⚘1. Tandingnya Dahyun

1K 169 19
                                    

Pertandingan cheerleader tahun ini tidak dilaksanakan di sekolah, melainkan di sekolah lain. Tepatnya, di SMA Satu Suara. Dan, di dalam sudah ramai dipadati oleh para penonton.

Dahyun menatap satu per satu orang yang ada di hadapannya, ia ingin melihat wajah dari orang yang selama ini telah mengirimkannya banyak surat.

Walaupun awalnya Dahyun sama sekali tidak pernah meresponnya, tetapi setelah dimakan oleh waktu Dahyun dibuat penasaran.

"Hyun, sebentar lagi kita mau tampil. lo ngapain bengong gitu?" tanya Chengxiao yang sudah selesai dirias.

"Nggak ada kok, yaudah yuk," ucap Dahyun kemudian menarik tangan Chengxiao ke kerumunan anak cheerleader lainnya.

Sekolah Dahyun mendapat nomor urut 3, dan saat ini sudah nomor dua. Dahyun tak hentinya berdo'a, agar bisa memenangkan pertandingan ini.

Akhirnya tim Dahyun dipanggil. Dahyun sempat gugup, tetapi Sinb segera menggenggam tangan Dahyun agar Dahyun menjadi lebih tenang.

Dan tim Dahyun menunjukkan kepada penonton yang banyak hasil dari latihan mereka selama ini. Riuh penonton yang bertepuk tangan membuat Dahyun dan timnya semakin bersemangat.

Mereka sangat bersemangat dalam menunjukkan tarian mereka. Pada puncaknya, Dahyun naik diatas punggung Yein, juga Sinb, dengan senyuman lebar menampilkan deretan giginya.

Pertunjukkan selesai, mereka pun membentuk formasi horizontal lalu menunduk sebagai penghormatan terakhir.








🌹










"Gila, lo bisa ya Hyun. Nggak kayak latihan kemarin lo jatuh mulu, sampai Kak Chungha nyerah ngajarin lo," kata Umji sambil menepuk pelan bahu Dahyun.

"Semoga kita menang ya, gua berharap banget kali ini." Dahyun menatap ke atas sambil tersenyum.

Mereka pun kembali masuk ke dalam ruangan. Melakukan persiapan untuk puncak acara. Mereka membetulkan seragam mereka, juga semuanya agar tampil dengan sempurna.

Dan pada akhir acara, Dahyun dan timnya saling berpelukan satu sama laim. Mereka sangat berharap kali ini.

"Juara tiga, dari SMA Satu Suara!"

Raut wajah tim Dahyun mulai murung, padahal SMA yang menjadi tuan rumah pertandingan ini sudah tampil dengan sangat bagus.

Dan, hanya mendapatkan peringkat 3?

"Selanjutnya juara dua, dari SMA Dharmasraya!"

Wajah Dahyun dan timnya menjadi lebih tegang, mereka takut jika kalah. Karena latihan yang mereka lakukan selama 2 bulan penuh ini akan sia-sia.

Dahyun juga takut kalau orang yang telah mengirimkannya surat tidak muncul. Tidak, Dahyun tidak bisa ditahan lebih lama lagi.

"Dan ... juara ... satu ... adalah ... SMA ..."

"SMA Angkasa Raya!"

Dahyun dan timnya spontan melompat. Mereka tidak menyangka bisa menjadi juara satu dalam pertandingan ini. Dahyun bahkan sudah menangis, akhirnya ia bisa mengtahui identitas pengirim surat itu.

Dahyun dan timnya pun saling mengucapkan selamat. Dan para pendukung yang sudah datang, mereka pun turut memberi selamat.

Seketika pandangan Dahyun menjadu liar, ia memperhatikan satu per satu orang yang membawa bucket bunga.

Tetapi, tidak ada.

"Dahyun," ucap seseorang dengan lembut.

Dahyun langsung menoleh, "Eh, kak Seungwoo. Ada apa ya kak?" tanya Dahyun.

[✓] Anonymous ; Dahyun (ft.98L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang