azmi mengomel karna kejudesan akhwat itu setelah ia mengomel ia langsung melanjutkan langkah kakinya untuk pulang menuju pesantren
>>>>***<<<<
Disisi lain ahkam tengah duduk di kursi taman sambil membaca novel yg ia sukai tiba tiba ia dihampiri oleh sesorang akhwat
"assalamualaikum"ucap akhwat itu
"waalaikumussalam"sahut ahkam
Akhwat itu tiba2 mencium tangan ahkam
"kamu ngapain nyamperin kakak?"
Akhwat itu ternyata adiknya ahkam azkiya
"aku mau cerita sesuatu sama kakak"
"cerita aja dek"
"tapi jangan disini kak"
"yaudah ayo"
azkiya memegang dan menarik tangan ahkam untuk ikut dengannya ketempat yg tersembunyi
"ini tempat apa dek"
"udah kakak jangan tanya soal itu dulu yg penting aku akan cerita ke kakak kalau aku"
"kamu kenapa dek?"
"aku dijodohkan sama anaknya temen ayah"
"bukannya itu lebih baik dek"
"iya kak tapi aku belum siap untuk nikah aku mau menyelesaikan pendidikanku"
"kan kamu tinggal ngomong kalau kamu belum siap nikah"
"tapi aku nggak mau kalau ayah kecewa,aku nggak mau ayah sedih karna aku tidak menerima perjodohan ini"
"udah kalo gitu kamu trima aja perjodohan ini tapi dgn syarat kamu mau menyelesaikan pendidikanmu"
"aku ngerasa kayak dilema kak"
"udahlah kamu jgn mikirin itu yg penting sekolahmu dulu biar kamu cepet lulus"
"iya kak"
"eh iya kak tadi aku nemu temen baru taukkk"
"emmm,akhy atau ukhty"
"akhy kak"
"mmmm gitu ya"
"kakak kenapa kok kayak nggak suka gitu"
"bukannya kakak nggak suka tapi kakak takut kalau kamu terjerumus kejalan yg salah karena seorang akhy"
"nggak akan kak kiya nggak akan kayak gitu kiya akan selalu jaga jarak"
"kalau kakak boleh tau siapa nama akhy itu"
"nama akhy itu a"
Sebelum azkiya selesai mengucapkan nama azmi ahkam tiba2 dipanggil oleh pengurus pondok
"ahkam!!!!"teriak pengurus mencari ahkam
"dek kakak dipanggil pengurus tuh kakak pergi dulu ya assalamualaikum"
"waalaikumussalam"jawab azkiya.***
Waktu menunjukkan pukul 04.30
"alhamdulillah udah nyampe untung aku buru2 kalo gk haduhh"
Tanpa basa basi azmi segera mencari ahkam untuk memberikan novel kesukaan ahkam
"aduh dimana sih kk ahkam susah banget nyarinya"keluh azmi,ia lelah karna ia mencari ahkam dimana mana tapi tak kunjung ketemu akhirnya azmi tanya kepada dimas yg sedang duduk di teras kamar
"assalamualaikum kak"ucap azmi
"waalaikumussalam dek,,,,ada apa tumben nyamperin kakak"tanya dimas
Ceritanya dimas disina adalah sepupunya azmi (ini cuma cerita ya)
"kak dimas tau gk kk ahkam kemana soalnya dari tadi azmi cariin nggak nongol2 orangnya"tanya azmi
"tadi kayaknya ahkam dipanggil sama pengurus tuh tapi nggak tau kalau sekarang"jelasn dimas
"ouh,yaudah azmi pergi dulu ya assalamualaikum"ucap azmi
"makasih ya kakkkkk!!!!!"teriak azmi dari kejauhan sambil berlari
"waalaikumussalam"jawab dimas sambil menggeleng-nggelengkan kepala karena heran melihat tingkah azmi yg masih ke kanak-kanakan itu
***
Setibanya di kantor pengurus azmi menengok kanan dan kiri apakah ada ahkam atau tidak disana tapi naas ia malah TERCYDUK oleh pengurus pondok,,,pengurus tsb menepuk bahu azmi dgn sangat pelan azmi berfikir kalau yg menepuk bahunya itu adalah seseorang yg sdg ia cari2 ia adalah ahkam
'ini pasti kak ahkam aku yakin pasti ini kak ahkam' gumam azmi dalam hati ia sedikit demi sedikit menoleh ke arah belakang ia sangat berharap itu ahkam tapi ternyata itu adalah pengurus,,,senyum azmi tiba2 memudar saat melihat seseorang yg dibelakangnya ternyata pengurus bukannya ahkam ia merundukkan kepala karna sedih pengurus heran kenapa azmi sedih???
"loh mi kamu kenapa kok sedih??"tanya pengurus sambil memegang dagu azmi dan menaruh muka azmi ke posisi normal
"wajah kamu kok agak pucat sih kamu sakit mi"tanya pengurus kembali
"enggak kok tadz azmi enggak papa,,emm ustadz tau nggak kak ahkam kemana??"tanya azmi
"ohh ahkam tadi kayaknya dia pergi ke arah kantin deh coba kamu cari kesana mungkin ada"jelas ustadz
"ohh makasih ya ustadz"ucap azmi
"iya sama2 kalau kamu ada apa2 lgsung kesini ya"ucap ustadz dgn memasang wajah sumringah
"assalamualaikum"ucap azmi
"waalaikumussalam"jawab ustadz
Azmi segera berlari menuju kantin ia berhenti saat ingin melewati lorong ia melihat ada seorang lelaki yg tengah duduk sambil membaca novel yg tak lain adalah ahkam azmi segera bergegas menuju kursi yg sedang dipakai ahkam u/ duduk azmi duduk disebelahnya dan ia menyondorkan novel itu ke depan wajah ahkam lalu ahkam menengok kesampiing dan ternyata adalah azmi
"ini untuk kak ahkam"
"kenapa kamu memberi kakak ini??"
"novel ini sebagai tanda maaf aku untuk kak ahkam karna aku telah membuat kak ahkam sedih"
Ahkam lalu menepuk bahu kanan azmi
"kaka udah maafin kamu kok mi"
"makasih ya kak"
"iya sama2 mi"
Lalu mereka berdua saling berpelukan,,tapi pelukan itu berubah menjadi kesedihan....~BERSAMBUNG
Alhamdulillah udah pada baikan kalo gini kan enak ya kan hehehe.jangan lupa vomment nya😄
.
.
.
.
.
.
Miss you💙
@nenglaila134
أنت تقرأ
YA HABIBAL QALBI
RandomHanya sekedar cerita dari pengagum salah satu tokoh😊 * * * * Jangan lupa vomment yah kak😊😅