Vote dulu sebelum membaca, jangan lupa comment jika sudah selesai.
:
:
®TaeZyKissing
:
:Seperti yang pernah kukatakan sebelumnya. Kim Taehyung dan semua kesempurnaannya mampu membuat siapapun terpesona dengannya walau hanya dengan sekali tatap. Bertekuk lutut dan memuja ketampanannya seolah itu adalah permata terakhir yang ada di dunia. Tak terkecuali juga ketiga sahabatku yang memang haus akan pria tampan. Mereka bahkan sudah terpesona dengan Kim Taehyung saat ia membuka pintu kemudi mobil.
Dan sekarang, aku hanya memberenggut kesal mendengar godaan ketiga sahabatku. Mereka menggodaku tanpa dasar yang jelas.
"Oh My God, Suez! Damn! Your Bodyaguard is very handsome and hot!"
"Shut up, Krys!" kesalku.
Namun percuma—sialnya tawa mengesalkan mereka malah terdengar. Membuatku malah semakin memberenggut makin kesal karena mereka.
"Santailah, Suez. Dia memang sangat sempurna. Nikmati saja..."
Aku menatap tajam pada wanita berayeliner tebal yang duduk di sampingku. Saat aku hendak membalas ucapannya, godaan sahabatku yang lainnya kembali menyerangku.
"Jiyeon benar, Suez. 'Nikmati saja...' Selagi dia masih menjadi Bodyguardmu yang akan selalu setia menemanimu kemanapun kau pergi. Kalau dia sudah tidak lagi menjadi Bodyguardmu, kau pasti akan frustasi karena tidak akan menemukan pria tampan dan sangat menggoda sepertinya lagi." sekarang giliran Sulli yang menggodaku dengan kalimat panjang lebarnya.
Mereka bertiga kemudian saling berhighfive satu sama lain. Oh, mereka sangat kompak kalau sudah begini.
"Kalian memang menyebalkan." pasrahku karena tidak mengerti lagi bagaimana caranya membuat mereka berhenti menggodaku.
Diam-diam, ekor mataku melirik Kim Taehyung—pria sempurna yang sejak tadi kami bicarakan. Oh, ralat. Bukan kami, tapi hanya ketiga sahabatku. Sejak tadi aku hanya memberenggut kesal karena menjadi bahan godaan mereka.
Sekarang Taehyung berjarak tiga meja dari tempat kami duduk. Dihadapannya tersuguhkan secangkir kopi hangat. Mata indahnya sedang fokus membaca koran yang memang disediakan ditiap meja oleh cafe ini. Pikiranku menelaah memikirkan bagaimana sebenarnya sifat asli Bodyguard baruku ini.
Pembawaannya yang tenang dan begitu percaya diri mampu membungkam siapapun yang berhadapan dengannya. Termasuk Ayahku yang selama ini kukenal tidak pernah terpengaruh oleh siapapun. Namun bagai terbungkam oleh Taehyung dan jawabannya yang menerangkan tentang keahliannya. Ayahku tanpa pikir panjang langsung menerimanya menjadi Bodyguardku. Padahal menurutku semua keahliannya biasa saja, belum cukup hebat untuk menjagaku.
"Matamu, Suez."
Aku tersadar dari lamunanku akibat seruan Jiyeon. Segara kembali kufokuskan atensiku kepada ketiga sahabatku. Oh, mereka mulai lagi. Secara bersamaan mereka terkekeh—entah apa yang mereka pikirkan.
"Sekarang apa lagi?!" jengahku.
"Matamu hampir keluar jika kau terus-terusan meliriknya." timpal Krystal.
Tanpa sadar kedua pipiku terasa memanas. Aku mengerjap beberepa kali seolah tuduhan Krystal terhadapku tidak benar. "Aku tidak meliriknya." kilahku.
"Don't be liar, Suez." ujar Sulli.
"Kalau kau berbohong pasti kau akan mengerjapkan matamu untuk menutupi kebohonganmu." tambah Jiyeon.
Telak.
Aku ketahuan.
Tiga lawan satu tentu saja aku kalah.
Aku mencoba menyembunyikan kekalahanku dengan menggedikkan bahu kananku. Mencoba bersikap biasa saja walaupun aku telah ketahuan berbohong.
"Kau menggedikkan bahu kananmu itu artinya dugaan kami benar."
Telak dua kali.
Aku ketahuan melirik Kim Taehyung. Aku juga ketahuan berbohong. Sungguh yang namanya 'Sahabat' itu pasti mengetahui semua tentang dirimu. Termasuk kebohonganmu. Sialan. []
