Camping. Kegiatan anak Pramuka pasca beres ujian semester di SMA Ultra Violet. Jumat pagi, suasana kacau balau di lapangan sekolah tempat Wooseok Hanafi alias Ucok menimba air, eh ilmu. Kebetulan dia adalah salah satu siswa kelas XI yang juga ikut kegiatan camping yang rencananya bakal diadain di hutan belakang sekolah.
Waktu menunjukkan pukul 6 lewat jalan tol, waktu jam dinding Ucok. Sementara sang penghuni rumah sedang asik ngaca sambil jilatin jempol terus diusapin ke masing-masing alisnya yang udah mirip golok.
"Nah, gue udah cakep. Saatnya cus!"
Kata Ucok sambil benerin topi pramuka yang warnanya kecoklatan agak buluk karena sering buat PBB. Ucok buka pintu rumah sambil ngeluarin barang-barang yang bakal dibawa ke sekolah. Ada sumbu kompor, petromak, panci, tiker, dan tak lupa satu set rantang berisi masakan emaknya yang nikmat tiada tara. Katanya buat jaga-jaga misal ntar kelaperan tengah malem.
Saat Ucok sedang kerepotan, muncullah Yutodark alias Yuto berkulit dark dan si ganteng Kino. Mereka sengaja lewat depan rumah Ucok demi ngebantuin sobatnya itu bawa peralatan kemah. Sebenernya mereka satu kelompok yang nantinya bakal tidur satu tenda.
"Samlekooom!!!"
Ucap Yuto sama Kino barengan bikin Ucok yang lagi mau nutup pintu kaget tapi girang.
"Eh, kalian! Kumsallaam. Buruan bantuin gue bawa barang-barang ini!"
Titah Ucok yang langsung dapet respon semangat dari kedua temennya. Tiba-tiba si Kino nanya,
"Lo ngapain bawa-bawa sumbu kompor, Cok?"
"Oh itu. Ya buat kompor lah." jawab Ucok singkat.
"Lah? Bukannya Yanan yang kebagian bawa kompor?" tanya Yuto heran.
"Aih, kalian kaya nggak tahu Yanan aja. Gue yakin 1tera% dia pasti cuma bawa kompor doang. Nggak bakalan deh dia bawa sumbunya juga. Dia kan nggak tahu cara kerja kompor jaman Batu kaya gini." jawab Ucok dramatis.
"Iya juga ya? Yanan kan anaknya loading mulu. Hahaha!" sambung Yuto, nggak sadar diri banget kalau dia juga lemot.
"Udah yuk ah, ntar kita telat lagi. Bisa dihukum suruh nyabutin bulu kelek Pak Huitek. Hiii" Kino ngingetin kedua temennya buat langsung cus ke sekolah.
🏢🏢🏢
@SMA Ultra VioletDi depan pintu gerbang, terlihat sosok cungkring dan tinggi menjulang mirip egrang bernama Yanan. Doi lagi nurunin bawaannya dari mobil kuda (red: Dokar). Ada koper, sayuran, tahu, tempe, telur, cabe, dan kompor, tepat sesuai apa yang dikatakan Yuto.
"Huh! Hah!"
Yanan senam dulu sebelum ngangkatin bawaannya. Tiba-tiba, si Idon yang satu kelompok dengannya dateng nenteng jerigen minyak.
"Yanaaanndariii~!!! Ayo buruan ke lapangan!" sambil nyengir, Idon lari-lari nyamperin Yanan yang lagi goyang itik sambil pegangan kompor.
"Eh, Idon. Bawa-bawa jerigen minyak tanah ngapain?"
Yanan lagi mikir sambil melintirin rambutnya.
"Buat bakar sekolahan~" jawab Idon kesel.
"Ya buat ngisi tuh kompor yang lo bawa lah, Nan. Gila aja kalo gue bakar sekolahan. Emangnya gue murid apaan?!" Idon mulai emosi jiwa.
"Yaaa, maapin gue. Abisnya lo pake lari-lari segala sih, kaya mau tawuran aja. Yaudah bantuin keleus, berat nih!"
Kata Yanan sambil ngelemparin kompor ke arah Idon.
Wuinggg~
Kompor melayang.
"Eh, tiati lo, nyet! Sembarangan aja nimpuk gue pake kompor!" ujar Idon sambil gelindingan, dia abis nyelametin kompor yang hampir nyusruk ke selokan.
"Ya ampunnn!!! Demi tiang sutet disambelin! Ngapain lo nyusruk ke kubangan masa lalu, Don?!!!"
Teriak Ucok yang baru aja nyampe pintu gerbang sekolah bersama Yuto dan Kino.
"Tuh gara-gara si Sutisna yang tiba-tiba nimpuk gue pake kompor! Kan gue jadi hampir nyungsep ke got!" omel Idon sambil dibantuin berdiri sama Yuto.
"Eh, enak aja bawa-bawa nama bapak gue! Kan gue gak sengaja!" Yanan berkilah pura-pura polos.
"Halaah! Lo emang sengaja kan bales dendam sama gue gara-gara gue nyontek lo pas ulangan matematika? Terus malah lo remed, gue nggak." timpal Idon nggak mau kalah.
"Ih, udah deh kalian ini malu-maluin aja! Tuh, udah hampir mulai upacaranya." kata Kino menengahi kawan-kawannya yang hampir tawuran itu.
"Eh, Pak Huitek udah OTW tuh, buruan angkatin!" titah Yuto.
🏞🏞🏞
@Lapangan"Woy, buruan baris cepet! Taruh sana tas lo, ah! Nyempit-nyempitin bumi aja!" Idon ngomel-ngomel ke Yanan.
"Udah sih, ribut mulu kalian berdua!" Yuto bisik-bisik ke Yanan sama Idon. Mereka pun berbaris kaya bandeng presto migrasi ke ufuk barat.
"Anak-anakku, siswa-siswi SMA Ultra Violet yang berbagia. Seperti kita ketahui, bahwa hari ini kita akan melaksanakan ritual rutin sekolah setelah UAS yaitu camping. Maka dari itu, Bapak harap semua peralatan yang akan dibawa sudah siap dan lengkap."
Saat pak Huitek lagi pidato menyampaikan sambutan, Yanan tiba-tiba panik kaya orang kebakaran jenggot. (Sejak kapan Yanan berjenggot?)
"Gaes?"
panggil Yanan pada teman-temannya sambil gemeteran. Sedang yang lain nggak denger karena budek. Pura-pura budek sih sebenernya.
"Gaes!!" Yanan sedikit menaikkan nada dan volume suaranya.
"Ya ampun, gaeeesss huhuhu" Yanan hampir nangis aja. Bulu hidungnya udah pada rontok saking gemeternya.
Ada apa ya sama Yanan? Penasaran? Tunggu kisah selanjutnya yaaa!
See you!
Footnote: Tinggalkan kritik dan saran yang membangun. Thank you!

KAMU SEDANG MEMBACA
PENTAGON BHCSPT (Bukan Hanya Cinta Sebatas Patok Tenda) [END✔]
Humor🎪Author : Huippygirl 🎪Casts : Wooseok, Yanan, Yuto, Kino, Idon (E'dawn) 🎪Genre : gado-gado gak pake cabe busuk. 🎪Rating : 13PG 🎪Disclaimer : FF ini milik saya sepenuhnya, tiada pihak kedua apalagi orang ketiga yang sering disebut sebagai setan...