two

14 4 1
                                    

VOTE JUSSEYO!

🍭🍭

Seorang lelaki bertubuh tinggi yang kira kira mencapai 183 m, berkulit putih pucat, memiliki hidung yang tinggi, wajah yang jarang sekali di perlihatkan senyumnya.

Lelaki itu bernama Oh Sehun. Pengusaha muda berumur 23 tahun yang mempunyai pusat perbelanjaan terkenal di kota Seoul, bahkan terkenal juga di belahan dunia. Lotte Mall nama mall itu.

Yah, sehun memang lelaki pekerja keras. Tidak ada kata 'Selesai' baginya. Karena menurutnya dunia selalu berputar dan itu berarti ia tidak akan berhenti sampai dunia berhenti pula.

Ada asap, berarti ada api. Begitulah Sehun. Ia tidak akan bekerja keras dan se sukses ini jika tidak didasari oleh sesuatu hal.

Ibu sehun meninggal karena serangan jantung saat sehun berusia 2 tahun. Dan tersisa hanya sehun dan ayahnya serta neneknya. Satu tahun kemudian, saat sehun sudah berusia 3 tahun, ayahnya meninggal karena sebuah kecelakaan. Dan kecelakaan itu disebabkan oleh unsur 'Kesengajaan'. Sejak saat itu sehun tinggal bersama sang nenek sampai ia berusia 16 tahun lalu neneknya meninggal.

Sangat tragis nasibnya.

Sejak saat itu sehun bertekad untuk bekerja keras, Sekolah dan usaha yang membuat ia sesukses ini. Biaya yang sehun pakai ialah asuransi ayahnya dan ibunya. Walaupun sering tak cukup, sehun bekerja sebagai paruh waktu di restoran, mini market dan berbagai kerja tambahan lainnya.

Setelah mengalami masa semua itu, sehun berkuliah di bidang bisnis dan mengambil usaha kecil kecilan, hingga pamannya  membantunya sehingga bisa membangun pusat perbelanjaan yang terkenal.

Sungguh itu sangat luar biasa. Dengan sukses ini, misi sehun belum berhenti. Ia kembali ke pokok permasalahan yang mendorongnya se sukses ini. Yaitu "Dendam"

Ya, ia ingin sukses karena ingin membalas dendam atas kematian ayahnya yang disengaja.
Bukan hanya kematian, tapi perusahan ayahnya diambil entah kemana, dan siapa. Sehun yang baru berusia 3 tahun tidak mengerti  apa apa saat itu.

Saat usianya berusia 15 tahun neneknya menceritakan apa yang terjadi, karena menurutnya diusia sehun yang remaja saat itu sudah pas untuk mengetahuinya, mengingat usianya yang sudah sangat tua, ia takut jika tidak memberi tahu cucunya bahwa kecelakaan ayahnya dan hilangnya perusahan ayahnya itu semua disengaja.


Beberapa saat sebelum neneknya menghembuskan nafas terakhir neneknya mengatakan

"Keluarga besar Park, pemilik perusahan ternama di negara ini, Park Company. mereka yang membuat ayahmu dan perusahan ayahmu pergi. tapi ingat cucuku, jangan terhanyut oleh dendam dan amarah. Mereka pasti ada alasan mengapa melakukan hal itu. Ingat, tak ada guna menaruh dendam akan suatu hal. Yang sudah terjadi biarlah berlalu."

Seperti itulah kata terakhir nenek sehun, ia memberi tahu kepada cucunya siapa dalang dari kematian ayahnya, tetapi bukan berarti ia memanas manasi cucunya untuk balas dendam. Ia hanya menjawab tanda tanya yang tersirat diwajah cucunya yang polos saat itu.

Tetapi takdir berkata lain, sehun dendam akan hal itu. Saat rasa dendam itu muncul, sehun tak henti bekerja keras demi misinya.

~
Seorang pria bernama Sehun sedang duduk di ruang kerjanya sambil membelakangi meja kerjanya dan memandangi pemadangan kota Seoul dari jendela, sambil menelfon seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keep Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang