The Young Father Part 4

103 8 0
                                    


Titel : The Young Father

Author : Kim Rae Yoo

Fb http: //www.facebook.com/Rinta Anastasia Kismawati [ Kim Rae Yoo ]

Twitter

Wordpress:

Me2day

Mywapblog:

Email: rintaanastasiakismawati@yahoo.com

PG: 15+

Cast: - Lee Donghae

- Kim Rae Yoo [Donghae's girl friend]/ Lee Rae Yoo [ Donghae Sun]

- Lee Donghwa [ Donghae brother's]

- Im Yoona

- All member SJ's

- And Other Cast

Disclame: Don't copas, n ini semua di dunia ff.....

>>>>>>>>>>>> Met Reading >>>>>>>>>

"Oppa, kenapa kamu melamun di sini?" tanya seorang yeoja yang memeluk Donghae dari belakang. Donghae hanya tersenyum dan membalikkan badannya, dan mengecup kening yeoja itu. yang tak lain adalah Yoona.

"Annie, aku hanya menunggumu saja. Kajja, kita duduk...." ucap Donghae halus. Yoona hanya tersenyum, dan duduk di sebelah Donghae.

"Oppa, kamu begitu halus denganku. Namun kenapa, kamu begitu kasar dengan anakmu sendiri. Aku tahu, kamu bohong kepadaku kalau Rae Yoo bukan anak kandungmu." batin Yoona.

"Oh, iya. Oppa, ulang tahunmu kan tiga hari lagi. Kamu ingin kado apa dariku?" tanya Yoona menyandarkan kepalanya di pundak Donghae.

"Kadoku hanya satu, aku ingin kau selalu ada di sisiku. Sampai maut memisahkan kita, chagie." ucapnya.

"Terus, anak kamu? kamu ke manakan?" Donghae hanya terdiam, dan mengalihkan matanya ke depan.

"Dia bukan anakku, dan aku harap di kecan kita jangan bahas soal anak itu." balas Donghae sedikit dingin.

"Tapi, ini sudah tahun ke 8 kamu menyia - nyiakan dia. Apa kamu tidak melihat ketulusan anakmu, oppa?" Yoona memberi pengertian kepada namchinya itu.

"Changie, dengarkan aku. Di hidupku, tidak ada namanya Lee Rae Yoo di hidupku. Dia hanya pembawa sial bagiku..." jelas Donghae.

"Oppa, kamu pernah bilang kepadaku. Tidak ada anak sial, tidak ada anak haram. Anak terlahir di dunia, dalam ke adaan suci." balas Yoona

"Tapi, dia bukan anak kandungku, changie?" bohong Donghae.

"Walaupun dia anak pungut, tapi dia berhak mendapatkan kasih sayang orang tuanya." Yoona menatap mata Donghae yang menyimpan kebohongannya.

"Sudahlah, jangan di bahas lagi. Aku tidak ingin bertengkar dengan kamu gara - gara anak itu." ucap Donghae membelai rambut Yoona.

"Aku tidak akan memberikan dia kasih sayang kepadanya, Yoona. Bagiku, Lee Rae Yoo adalah orang asing bagiku." batin Donghae sambil mengertakkan tangannya sebelah kiri.

@Kona's Bean Cafe.

"Lee Rae Yoo - ssi, ada yang mencari kamu, tuh?" ucap Sungjin kepada Rae Yoo yang sedang istirahat setelah melayani pelanggan.

Memang, Rae Yoo, Hee Chun, dan Min Woo kerja paruh waktu di Kona's Bean cafe. Karena mereka ingin menghasilkan uang sendiri. Walau uang jajan mereka, mencukupi kehidupan sehari - hari. Sedangkan Park Hye Soo, di larang ikut - ikutan oleh Leeteuk. Cukup, mengawasi mereka ber 3 jika sedang kerja. Sedangkan anak dari Hangeng, dia lebih memilih konsen dengan wu shunya agar dia bisa sebanding dengan Rae Yoo.

"Nugu?" tanga Rae Yoo berdiri meregangkan otot - ototnya.

"Niel, sama Dongho." balas Sungjin.

"Hah! ngapain mereka ke sini? mau ngajak beran..."

"Pletak...." Sungjin langsung mejitak kepala Rae Yoo.

"Yak! ahjussi, appo.." Rae Yoo mengelus kepalanya yang sakit.

"Mereka datang ke sini ada suatu hal. Cepat sana samperin...." Sung Jin mendorong Rae Yoo agar keluar.

"Ya, ya. Aku keluar..." ucap Rae Yoo berjalan keluar.

"Dasar, perjaka tua. Gak jauh beda sama hyungnya..." grutu Rae Yoo dan mendapat plototan dari Sungjin.

"Kalau kamu begitu lagi, aku akan potong gaji kamu..." ancam Sungjin. Membuat Rae Yoo, semakin melototkan matanya.

Sesaat kemudian, Rae Yoo mengahampiri Niel dan Dongho yang sedang duduk di pojok sudut cafe. Agar terhindar, dari pengemar mereka.

"Ada angin apa kalian datang ke sini?" tanya Rae Yoo langsung sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Aku mau mau mengajak kamu tanding motor lagi...," balas Dongho menatap Rae Yoo.

"Yak! kamu mau aku dihajar lagi sama appaku, huh?" tanya Rae Yoo mulai geram.

"Ya, kalau kamu tidak mau kau harus jadi yeochin Dongho." balas Niel dengan senyum sinisnya.

"Brakk...!!!" Rae Yoo membating meja di depan 2 namja itu.

"Jangan pikir, kalian itu artis. Terus, aku jadi barang taruhan. Asal kalian tahu, aku berusaha menaha emosiku kepada kalian. Sekarang, kalian berdua. Keluar dari sini, jangan harap kembali lagi." ucap Rae Yoo emosi dan akan meninggalkan mereka berdua. Akan tetapi, tangannya di tahan oleh Dongho.

"Kalau aku serius suka sama kamu, ottokeh? Apalagi, kamu masih untung di sukai namja sepertiku...," ucap Dongho sambil menatap Rae Yoo dengan intens

"Kalau aku tidak suka, ottokeh?" Rae Yoo mendorong keras Dongho dan pergi menjauh dari mereka.

"Wush, benar - benar yeoja membuat aku penasaran." batin Dongho menatap Rae Yoo berjalan pergi menjauh.

"Tuh, kan. Aku bilang juga apa, Dongho - ssi? Anak itu susah di dekati, apalagi yeoja tidak dia saja di dunia ini." ucap Niel.

"Yak! asal kau tahu, dia itu yang membuat aku penasaran." ujar Dongho.

"Tapi, Youngmin juga suka sama yeoja itu...," Niel berusaha menenagkan sahabatnya.

"Kita lihat saja nanti, siapa yang akan mendapatkan yeoja itu." batin Dong Ho.

****

@Dorm SJ

"Aku pulang....!" ucap Rae Yoo setelah masuk ke dalam dorm.

"Aku kira kamu tidak akan pulang, anak sial....," ucap Donghae di ruang tengah sambil meminum soju gelas ke 7 kalinya.

"Appa, mabuk lagi?" tanya Rae Yoo melihat Appanya sudah setengah mabuk di ruang tengah. Sedangkan member SJ, yang lain masih belum pulang.

"Apa pedulimu, huh?" balas Donghae ketus.

Memang, sejak Rae Yoo memasuki bangku SMA. Donghae mulai suka mabuk - mabukkan, bahkan tanpa sadar. Rae Yoo sering menjemput Appanya di club malam dengan motornya. Donghae sengaja melakukan itu, karena Lee Rae Yoo semakin besar mirip seperti Kim Rae Yoo. Sehingga, dia teringat kejadian di masa lalunya walau sudah ada Yoona.

"Apa peduliku? Aku peduli, karena kau ayahku. Aku peduli, karena hanya Appa yang aku punya di dunia ini. Walau Appa tidak pernah memperthatikaku, walau Appa tidak pernah memelukku, walau Appa tidak pernah mengecup keningku. Aku tidak peduli, dan aku sangat sayang dengan Appa." jelas Rae Yoo.

"Lalu sampai kapan kamu berada di sini, huh?" Rae Yoo hanya diam, dan menatap sang Ayah.

"Setelah sekolahku di sini selesai. Aku akan ke Paris menyusul Halmoeni dan Donghwa Ahjussi di sana, dan aku akan melanjutkan sekolahku di sana." balas Rae Yoo menahan air matanya keluar.

TBC

The Young Father (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang