Ditepi pantai aku melihat dia kembali dengan menggenakan gaun Indah nan tertutup
Seakan dia tau wanita akan terlihat Indah itu dari bagaimana cara dia menutup aurat.... Begitulah bagikuTidak berlama-lama aku memaksaksam hati untuk menghampirinya meski hanya sekedar berkenalan.
"Permisi! Kata pertamaku yang terucap dibibir kepada wanita itu
"Iya" jawab dia sambil menundukan kepala dan seakan penuh ketakutan saat aku menghampirinya
"Bolehkah aku berkenalan" sambil mengulurkan tangan..tapi tidak dengan dia yang menolak uluran tanganku dan berkata
"Maaf...namaku Amalia.." dan aku mengerti kenapa dia menyikapi aku seperti itu
"Aku hibbin! Boleh aku menjadi temanmu? (Modus)
"Tentu saja! Singkat dia menjawab lalu pergi meninggalkan aku dengan dan meninggalkan senyum saat kepergiannya....Perkenalan yang singkat itu menjadi langkah pertamaku untuk mengenal dia lebih jauh lagi tapi aku bodoh lupa meminta nomer hapenya...
"Sialan"kataku dengan rasa berharap bisa bertemu lagi dan meminta nomernyaSenja sore itu menjadi saksi atas perkenalanku dengan dia..
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG CINTA
Romancedi pagi itu bersama embun aku bersandar dibangunan tua nan kumuh warnanya yang sudah terkelupas karna tuanya di pagi itu juga tuhan membuktikan Kasih sayangnya kepadaku dengan mempertemukan aku bersama seorang gadis di balik tembok itu.. dan dari...