07

194 6 2
                                    

Hello psycopath

Sekitar jam 8 malam.Rilian bersama kedua sahabatnya yang baru saja pulang dari menjenguk Kiky pulang kerumah masing masing

***

Rilian bersenandung kecil sambil melangkahkan kaki ke meja belajarnya

Rilian tengah mencari sesuatu

Di atas meja belajar, di tempat tidur,tumpukan buku sampai lemari pun ia cari tetapi yang ia cari tidak ada

"Handphone gue mana..." rengek Rilian

Setelah mencari kesemua sudut ruang kamarnya ia terduduk dilantai lalu menghela nafas lelah

"Hp gue hilang..." rengeknya lagi

Ketika hendak mencari lagi

Telepon rumahnya berdering

Dengan langkah berat. Ia berjalan dengan lunglai ke ruang keluarganya untuk mengangkat telfon

"Halo.." ucapnya
(Rilian lo kenapa gak ngangkat telefon gue?)
"Nabila?"
(Hooh ini Nabila...kenapa lo kayak gelisah banget?)
"Huaa hp gue ga tau dimana"
(Hufft...pantesan lo ga ngangkat telfon gue)
"Gue taro dimana yah...lo tau ga?"
(Nggak lah...lo sih ceroboh)
(Tapi gue ada ide)
"Apa?"
(Hp lo ada gpsnya kan?)
"Iya....kenapa emang?"
(Astaga masih ga ngerti?)
"Nggak"
(Nanti gue kasih tau ke lo hp lo dimana kalo gue udah dapat lokasinya di gps)
"...."
(Lo ngerti nggak?)
"Ah.......iya iya gue ngerti"
(Oke tutup dulu bye)

---

Nabila pov

Gue gelisah karena Rilian tidak menjawab telfonku jadi kutelefon dia melalui telfon rumah dan ternyata dia baik baik saja namun hpnya hilang karena kecerobohannya

Maka dari itu sekarang gue akan melacak hpnya melalui google maps

Setelah gue lacak ternyata hpnya berada di kawasan sekolah

"Astaga anak ini benar benar ceroboh" kata gue lalu menelfonnya kembali

(Halo gimana lo dapat lokasinya?) tanyanya gelisah
"Iya gue dapat"
(Dimana?)
"Di kawasan sekolah"
(Hah?!!)
"Yaudah besok baru lo ambil tuh hp"
(Ga mau gue mau ambilnya sekarang..yaudah makasih yah)
"Woy jangan seka--"

Tut tut tut

"Bego!! Dimatiin, tuh anak kelewatan"
"Terserah dialah paling kalau ada yang jahatin juga di makan ama dia" kata gue lalu berencana tidur

---
Author pov

Rilian segera berjalan menuju sekolahnya, sebenarnya dia takut namun hpnya sekarang lebih penting dari ketakutannya

Bodoh? Sudah bawaan lahir

Dia berjalan kesekolahnya...memang dekat sih

Beberapa menit kemudian sampailah dia di depan gerbang sekolah

Dia memanjat gerbang sekolah karena tanpa mengeceknya dia sudah tau kalau gerbangnya terkunci

"Gelap banget" katanya

Dia melihat ke arah jamnya

"Astaga sudah jam 8"
"Gue harus cepat nih takut ada genderuwo"

Lalu Rilian berjalan menuju kelasnya

Penerangan di sekolah itu cuman sedikit
Rilian berjalan dengan kaki yang sedikit gemeteran
Bagaimana tidak?bayangkan kalian ke sekolah kalian pada saat malam seperti ini

Mungkin kalian tidak akan melakukannya dan memilih mengambilnya besok
Tapi tidak dengan orang bodoh yang satu ini

Rilian terus berjalan dengan memanfaatkan cahaya bulan sebagai penerangannya

Sampailah ia didepan kelasnya

Sesegera mungkin ia mencari hp nya di laci bangkunya

"Dapat"ucapnya ceria

"Yaksooo...mari kita keluar" katanya pada dirinya sendiri

Brraakk

"Eh" kagetnya lalu mengusap dadanya
"Itu apa?inikan udah malam"
"Apa jangan jangan"

Rilian membulatkan matanya karena ketakutan,kakinya juga bertambah getar

"A..A..A.ku liat saja dulu"

Lalu ia mencoba mengintip keluar sedikit dan melihat apa yang terjadi

Matanya semakin membulat seperti ingin keluar saja
Keringat dingin mengucur keseluruh tubuhnya
Ia terjatuh lemas ke lantai karena kakinya sudah tak sanggup menahan beban tubuhnya

"I..Itu Po...Pop...py"

Tanpa sengaja ia mendorong pintu yang berada dibelakangnya sehingga berbunyi

Ciiiit~

"Sepertinya ada orang disana?" Ucap Elsa

"Apa kalian takut?" Ucap Dila

"Kau bercanda?" Ucap Poppy sambil mengelus kapak kesayangannya yang baru ia keluarkan entah dari mana

"Lebih baik kita segera menyelesaikan semua ini...gue nggak sabar melihat kekalahan kalian" ucap Hyunjae meremehkan

"Seharusnya lo nggak perlu mengucapkan dialogku HYUNJAE" Kata Poppy dengan seringaiannya

____

"Aku harus mengikuti Poppy" ucap Rilian
"Tidak tidak jangan Rilian apa kau tidak melihat senjata mereka tadi" ucapnya pada dirinya sendiri

Walaupun gelap tadi Rilian sempat melihat senjata mereka

"Ta...ta pi...dia saudaraku"
"Ba..baiklah mari kita ikuti" ucapnya sendiri lalu berusaha bangkit dan menghempaskan ketakutannya

____

Tbc...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hallo PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang