01

444 21 3
                                    

"Aaaaaaa...." teriak salah satu siswi yang berada di toilet sekolah

Semua siswa dan siswi yang mendengar itu langsung berlari menuju sumber suara

'Astaga gadis yang malang'

'Sadis banget'

'Ngeri ih'

Begitulah cekcok siswa dan siswi setelah melihat mayat gadis yang berada di toilet wanita itu, beberapa siswa juga ada yang menangis

4 orang siswa menyelonong masuk kedalam kerumunan siswa, dan itu berhasil

"Astaga! Amel?!!" ucap salah satu gadis yang berhasil menyelonong tadi

"Apa sih Nabila, jangan teriak dikuping gue juga kali" Ucap Rilian sambil memukul lengan Nabila

"Sorry Ril namanya juga kaget" kata Nabila

"Udah weh, Ky kamu panggil guru yah atau kepsek kalau bisa" titah Aisyah

"Oke oke" jawab Kiky lalu menyelonong keluar dari kerumunan siswa

"Nabila sama Aisyah lo hadang ini Anak anak yang berkerumun yah"

"Lah kok gue sih?" tanya Nabila

"Kan lo sama Aisyah kan Anak osis, Jadi kontrol yah"
"Ah iya, dan juga jangan sentuh apa pun disini, jangan injak darah juga oke" lanjut Rilian

"Oke" ucap Aisyah Dan Nabila

Setelah kedua sahabatnya menjalankan tugas, Rilian pun membawa siswi yang syok akibat melihat kejadian itu ke UKS

"Lo baring disini dulu yah" ucap Rilian setelah sampai Di UKS

"Jangan ninggalin gue please, gue takut sendirian disini" ucap gadis bername tagkan Rezky Arifin itu

"Eh gimana yah, gue mau bantu temen gue" ucap Rilian lalu berpikir
"Atau gue telepon temen lo aja buat kesini, gimana?" tanya Rilian

Rezky pun mengangguk

"Hp lo bawa?" tanya Rilian lagi

"Bawa" kata Rezky lalu menyodorkan hpnya ke Rilian

"Namanya?"

"Fitri"

Setelah mendapatkan kontak teman dari Rezky, Rilian pun menelponnya dan menyuruhnya ke UKS

3 menit kemudian Fitri datang

"Lo temenin, temen lo ok"

Fitri hanya mengangguk lalu duduk di sofa UKS

Lalu Rilian Berjalan menuju TKP, sesampainya disana ia melihat beberapa guru dan juga kepsek

Ketiga sahabat Rilian menghampirinya

"Kira kira siapa yah yang bunuh amel?" tanya kiky

"Hm.. Amel kan salah satu siswi yang ditakutin ama Siswa dan Siswi disekolah ini" ucap Nabila

"Dan juga salah Satu siswi yang memiliki banyak masalah dan musuh" ucap Aisyah

"Mungkin yang ngelakuinnya itu Musuhnya dong" ucap kiky

"Bisa jadi" kata Rilian

Bunyi sirine polisi membuat beberapa siswa dan siswi menoleh ke arah suara

Beberapa polisi keluar dari mobil

"Eh itu Ayah gue" ucap Nabila

"Hooh" ucap Rilian

Polisi lalu berjalan ke arah TKP, Namun salah satu polisi menghampiri Rilian dkk

"Kalian tidak apa apa?" tanya pak polisi yang bernama pak Mursalim yang notabetnya ayah dari Nabila

"Nggak om/ayah" ucap Rilian dkk bersamaan

"Yaudah kalian jauh jauh dari TKP yah" saran pak mursalim

Nabila dkk pun mengangguk

Rilian pov~

Disekolah, kami siswa dan siswi diperbolehkan pulang cepat karena takut menganggu kepolisian

At Rilian home

"Poppy menurut lo Amel dibunuh seperti itu pantas nggak sih?" Tanyaku kepada saudariku

"Pantas"

"Emang lo nggak sedih?diakan temen sekelas lo"

"Nggak" jawabnya dingin

"Bisa nggak lo nggak cuek sama gue?" tanyaku sedikit kesal

"Nggak"

"Poppy Natalia Damanik lo Nyebelin" kata Rilian disetiap penekanan kata

"Biarin"

Gue pun berjalan menuju kamar,dengan perasaan dongkol

'Salah apa gue punya sodara irit bicara kayak dia' Batinku

Gue menyalakan benda pipih berwarna putih yang bergetar di nakas samping tempat tidurku

Sebelum membuka aplikasi gue melihat kembali foto walpapper, foto keluarga gue dimana disitu ada ayah gue,ibu gue,gua dan kakak gue

Air mata gue pun menetes,gue hapus air mata dan segera gue kembali fokus ke tujuan gue membuka hp ini

Terdapat pesan dari Nabila digrup yang khusus kami berempat

Cicak squawk (4)

Nabila: guys kata ayah gue pas pulang kerja tadi pembunuhan amel itu dikarenakan orang dalam dan juga pelakunya adalah siswa, soalnya pas penelitian tadi rekan kerja ayah gue dapat potongan rok yang sama persis sama pakaian khas sekolah kita, di pakaian amel juga nggak ada robekan

Kiky: ngeri woy, disekolah kita ada pembunuh

Aisyah: baru kali ini gue liat kiky takut,biasanya dia yang tomboy banget

Kiky: hm masalahnya ini bukan kasus yang sepele

Anda: udah woy, ini udah malam tidur tidur...bsk kita lnjut lagi

3 read

Setelah mematikan hp, gue turun kebawah untuk membasahi tenggorkan yang kering

Gue segera meneguk habis air yang berada digelas, setelah itu gue taruh gelas tersebut dan berniat kembali ke kamar

Gue berhenti tepat disamping tempat pakaian kotor

"Baju sekolah Poppy kok nggak disini" tnyaku pada diri sendiri
"Mungkin kelupaan dia naruhnya" lanjutku lalu kembali berjalan ke kamarku

TBC

---------

Ini cerita pertama gue, hope you like guys

Kalau mau dilanjutin komen yah
Salam dari Author

Dont forget vomment

Hallo PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang