sakitnya perasaan gila

10 2 1
                                    

Udah hampir setaun faisal dan sita berteman. Mereka menjadi sangat dekat, keluarga sita pun sudah mengenal faisal begitupun sebaliknya

***

Hari kian berganti, tapi ada yang lain yang dirasakan sita. Mulai ada rasa yang dia sendiripun tak bisa jelaskan kepada faisal. Dia suka cara faisal memandangnya ,cara faisal ngomong, jalan, berdiri ,berkedip, senyum semuanya dia suka

Tapi dia tidak ingin perasaannya ini diketahui oleh sahabatnya itu karena dia tau dia bakal kehilangan faisal, dia bakal di jauhi faisal
Dan mungkin faisal tidak akan jadi sahabatnya lagi
Dia selalu berusaha bersikap biasa layaknya seorang sahabat sejati
Dia selalu ada saat faisal butuh begitupun faisal juga selalu ada saat sita butuh
Mungkin itu yang membuat sita menyukai faisal
Tapi dia yakin bahwa perasaannya adalah salah. Karena dia tahu dia akan menghancurkan kisah persahabatannya dengan faisal jika ia terlalu memanjakan perasaannya ini
Sampai dihari ini ,perasaannya itu retak.

"ta, gue mau cerita nih" ,faisal begitu antusias ingin segera bercerita

"apaaa" ,balas sita malas karena dia lagi males ngapain² hari itu

"gue lagi suka sama cewek" ,jawab faisal sambil tersenyum

"ha, siapa? ",sita yang dari tadi males²an kini langsung duduk didepan faisal

"dih santai aja kali, gue lagi suka sama adek kelas namanya sherly"

"Tuhan, jadi gini ya rasanya bertepuk sebelah tangan ",batin sita

"woy, wahh elu tuh hoby banget ya bengong, gue lagi crita ni" ,kata faisal sambil menepuk jidat sita

"eh iya, terus gimana udah lo tembak belum? ",jawab sita yang pura² ikut seneng padahal mah nyesek banget

"belum berani gue ,dia tuh cantik udah gitu pinter lagi, gue takut ditolak" ,jawab faisal

"alaahh, sok²an luh, udah deketin aja dulu" ,saran sita yang sebenarnya pengen ngomong "ngapain sih lu pake acara suka²an sama adek kelas, lu gatau apa kalo gue juga suka sama lu" tapi itu mah cuma ilusi bukan realita

"kantin yuk " ajak sita

"ayuk, siapa tau gue ketemu sherly disana" harap faisal

"yahh lu, ada gue juga disini, masih aja cari yang gaada" jawab sita sewot

"dih, lo cemburu ya ta, ciie lo suka sama gue"ejek faisal

"Dih najis kali, gue suka ke elu kayak gaada cowok lain aja" bohong sita padahal emang dia udah suka dari sebulan terakhir ke faisal

"pesenin gue bakso dong" ,pinta sita

"manja banget, untung lo sahabat kesayangan gue ,yaudah sama es teh nggak ?"

"iyadeh boleh, tapi lo yang traktir kan?"tanya sita

"Ya Allah ini anak, udah minta dipesenin minta dibayarin juga, ogah ah gue lagi bokek" tolak faisal

"yeeee yaudah kek, biasah aja cuma itu doang " jawab sita sedikit sebel

Acara makan siang dikantin hening banget, akhirnya faisal angkat bicara

"lo kenapa ta? " ucap faisal mecahin keheningan

"gue, gue gakpapa" jawab sita gugup

"alaaahhh, palingan lo ngambek ya? "skak faisal

"aduh, jangan² faisal ngrasa lagi kalo gue cemburu" batin sita

"gue ngambek, gara² ?"

"yaa gara² yang tadi" jawab faisal

"tuh kan, aduhh mati gue" batin sita

"gara² tadi yang mana sih fai" sita semakin gugup

" yaa itu yang gajadi dibayarin sama gue"jawab santai faisal

"Yaelahh, ya nggaklah ngapain gue ngambek, gue masih mampu kali bayar semangkok bakso sama segelas teh ini "jawab sita ada kelegaan disana

"ohh yaudah kek jangan manyun mulu tuh bibir, nanti ilang loh manisnya" goda faisal

"ahh lo, udah yuk ke kelas" ajak sita yang pipinya mulai merah

"yok" ,jawab faisal sambil menarik tangan sita

Dalam hati sita berkata
"Ya Allah kenapa gue jadi deg²an gini yak ,duh biasa aja taa biasa aja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITA Menyakitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang