Shani pov
Cinta itu penuh dengan halangan, rintangan, dan butuh kekuatan untuk mempertahankan nya. terbukti seperti saat ini, aku hanya mampu menatap sedih dia yang sedang terbaring dibangsal dengan alat-alat medis yang menempel pada tubuhnya, itu membuatku sangat-sangat lemas sekaligus sedih.Ingin rasa nya aku menggantikan posisi nya saat ini, aku tak tega dan sakit tentunya mellihat diri nya seperti ini, dengan wajah yang sangat pucat dan tubuh nya semakin hari semakin terlihat kurus.
Terlebih aku sangat sakit ketika mendengar bahwa dia juga mengidap penyakit yang bisa dikatakan sangat berbahaya. Kenapa semua harus dia yang merasakan? Kenapa tuhan menguji dia begitu berat?
Flashback
"Shan om sama tante mau bicara penting sama kamu" ucap om Hery kepada ku
"bicara apa om?" Tanya ku dengan penasaran
"begini Shan, dokter sudah periksa penyakit yang ada dikepala Vino" om Hery terlihat menghela nafas nya dengan berat, lalu kulirik tante Yona yang saat ini menangis
"dan ternyata dari hasil lab itu menunjukan Vino di diagnosis kena penyakit Multiple sclerosis"
Aku terdiam sejenak. Penyakit apa itu?
"Multiple sclerosis itu penyakit apa om?" tanya ku
"penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang zat lemak yang melindungi serabut saraf otak dan sumsum tulang belakang sehingga dapat menyebabkan mati rasa di tangan" om Hery menjelaskan secara detail tentang penyakit itu
"Itu ga bahaya kan om?"
Kulihat om Hery menghela sejenak nafas nya "sangat berbahaya Shan"
Aku langsung lemas dan seketika cairan bening menetes begitu saja dari mata ku "ga mungkin om" aku masih tak percaya dengan semua ini.
Cobaan apa lagi ini? Belum cukupkah dia kecelakaan sampai koma, dan sekarang dia terkena penyakit lain."Shan kamu yang tegar, om dan tante sangat berharap dengan mu. jangan tinggalin dia Shan" ucap om Hery yang seolah-olah takut bahwa aku akan meninggalkan Ka Vino karena penyakit nya.
"aku ga akan pernah pergi dari sisi Ka Vino om. Aku cinta dia, aku sayang dia, dan aku akan selalu terima bagaimana pun keadaan dia" ucap ku yang masih berlinang dengan air mata. Dan seketika tante Yona langsung memelukku
"terima kasih Shan udah mau bertahan dengan Vino" ucap tante Yona pada ku
"tanpa om dan tante minta, aku pasti akan tetap bertahan untuk ka Vino"
"Om juga mau ngasih tau kamu, kalo setelah Vino sadar dia akan dibawa ke singapura untuk pengobatan disana
Aku langsung tertegun mendengar nya "kenapa harus ke singapura om? Apa disini ga bisa?"
"Disana peralatan medis lebih lengkap. Dan supaya Vino bisa cepat pulih" terang om Hery
"Berapa hari om?"
"mungkin sekitar 1 bulan."
"Kamu yang sabar ya. Vino kalo udah sembuh pasti bakal cepet balik kok" tante Yona kini menenangkan ku. Dan aku mengangguk pelan
Flashback end
"Ka...kamu cepet bangun. Aku kangen kita ketawa bareng" lirihku sembari menggenggam tangan nya yang lemas.
"kamu tau, setiap hari aku selalu mimpiin kamu. Aku mimpi kita bisa jalan-jalan kayak dulu, ketawa bareng" Aku menghela nafas ku sejenak
Aku tersenyum pelan "dan yang paling sering aku mimpiin itu pasti ada adegan nyubit perut kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you from afar
FanfictionRaga nya dekat, hati nya pun ingin saling memiliki. Tapi kenapa seakan jauh