternyata ia seorang—"
"aku telah tinggal bersamanya selama dua bulan. Aku sangat mengenal gadis itu." Sergah tuan Byun dengan cepat. Ibu Baekhyun hanya bisa mengendus kesal dengan keputusan suaminya yang ia buat secara sepihak tanpa meminta pendapat dengannya, "Tapi Baekhyun sudah memiliki kekasih dan Baekhyun sangat menyayanginya—"
"aku tidak pernah setuju dengan hubungan mereka. Aku tahu gadis itu tidak tepat untuk bersama Baekhyun." Tuan Byun memotong perkataan istrinya kembali. "mereka sama-sama hidup dengan harta melimpah. Cara pandang mereka sama, yeobo.."
"tapi lihat Han Minjoo. Gadis itu telah hidup sendirian selama kurang lebih 9 tahun. Aku melihat bagaimana kerasnya ia berjuang untuk hidupnya."
Tuan Byun menarik napasnya perlahan, "aku yakin dia bisa mengubah Baekhyun. Sangat yakin."
"tapi yeobo—"
"Sudahlah!" bentak Ayah Baekhyun pada istrinya. "Kau tak perlu mengikut campuri urusan ini, kau terlalu memanjakannya hingga ia menjadi seperti ini. Biar aku yang mengubahnya menjadi seharusnya bagaimana ia." Ayah Baekhyun pun keluar dari ruang kamarnya berserta istri. Sedangkan Ibu Baekhyun hanya bisa mengepalkan erat tangan kanannya.
.
Sebuah mobil melintasi jalanan Seoul yang tidak terlalu padat. Mobil tersebut berisi 3 penumpang dengan salah satu gadis di dalamnya.
"Appa akan membawaku kemana?" tanya Minjoo pada Tuan Byun yang duduk tepat di sebelahnya. Pagi ini, Tuan Byun membawa pergi Minjoo dari rumahnya dan melesat ke tengah kota Seoul. Minjoo pun hanya bisa menuruti perkataan Appanya tersebut.
"Aku akan membelikanmu beberapa pakaian dan perlengkapan untukmu, kau kan sebentar lagi akan resmi menjadi keluarga Byun yang berarti kau harus tinggal disini."
Minjoo menolehkan kepalanya, mennatap Appa nya yang sedang melihat ke luar jendela.
"Appa.. tapi.."
Tuan Byun menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Minjoo, "tapi kenapa, Minjoo-ya?"
Minjoo hanya memberikan jawaban dengan sebuah tatapan kepada Tuan Byun. Sejujurnya ia masih ragu untuk menerima permintaan Tuan Byun untuk menikahi putranya, Baekhyun. Ia tak yakin jika pernikahan itu bisa membawa peruntungan kepada Minjoo, melihat betapa menolaknya Baekhyun kemarin atas perjodohan ini.
"Aku..tidak tahu apa—"
"Asisten Kim, belok kiri di depan. Kita menuju Coex Mall."
Asisten Kim pun hanya melihat ke kaca spion depan dan tersenyum seraya mengangguk, "Baiklah, Tuan."
Setelahnya, Tuan Byun menghadap ke arah Minjoo kembali, "Tapi, apa Minjoo-ya?"
Minjoo pun menghela napas ringan, mungkin belum saatnya ia mengatakan ini. "Tidak jadi, Appa."
Tuan Byun mengangguk sekali, "Baiklah dan juga Minjoo-ya.." Tuan Byun tersenyum kepada Minjoo, "Aku memiliki kejutan untukmu."
.
Asisten Kim memegang dua kantung belanja tepat di tangan kiri dan kanannya. Minjoo dan Tuan Byun berjalan beriringan di depannya sambil masih melihat kiri dan kanan pertokoan di Coex Mall. Ya, tuan Byun memang benar-benar membelikan Minjoo beberapa pakaian yang harga satu bajunya sepadan dengan 3 baju Minjoo yang berada di Busan. Bahkan tuan Byun telah membelikan lebih dari 10 baju untuk Minjoo, entah itu baju untuk keluar, untuk di rumah, bahkan untuk pesta. Belum lagi kelengkapan lainnya seperti sepatu, pakaian dalam, peralatan make up dan yang lain-lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SUN [Baekhyun]
FanfictionYou are like the sun. The sun that rise in every morning. The sun that comes after the dark. Yes, you are just like that. You are the sun that rise on my life.