Bajingan.

147 4 6
                                    

Semua karena Ayahnya.

Semua karena sosok sialan itu, Baekhyun jadi harus berjalan sendiri menuju sekolahnya pagi-pagi buta, padahal bajingan yang satu itu tahu menahu tentang jarak sekolahnya yang tidaklah dekat. Baekhyun merapalkan sumpah serapah berharap lelaki yang ia panggil Ayah cepat-cepat dipanggil oleh Tuhan agar Baekhyun bisa hidup bahagia dengan mediang ibunya dan kakaknya, Baekboom.

Begitu sampai, lelaki dengan marga Byun ini mempercepat langkahnya, (hampir berlari) ingin segera mendudukkan pantatnya diatas kursi dan tertidur dengan lelap karena Baekhyun terpaksa tidur sangat larut semalam. Untuk sekedar informasi, sekolah Baekhyun terbagi menjadi empat gedung, gedung pertama adalah main hall tempat dimana seluruh pertemuan dilaksanakan, gedung kedua dijadikan sebagai perpustakaan, ruang komputer dan kolam renang, gedung ketiga diisi dengan barang-barang yang sudah usang atau tidak terpakai, singkatnya sih gudang, dan kelas Baekhyun ada di gedung keempat.

Belum sempat sampai di gedung keempat, ia mendengar suara-suara halus di gudang, secara samar suaranya terdengar seperti desahan seorang perempuan, Baekhyun menggendikkan bahunya mencoba untuk tidak peduli. Sayangnya, suara itu semakin lantang dan damn itu memang suara desahan, lelaki kelahiran Mei ini menelan ludahnya lamat-lamat mencoba mengabaikan tapi termakan rasa penasaran well bukan masalah karena Baekhyun masih seorang manusia, terlebih ia lelaki. Jadi Baekhyun melangkahkan kakinya mendekati gudang, awalnya hanya menempelkan kupingnya di daun pintu seolah meyakinkan dirinya sendiri akan suara desahan yang ia dengar tadi, tapi sadar atau tidak Baekhyun membuka pintu gudang perlahan dan mengintip lewat celah kecil yang ia buat.

Baekhyun tidak begitu terkejut ketika melihat seorang lelaki tinggi yang kalau tidak salah bernama Chanyeol dan perempuan paling murahan di sekolahnya sedang making out. Niat isengnya muncul, siapa tau dengan mendokumentasikan kegiatan terlarang yang terjadi di gedung sekolah akan membuat nilai sikapnya naik menjadi A+. Baekhyun tertawa dalam hati, setelah ia rasa cukup ia kembali menutup pintu gudang dan berlari menuju kelasnya.

Tidak sadar kalau sebenarnya ia melihat Baekhyun.

📌Bajingan📌

Baekhyun bersenandung bahagia sesekali mengecek ponselnya melihat hasil dokumentasi singkatnya yang spektakuler nun fantastis, merupakan sebuah keajaiban dimana ia bisa mendokumentasikannya dengan sangat apik.

“Pasti besok sekolah akan heboh hehe.”

Lelaki bermarga Byun ini sedikit berlari ketika kantor guru sudah dekat, seakan tidak mempedulikan derap langkah yang mendekatinya dan kemudian membekapnya dengan sesuatu, Baekhyun meronta-ronta, memukul tangan yang melingkar di mulutnya.

Hal terakhir yang Baekhyun ingat, ia mencium wangi yang sangat familiar di hidungnya seperti campuran mint dan teh, seingatnya hanya satu siswa di sekolahnya yang memiliki wangi khas seperti ini.

Park Chanyeol

📌Bajingan.📌

Baekhyun terbangun dengan posisi yang sangat tidak enak, tangannya diikat dengan dasi dan wajahnya tertahan oleh bantal. Ia mencoba menggerakkan badannya ingin berguling kesamping dan melihat siapa yang berani-beraninya mengikat seorang Byun Baekhyun diatas ranjang, sentakkan di punggung rampingnya membuat Baekhyun tersentak dan tidak bisa bergerak. Otaknya dengan cepat mulai memikirkan beberapa kemungkinan-kemungkinan kecil akan siapa yang menyekapnya seperti ini.

“Brengsek! Apa yang kau lakukan padaku!?” Pekik Baekhyun ketika dirasa sebuah tangan menarik turun celana seragamnya, “sialan, siapa kau sebenarnya!?”

BajinganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang