4

322 40 2
                                    

Lanjutan

James : "Maksudnya cwok yang lo sayangi di dunia ini ??"

James pun kepo

"Gue tadi tanya apakah dia pacar Nadine tapi Nadine menjawab tidak, lalu kenapa Nadine berkata tu cwok adalah orang yang sangat ia sayangi di dunia ini maksudnya apa coba" batin James

Nadine : "Maksudnya itu cowok yang ada di kantin tadi dia itu kakak tersayangku setelah papaku"

James : "Masa ??"

Nadine : "Iyaa"

James : "Nadz gue boleh tanya sesuatu ke lo ??"

Nadine : "Ya mau tanya apa ??"

James : "Jawab jujur yaa, lo udah punya pacar apa belum ??"

Nadine : "Belum, emang kenapa ??"

James : "Gak papa berarti masih bisa dong gue"

Nadine : "Bisa apa ??"

James : "Gak papa deh. Lupain apa yang gue ngomong ke lo, ni udh nyampe di rumah lo"

Nadine : "Ya makasih"

Tiba tiba saat Nadine ingin mencopot seatbeltnya tapi di tahan oleh James agar tidak keluar. Lalu muka James mendekat ke muka Nadine, wajah Nadine pun berubah menjadi merah karna malu, hati Nadine berdetak sangat kencang saat muka James dekat dengan muka Nadine.

James : "Mulai detik ini lo gue jemput, tidak ada kata penolakan" bisik James

Nadine pun hanya bisa mengangguk. Lalu Nadine pun pulang ke rumahnya.

Nadine : "Nadz pulang.." saat membuka pintu Nadine kaget karna Mama mengintip di jendela

Mama: "Emm tadi siapa ??"

Nadine : "Temen kok mah"

Mama : "Temen apa temen" ledek Mama Nadine

Nadine : "Ahh mama ini" sambil senyum senyum malu

Mama : "Namanya spa ??"

Nadine : "James Reid ma dia tetangga kita"

Mama : "Ooo, maaf ya nak tadi pak Harto nggak isa jemput kamu karna pak Harto lagi nganter papa ke bandara"

Nadine : "Ya maa aku ngerti kok, ooo ya mah kakak sama adek dah pulang ??"

Mama : "Belum kenapa ??"

Nadine : "nggak papa mah, ya udh ma aku naik dulu ya"

Mama : "Yaa"

Nadine pun ke kamar ia menaiki tangga karna kamar Nadine ada di lantai 2 sebelah kamar kak Donny sama Kathryn ya kamar Nadine ditengah tengah kamar kakak sama adeknya.

Nadine pun menjatuhkan tasnya di sembarang tempat. Lalu ia pergi ke kamar mandi setelah mandi ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang empuk miliknya.

Nadine : "Maksud James apa ya berarti masih bisa dong gue" mengingat ucapan James.

Nadine : "Apa jangan jangan dia suka ya sama aku ?? Dari dia merangkul aku, cubit pipiku, panggil aku sayang, gandeng tangan aku. Ahh ndk mungkin James suka sama aku. Sudahlah Nadine jangan berharap berlebihan nanti ujung ujungnya sakit juga"

Tok tok tok

Nadine : "Yaa sebentar"

Nadine pun membuka pintunya ternyata yang mengetuk pintu kamar Nadine adalah kak Donny.

Nadine : "Ngapain kakak di kamarku"

Donny : "Nadine jangan marah dong sama kakak, kakak kan tadi ada tugas yang belum kakak selesaikan jadinya kakak ndk isa pulang bareng sama kalian"

Nadine : "Kalian ?? Tadi aku pulang sendirian soalnya Kathryn ada tugas kelompok jadinya nggak pulang bareng aku"

Donny : "Terus tadi kamu pulang sama pak Harto ??"

Nadine : "Ndk"

Donny : "Lalu kau pulang dengan siapa ??"

Nadine : "Dengan temanku"

Donny : "Teman apa teman" sambil mengacak acak rambut Nadine

Nadine : "Kau ini sama saja dengan mama selalu menggodaku"

Donny : "Yaya maaf kan kakak ya" sambil tangannya mengelus rambut Nadine

Nadine : "Heem" dengan nada terpaksa

Donny : "Tadi kakak lihat di kantin ada cwok yang tampan tapi masih tampan kakak sih, kenapa kamu nggak jadian aja sama dia ?? Dari pada kamu single terus"

Nadine : "Maksud kakak yang mana ?"

Donny : "Ya itu, cwok yang duduk didepanmu"

Nadine : "Ooo, James"

Donny : "Mungkin tapi aku tidak tau siapa namanya"

Nadine : "Iyaa Kak itu James"

Donny : "Yaa"

Nadine : "Nggak mau ahh Kak"

Donny : "La menurut kamu James itu ganteng ndk ??"

Nadine : "Ganteng tapi dikit sih"

"Kenapa kakak ngedukung aku kalo aku pacaran sama James padahal kakak kan belum kenal James" batin Nadine

FRIEND AND LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang