hari itu?

13 1 1
                                    

Hari itu terasa sangat indah karna saat itu aku merasa ada yang memperhatikan gerak geriku tatkala aku ke kantin ataukah sholat.
Hatiku senang banget karna MOPDB baru saja selesai dan baru saja satu bulan aku sekolah dan jadi murid asli di sana sudah ada yang suka sama aku pedahal aku hanya cewe yang yah gak cantik dan gak pinter pinter amat entah apa yang dia inginkan dariku .
Aku senang banget karna hari itu aku baru merasakan disukai sama seseorang ya alloh sumpah senang banget .
Saat itu entah hari kamis ataukah Jum'at di sekolahku sedang mengadakan Cap tiga Jari untuk kakak kelasku yang duluan sudah meninggalkan yang sejak satu bulan bahkan akan menjadi sekolahku selama tiga Tahun kedepan.
Disinilah cerita Cintaku berawal ..
"Tar Anter yap ka handap" ujar teman sekelasku sekaligus temen deket dari MTS.
"Ohh nyaa mau apa" ucapku penasaran
"Ituh si A nana biasalah yu"
Akhirnya aku dan temenku pergi ke bawah untuk menemui kakaknya yang sedang berkumpul bersama teman seangkatan nya .
  Akhirnya akupun mengikuti dia dari belakang dan tanpa ku sadari salah satu teman dari A nana itu diam diam meliriku dan tersenyum kepadaku . yah aku gak sadar karena saat itu hati aku udah mentok di hati seseorang kakak tingkatku haha jadi kangen dia deh.
                        

                             ~°°°°~

Pagi hari nya kelas begitu kosong emang teman sekelasku selalu datang siang tapi mungkin aku yang terlalu kepagian karna waktu itu jam 05.45 aku sudah stand bay di dalam kelas
  Saat ku jumpa dirinya
Di suatu swasana
Terasa getaran dalam dada
Kucoba mendekatinya
Ku tatap dirinya
Ohh dia tetap mempersona
Ingin aku menyapanya
Menyapa dirinya
bercanda tawa dengan dirinya..

Entah apa yang ku rasa saat itu aku bernyanyi sebegitu kencangnya karna emang saat itu paling enak untuk bernyanyi ku rasa suara ku bagus maklum gedung sekolahku masih sepi dengan begitu kelas menjadi bergema saat itu.
Taklama kemudian satu persatu temanku berdatangan seketika itu kelas menjadi ramai banyak orang.
Aku di kelas termasuk orang yang pecentilan jadi yah mungkin dulu aku tak tau malu dan Bodo amat mau orang bilang aku caper lah centil lah so lah dan yang lainya .. Fikirku bodo yang penting aku happy.

Tong teng tong teng waktunya pembacaan ayat suci al- Quran.

Lonceng bel

"Tar, kantin moal?"ujar seseorang dari kaca jendela maksudnya mau ngajak aku ke kantin.
"Ek solat, euyy!!" gumamku
Akhirnya aku dan lilis pergi ke bawah untuk sholat Duhha.
"Tar, aya nu minta Nomor Hp?" .. Katanya dengan mata entah melihat ke arah mana .
"Hah ,saha?" jawabku penasaran.
"Aya we, lah?" ujarnya kemudian dan langsung belok ke arah moshola bawah .
Saat itu mushola di sekolahku cuma satu dan agak kecil jadi hanya di batasi oleh sehelai gardeng yang menutupi setengah dari bangungan kotak itu...
   Pas belok ke mushola terdapat beberapa anak laki laki entah mau lepas ataukah memakai sepatu aku udah lupa, dan di sana ada seorang guru entah siapa soalnya aku belum begitu kenal dengan semua guru.
   "Jadi , kanu mana kamuteh?" ucap guru yang di kerumbuni siswa tersebut maksudnya milih mau yang mana cewe yang di maksud laki laki itu ..
Waktu itu pas banget aku lewat dan berjalan di depan lilis dan
"Tah ,Nu ,ieu" telunjuknya mengarah seakan akan malu kepadaku .
"Nu. Ieu "tunjuk guru itu menggunakan mata sebagai isyarat "Lah, leutik jeung leutik atuh" sambung guru itu.
  Semua yang ada di sana ketawa dengan gumaman bapak guru itu "Haha"
Sumpah hari itu rasanya memalukan banget dan enggan aku keluar selagi ada mereka iiiiihh...

                         
                              ~°°°~

Pagi harinya. Biasa aku paling pagi ada di sekolah. kursi pun masih berdiri tengkurab di atas meja .
Aku pegang kursi yang berat itu di barengi dengan desahan kecewa
"haahhh.,, kenapa sih , ini bangku berat banget , kenapa harus di atas meja .dasar kursi berat" gumamku kesal karna udah naik tangga kelantai satu , jalan menyusuri koridor sekolah, yang melewati kantor, ruang guru ,Ruang Bp , dan Ruangan Muslimat Yang masih kosong. di susuli tangga lantai satu yang melewati dua kelas yang masih kosong juga .
Terasa sekolah hanya aku saja yang menjadi siswa di sana .
      Tak lama dari itu satu persatu kelas di hadiri sejumlah siswa lain yang turut berdatangan suara bangku yang di angkat pun terasa bising sekolah yang sunyi sekarang menjadi ramai .

  
                                 ~°°°°~


"Tar , saur A nana aya anu ukeun Nomor Hp" tiba tiba lilis menghampiri bangkuku.
"Tong lis tong di pasihkeun" gumamku sembari menggelengkan kepala .
Dan ku rasa lilispun , enggan suka melihat aku dekat dengan orang yang dia maksud, entah apa ,aku gak tau tapi ya sudah lah acuh. Karna, saat itu aku emang belum begitu mau berpacaran, apalagi dekat sama laki laki.

yang selalu ku rindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang