Anti-Clockwise

Satu

"Aku berangkat dulu ya kak, bilang sama ibu ayah cepat balik ke rumah"

Begitu kata perempuan yang akan berangkat menuju sekolahnya, yaps Ayrine Denika.

Gadis lugu berwajah manis yang akan menempuh tahun ajaran baru di sekolahnya.

Entah mengapa ayrine hari ini sangat bersemangat ke sekolah, sampai-sampai ia meninggalkan kakaknya berangkat sendirian.

Setelah sampai di sekolah, ia melihat banyaknya adik kelasnya yang akan mengikuti MOS di sekolahnya

ia se-segera mungkin mencari letak kelas barunya dan langsung menaruh tas. Karena diadakannya MOS, upacara bendera ditiadakan tetapi siswa siswi diminta untuk mencari tempat duduk di halaman sekolah lebih awal.

Teringat hal itu, segera ayrine mencari teman masa kecilnya yaitu reysa alexander.

Reysa, anak playboy yang sudah 'menggaet' banyak perempuan di sekolah ayrine sebelumnya ini ternyata adalah teman masa kecil ayrine.

Segera saja sebelum mencari reysa, ayrine kebetulan dikejutkan oleh kedatangan reysa di depan kelasnya. Spontan saja ayrine kaget dan mukanya cepat blushing jika bertemu dengan laki-laki.

"Heyyy teman kecil, masih katek aja lo haha"
-ucap reysa seketika menyapa ayrine

"Heh dasar orang mau nyariin, malah lo ejek. Awas aja karma lo ntar"
-kata ayrine kesal

"Yee mana gue kena karma, yang ngucap aja sering blushing kalo sama gue palingan ga tega kalo ngasi karma ke gue "
-balas reysa sambil mencubit hidung ayrine

"Secara emang gue lebih pendek dari lo, tapi ga menjamin gue lebih gampang blushing dengan kata-kata manis lo tuh"
-balas ayrine sambil berjalan ke lapangan

"Ye liat aja nanti, siapa yang bakal menang katek or playboy" -kata reysa sambil mengikuti ayrine ke lapangan.

Sesampainya di lapangan, ayrine telah berbaur dengan teman-teman sekelasnya.

Dengan akrab ayrine terus mengobrol dengan teman sekelasnya.

Tanpa disadari, dari jauh keysa mengawasi ayrine karena semenjak dulu keysa memang takut kalau ayrine terkena masalah.

Setelah selesainya pemberitahuan dari guru di lapangan, semua murid berhamburan untuk mencari kelasnya masing-masing.

Ayrine yang sedari tadi sudah mencari keysa keliling, malah bertemu dengan salah satu senior di belakang sekolah.

Bersama geng pentolan terkenal di sekolahnya, The battle.

salah satu geng yang anggotanya hampir semua laki-laki kasar dan dingin.

Karena harus ke kelas dengan melewati belakang sekolah tempat geng tersebut, maka ayrine memberanikan diri untuk melewati geng tersebur dengan hati-hati.

Sampai salah satu anggota geng tersebut, kevi menggoda ayrine dengan kata-kata manis.