Fee's POV
"Hei nona cantik, kamu mau tidur atau belajar? "
Aku langsung terlonjak mendengar bentakan dari seorang wanita gempal yang berada tepat didepanku.
Seketika aku langsung menyadari bahwa sedari tadi aku tertidur dengan kepala yang kutaruh diatas meja.
Kurasa karena itu dia menyadari bahwa aku tidur sejak tadi, yeah dia Mrs.Rita guru Matematika yang paling menakutkan bagi semua murid disekolahku dikarenakan suara teriakannya yang amat sangat dahsyat,---well,ini berlebihan.
"Maaf bu, kemarin saya begadang" ucapku kemudian setelah terdiam beberapa menit untuk mengumpulkan nyawa.
"Kamu itu ada saja alasannya, sekarang kamu keluar!! " Dia berteriak dengan suara khas yang sudah kuhafal, dia menatapku seolah aku adalah mangsanya dan mengarahkan jari telunjuknya ke arah pintu mengisyaratkan agar aku keluar.
Karena tidak mau berlama lama, aku akhirnya berdiri dan langsung keluar dari kelas.
Aku sempat melihat ke arah teman temanku yang menatapku penuh iba, tapi aku tahu mereka tidak bisa berbuat apa apa.Selama pelajaran berlangsung,aku hanya berdiri diluar kelas sambil menatap pepohonon yang terpampang jelas didepan kelasku,sesekali aku memainkan ponselku--jika guru sialan itu tidak melihat.--dan membuka aplikasi instagram atau semacamnya.
Aku mengingat jika kemarin aku memang tidur sangat larut dikarenakan aku menonton film.
Yeah,aku memang suka menonton film dan hampir dari semua genre aku menyukainya.•••
"Cie yang abis diomelin" ucap teman sebangkuku sambil tertawa
Aku hanya memutar mataku malas seraya menaruh kepalaku ke atas meja.
"Oh iya,liat catetan tadi dong" ucapku akhirnya kepada Mikha,teman sebangkuku.
Mikha pun memberikan bukunya kepadaku dan aku pun langsung mengambilnya dan mencatatnya.
"Makanya jangan mangkal mulu" Tiba tiba seseorang menepuk bahuku dan membuatku sedikit terkejut, ternyata dia Monica,salah satu teman dekatku di kelas.
"Bacot aja mucikari" balasku sambil tetap mencatat.
"Kantin ga nyet?"
"Bentaran,ini dikit lagi"
Setelah selesai,akupun mengembalikan buku catatan Mikha dan beranjak ke kantin bersama si bodoh Monica.
"Gaikut Mikh?" Tawarku pada Mikha
"Mager ah,lo aja" Jawab Mikha yang sekarang sedang sibuk dengan laptopnya,yeah kurasa dia sedang menonton film.
Tanpa menjawab lagi,aku dan Monica pun segera pergi kekantin.
Setelah sampai dikantin Monica dengan cepat langsung menarikku ke tempat penjual Siomay.
"Bang pesen siomaynya goceng ya" Ucap Monica pada bang Otong a.k.a Abang penjual Siomay.
"Siap!!" balas bang Otong dengan penuh semangat.
Setelah selesai memesan aku dan Monica langsung mencari tempat duduk yang kosong.
"Lo gamesen apa apa gitu,Fee?" ujar Monica sambil memakan Siomaynya yang baru saja diantar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing's Impossible
FanfictionLucu memang menyukai orang yang sama sekali tidak pernah kau tau bentuk dan rupa aslinya. Hanya mengagumi lewat foto dan melihat dari acara televisi atau internet, kedengarannya begitu miris. Semua orang mengira jika itu adalah kekaguman semata, t...