Lanjutan
Setelah mengantarkan Kathryn Bu Vero pun mengantarkan Nadine ke kelasnya sesampainya didepan kelas Nadine merasa bahwa firasatnya tidak enak
"Aduh kok firasat Aku nggak enak yaa" batin Nadine tapi Nadine menghiraukan firasatnya
Bu Vero : "Permisi pak Mul maaf kalo saya mengganggu, saya hanya mengantarkan murid baru kelas ini"
Pak Mul : "Ooo yaa terima kasih Bu"
Pak Mul : "Okee sekarang kamu perkenalkan dirimu"
Nadine : "Terima kasih pak"
Nadine : "Pagi guys, perkenalkan nama aku Nadine Lustre Bautista kalian bisa panggil Nadz saya berasal dari Manila"
Pak Mul : "Ada yang mau bertanya??"
Seorang laki bertanya : "Apa kamu sudah punya pacar, nomermu berapa, kamu tinggal dimana ??"
Pak Mul hanya menertawakan : "Kau ini ada ada saja kalau bertanya, tanya lah pertanyaan yang bermutu"
Semua teman sekelasnya pun menertawakan nya.
"Aku merasa sedari tadi aku berbicara di depan ia melihatku terus" batin Nadine
"Cantik juga tu cwek bisa jadi pacar gue nihh" batin James
Pak Mul : "Baiklah Nadine perkenalannya sampai disini. Silahkan duduk di samping James" sambil menunjuk ke arah James
Nadine pun berjalan menuju tempatnya James karna hanya di situlah tempat yang kosong. Semakin mendekat ke arah meja James, Nadine pun mulai gugup kemudian didepan meja James ada perempuan bernama Sandra yang dari tadi saat Nadine perkenalan ia melihat sinis ke arah Nadine. Sandra pun berusaha membuat rencana agar Nadine terjatuh, dan kaki Sandra pun keluar dari meja belajarnya, dan berusaha agar Nadine terjatuh, tapi rencana Sandra gagal dan tidak disangkanya James pun dengan sigap langsung menangkap Nadine yang hampir terjatuh. Saat James menangkap Nadine, hati Nadine langsung berdetak sangat kencang saat tangan James berada di pundak Nadine.
"Kenapa hatiku berdetak sangat kencang saat dia merangkul ku apa ini" batin Nadine lalu pikiran Nadine buyar karna James bertanya kepada Nadine
James : "Lo gak papa kan ??"
Nadine : "Ooo aku gak papa kok makasih"
James : "Hem"
Nadine pun langsung duduk di sebelah James tapi si Sandra setiap detik, setiap menit, setiap jam selalu melirikku dengan sinis.
James : "Hy gue lupa kenalan sama lo gue James Reid lo bisa panggil gue James " sambil berjabat tangan
Nadine gugup jadi ia berbicara terbata bata : "E m m nama gu e Na dine Lustre Bautista panggil aja Nadz"
James : "Perasaan tadi lo bicara didepan gak gagap sekarang lo gagap"
Nadine : "Ooo gpp"
Kringg...
Bel istirahat telah berbunyi
James : "Nadz lo ikut gue nggk ??"
Nadine : "Kemana ??"
James : "Ketoilet cwok"
Nadine : "Ihh nggk ahh ngapain aku ikut kamu"
James : "Aduhh ya nggk mungkin ke toilet cwok ini kan jam istirahat pastinya ya ke kantin lah sayangku..." Sambil mencubit pipinya
"Kenapa tadi James memanggilku sayangku dan cubit pipiku" batin Nadine
James : "Hello" sambil tangannya dada didepan muka Nadine
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND AND LOVE
RomanceMenunggu seseorang itu kadang membosankan. Tapi dia berusaha untuk mencoba MOVE ON darinya tapi terkadang lupa terkadang ingat , dan akhirnya keputusannya tidak sia sia.