"Bisa ga sih lo berhenti mandangin foto foto gaguna itu, kenapa hidup lo cuma dipenuhin sama imajinasi imajinasi bodoh lo itu sih,Fee? "
"Engga."
"Terserah, Gue ga peduli. Temuin gue kalo lo udah selesai sama imajinasi lo itu, bye! "
Aku hanya bergumam sebelum Nath pergi. Kadang aku kasihan pada sahabatku yang satu itu, dia selalu saja menasihatiku tapi aku tidak pernah mendengarkannya, Katakan aku jahat. Tapi aku memang tidak bisa jika dilarang larang jika itu menyangkut Harry Styles, kekasihku.
Yeah aku sangat menyukai Harry Styles ,dia sempurna bagiku--- lebih dari sempurna.Aku akui rasa sukaku---maksudku cintaku padanya membuatku terlihat seperti orang bodoh yang menjengkelkan. Yeah karena hal ini aku sering bertengkar dengan sahabatku sendiri karena aku selalu sibuk memandangi foto foto tampan Harry.
Aku sadar jika ini memang berlebihan,harusnya aku lebih memikirkan masa depanku ketimbang memikirkan hal seperti ini.
Nath benar, aku seharusnya tidak seperti ini. Itulah mengapa aku tidak pernah marah padanya.
Aku bukan tipe orang yang sensitive yang mudah marah atau tersinggung.
Hanya saja terkadang aku kurang suka jika seseorang melarang larangku utuk melakukan hal yang kusuka. Maksudku---setidaknya itu tidak merugikan mereka atau orang lain.Yeah aku mulai menyukai Harry semenjak adanya One Direction, aku memang menyukai semua member One Direction, namun entah kenapa hatiku lebih terpikat pada sosok bermata hijau yang menenangkan, rahang tegas, ditambah lesung pipi yang menyempurnakan ketampanannya.
Aku menyukai semua lagu lagu One Direction bahkan aku mengoleksi banyak poster dan album mereka, namun sayang aku tidak bisa menonton konser mereka yang bahkan diselenggarakan dinegaraku sendiri 2015 lalu.Dan karena hal itu aku menangis sepanjang malam karena tidak bisa melihat Harry secara langsung, itu dikarenakan saat itu aku tidak mempunyai uang sama sekali,Yea aku memang bukan berasal dari keluarga berada yang bisa dengan mudah menonton konser semacam itu.
Dan yang paling melukai hatiku adalah mendengar kabar bahwa salah satu member One Direction, Zayn hengkang dari band kesayanganku itu.
Dan kabar yang lebih buruk lagi adalah ketika One Direction memutuskan untuk hiatus, sakit hatiku semakin parah.Aku hanya berharap, jika suatu nanti aku memiliki cukup uang, aku akan pindah ke Amerika dan berkarir disana, siapa tahu aku bisa meraih kesuksesanku disana dan bahkan bisa setara dengan para selebriti dan superstar disana, seperti Harry .
Yeah,Ini berlebihan dan sangat konyol.TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing's Impossible
FanfictionLucu memang menyukai orang yang sama sekali tidak pernah kau tau bentuk dan rupa aslinya. Hanya mengagumi lewat foto dan melihat dari acara televisi atau internet, kedengarannya begitu miris. Semua orang mengira jika itu adalah kekaguman semata, t...