Hari ku semakin sunyi,sepi tanpa hadirnya.Rindu ini makin memenuh dan tak tau kapan harus dituangkan,aku masih menunggu mu dan terus menunggu mu.Kapan kau akan tiba menemui ku lalu meminangku?jawaban itu yg kutunggu dari 3 tahun lamanya.Kamu menghilang,kamu pergi,kemana kata kata yang kamu bilang akan tetap terus bersamaku?bahkan kata itu pun tak terwujud sama sekali.
***
Kecewa?jelas,sakit?pasti lalu mengapa aku bertahan? hanya 1 jawabannya "aku ingin kita berada dalam satu ikatan yg sah".Jangan buat air mata ini terus jatuh membasahi pipi,jangan buat tubuh ini lemah karena kau tiada disisi,kuatkan kan lah aku dengan cara apa?dengan cara kamu hadir dihadapanku.Tiada orang yang suka menunggu,namun jika orang itu kuat menunggu sudah dipastikan dia adalah sipenanti cinta terhebat.***
#Dirumahpohon
Sore itu aku melepas rindu,tapi yg bisa aku lakukan hanyalah pergi kerumah pohon itu,sambil melihat foto2 itu aku semakin teringat saat dia memelukku lalu berkata"aku tak akan pergi,meski waktu memudarkan kebersamaan kita aku akan tetap disini meski diujung waktu sekalipun".
Dirumah pohon itu aku merasa tenang,menikmati hembusan angin yg perlahan menerpa halus rambutku.Namun disana aku hanya seorang diri tanpa ada dia yg menemani,sangat terasa kehilangan ini membuat ku gelisah dan bingung harus dengan cara apa lagi aku mencarimu.Terlihat ada 2 seorang anak yg sedang bermain didekat rumah pohon,mereka sangat bahagia,canda tawanya terngiang ria ditelingaku.
Ingat saat dahulu aku masih bersama dengannya,duduk berdua diatas rumah pohon,bermain petak umpet dan bermain hujan saat itu hal yg paling kusuka.Air mata ku menetes kembali,sungguh bahagia aku saat itu.Tak kenal waktu tak kenal jeda untuk bersama,namun kini?aku hanya berteman dengan kesendirian.***
Saat ku sedang berada diatas rumah pohon tiba-tiba anak berdua itu memanggil ku,"ka ayo sini turun,sini kita main sama sama"(dengan senyum manisnya).Senyumnya membuatku bersemangat untuk menjalani hari,akhirnya aku turun dan aku pun mulai bermain bersama.Mereka sangat ceria,mereka sangat bahagia saat bermain bersamaku.Sore itu kebetulan hujan mereka makin senang dan mereka terus membuatku tersenyum.Satu jam kemudian
Ibuku datang menghampiriku untuk menjemputku pulang,sedangkan aku masih bermain main dengan mereka.Namun ibuku terlihat aneh melihatku,dan akhirnya dia memanggilku"Atya.. Atyaa kamu lagi main sama siapa?ayo pulang ini udah sore"aku berhenti bermain ,menengok ke arah ibuku lalu menjawab "eh bunda bentar bun aku lagi main sama mereka berdua lagi seru bun bentar lagi yaa"
Namun bundaku tetap ingin aku pulang secepatnya,ia datang mendekatiku lalu menarikku pulang.Akhirnya aku pulang dan aku mengucapkan"nanti kapan-kapan kita main lagi yaa"(senyum manisku terpancar).#setelah sampai dirumah
Aku langsung pergi ke kamarku dan mengambil handuk untuk mengeringkan rambutku,dan bundaku pun masuk kekamarku "nak..kamu langsung mandi yaa biar ga masuk angin(sambil senyum)aku menjawab dengan menganggukan kepala.Tiba-tiba ibuku memandangku lalu bertanya "mm nak bunda mau nanya tadi kamu dirumah pohon katamu lagi main?main sama siapa?disitu bunda liat ga ada siapa2 ah"(dengan heran).
Aku menjawabnya dengan tenang"ohh tadi aku main sama Nilam dan Riki,mereka itu adalah temen baru aku"bundaku semakin heran dengan jawabanku."Teman baru?siapa nak?disitu tuh gaada siapa2"ujar bundaku lagi,aku menjawab meyakinkannya"iihh ada bun,masa bunda ga liat sih".Bunda ku mengalihkan pembicaraan "haah udah udah skrg kamu cepetan mandi gihh yah abis itu makan dari pagi kamu belum makan bunda ke bawah dulu".***
Setelah makan lalu aku masuk lagi kekamarku,aku ambil buku diary dan menuliskan
Dear Farell ..
Hari ini,sore ini aku bahagia setelah sekian lama aku terpuruk dalam kesenduan,kesedihan dalam menunggumu.Dengan hadirnya Nilam dan Riki mereka mengembalikan senyumku,meskipun disitu masih tanpamu,tetapi setidaknya mereka mengingatkanku padamu,kamu yg slalu buatku tertawa.Farell when you will come?aku selalu menunggu itu,rumah pohon itu masih kujaga dan akan ku jadikan saksi kebersamaan kita.
Tuhan ..
Jagalah dia untukku,jagalah dia dimana pun dia berada,aku menyayanginya.Tolong utuhkanlah rasa cintanya padaku,meski kini jarak dan ruang sebagai penghalang.Aku percaya akan kata indah pada waktunya maka dari itu rasa ini tak pernah pudar,meskipun kini aku hanya berteman sepi dan rindu.***
Tak sangka air mata ini jatuh tak kuat menahan semua kepedihan.Malangnya nasib cinta ku yang masih menunggu namun tak kunjung temu,jika kalian bertanya apakah sakit?sangat,apakah pedih?terlalu,apakah rindu?pasti bahkan rinduku ini butuh bertemu namun waktu belum menjawab inginku.
Terkadang aku lelah dengan semua ini,berteman dengan kesendirian dan dampingi oleh bayang nya saja.Kamu percaya atau tidak aku masih disini,aku masih utuh dengan perasaan aku,kembalilah aku mohon.***
Namun biarlah hanya Tuhan yang tau betapa sesak nya kisah ku,tak perlu mereka atau yang lainnya,karena mereka tak akan tau betapa pilu nya benakku saat menerima kenyataan bahwa dia kini tak lagi bersamaku.
Tetap pancarkan senyuman meski itu tak ingin ditunjukkan karena itu akan menunjukan bahwa kita kuat dan sigap menghadapi masalah,meskipun sebenarnya ada luka yang masih tersisa.Karena aku yakin aku bisa menghadapi ini aku kan slalu percaya kata indah pada waktunya,meski entah kapan aku rasakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengakhiran
RomancePagi itu aku duduk bersandar ditepi danau menikmati kehijauan alam yang menyejukan hati ini.Aku bahagia meski sendiri karena aku tau cinta memang tak harus memiliki,kadang dengan datangnya hujan menjelaskan arti sebuah kerinduan.Rindu bercanda tawa...