"Aku merindukanmu.aku rindu sebuah senyuman dan tatapan matamu yang Indah dan selalu membuat aku nyaman dan terpikat oleh sepasang mata itu"
Gilsha berjalan sembari membawa kotak p3k nya itu kedalam kamar milik dalvin.
Di dalam kamar dalvin gilsha mencari sosok dalvin sembari memanggil namanya itu.
Saat ia handak membalik ke belakang,ia sangat terkejut dengan keberadaan dalvin yang sudah berdiri tegas di belakangnya sambil melipatkan tangannya di dada.
"Lo ngambil kotak p3k aja lama banget.kaya siput sih jalannya!"ucap dalvin diiringi kekehan darinya.
"Gw kan gatau tempat-tempatnya rumah lo.lagian gw nyari tangga aja gatau dimana harus ke dapur terus belok kanan terus--"ucapan gilsha terpotong saat jari telunjuk dalvin menyentuh bibir mungil gilsha.
"Ngomong mulu lo.udah cepet bantuin gw"ucap dalvin yang sedari tadi menunggu kedatangan gilsha membawa kotak p3k nya itu
Jantung gilsha kini berdebar tak karuan.badannya lemas dan gemetar.perlakuan dalvin kepadanya itu sangatlah manis.akhirnya rindu gilsha kini sudah terobati.
"Cih malah ngelamun"kesal dalvin
Tersadar dari lamunan gilsha,is langsung membuka kotak p3k nya itu.lalu ia mengambil sebuah kapas dan obat merah.
Lalu ia menumpahkan obat merah itu di atas kapas.setelahnya gilsha menempelkan pelan pelan kapas itu pada sudut bibir dalvin yang terlihat jelas masih lebam.Dalvin melihat ke arah manik mata gilsha.terdapat ketulusan di sana.dalvin rindu kepada seseorang yang dulu pernah melakukan hal yang sama padanya 6 tahun yang lalu.
Gilsha melihat manik mata coklat dalvin yang sedang menyorot kepadanya.mereka saling berhadapan,mereka saling bertatapan.mereka mengunci tatapan mereka satu sama lain.mereka telah hanyut kedalam fikiran mereka masing masing.
Di dalam lubuk hati dalvin yang paling dalam ia sangat merindukan sekali seseorang itu.tetapi mengapa saat ia melihat seorang gilsha,ia merasa rindu yang ia alami itu terobati begitu saja.
Ia begitu nyaman dengan tatapan mata gilsha.meskipun mereka baru pertama kalinya bertemu.tetapi ada sesuatu yang aneh di dalam diri dalvin.
Jantung gilsha kini sangat tidak karuan melihat wajah tampan dalvin.dalvin memang sangat ampuh memikat hati perempuan yang ada di depannya ini.
Gilsha sangat kagum kepada ketampanan seorang dalvin.Dalvin sangat rindu bertatapan mata seperti itu dengannya.
Dalvin berguman sendiri dalam hati bahwa wanita yang ada di depannya ini sangatlah cantik.dengan paras yang putih,rambut yang panjang di ikat ke belakang satu dan senyumannya sangatlah manis.tetapi ia menyingkirkan fikiran itu.ia baru saja bertemu dengan wanita ini.mana mungkin ia jatuh Cinta secepat itu?gila.
Entah sudah berapa menit mereka saling bertatapan.mereka saling mengagumi parasnya masing-masing.
"Vin"tanya gilsha mencairkan suasana sekaligus mengalihkan pandangan itu.
"Hm?"balas dalvin singkat.
"Gw mau nanya sama lo"tanya gilsha lagi
"Apa?"balas dalvin sembari melihat wajah gilsha dengan penasaran
"Lo wakt--"ucapan gilsha terpotong karena ada seseorang membuka pintu kamar dalvin dari luar.
"Mami"ucap dalvin pekada maminya yang kini masuk kedalam kamarnya.
"Dalvin ini siapa?"tanya luna selaku mami dalvin kepada dalvin.
"Oh kenalin ma ini temen aku"jawab dalvin.lalu gilsha berdiri menyalami tangan mami dalvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalsha
Teen FictionIni bukan menceritakan tentang bad boy dengan bad girl.ataupun cool boy dan cool girls. Tetapi ini menceritakan tentang cowo gamers dan cewe k-popers.bagaimana cowo gamers dan cewe kpopers bersatu?akankah mereka bersatu?atau malah mereka akan berpis...