Sesampainya di rumah, Alvha masih kepikiran tentang ucapan dari ibu Khaira. Ia ingin membantu perempuan yang belum lama dikenalnya untuk bangkit dari keterpurukan dan menjalani kehidupannya tanpa bayang-bayang masa lalu. Dia bingung, harus dengan cara apa membantu Khaira dan tak lama dia mengambil benda pipih untuk menghubungi seseorang.
''Hallo,''
''...''
''Nanti habis maghrib ketemu di tempat biasa, ada yang mau aku omongin,''
''..."
Tak seperti biasanya, seorang Alvha meminta untuk bertemu dan menghubungi terlebih dahulu, orang itu adalah Resya.
Ya, Faresya Kristiana teman sekelasnya sekaligus teman masa kecilnya walau pun di sekolah mereka terlihat tak saling dekat untuk menghindari gosip receh dari para kang gosip. Baginya, Resya yang terlihat tomboy dan cuek itu bisa untuk menjaga rahasia dan teman favoritnya untuk mengeluarkan keluh kesah yang dialami selama hidup.
***
Sehabis sholat maghrib, Alvha langsung berangkat menuju ke lokasi agar Resya tak terlalu lama untuk menunggu. Sesampainya di sana, dia belum melihat sosok temannya. Sambil menunggu, ia mulai memainkan mobile legend untuk mengurangi rasa bosannya.
''Vha, sorry aku telat. Tadi di Bubakan macet parah.'' Orang yang dipanggil namanya pun kemudian melihat jam di tangannya kemudian menatap perempuan yang berbicara sambil ngos-ngosan itu.
''Hmm, lu telat 30 menit. Ini Semarang, bukan Jakarta mbak!''
''Iya, sorry Vha.'' Resya kemudian duduk di samping Alvha dan mulai membuka botol minuman yang sebelumnya ia beli di toko dekat taman untuk mereka bertemu.
Setelah selesai minum, Resya mulai menanyakan perihal yang akan dibicarakan oleh Alvha. Karena Resya yakin, ada masalah yang benar-benar serius sampai Alvha ingin bertemu secara langsung.
''Vha, mau ngomongin apaan? Cerita sini sama aku, aku siap dengerin kok,'' ucapnya.
Alvha memasukan ponselnya dan mulai berbicara serius kepada Resya.
''Ini tentang Khaira, Sya. Ada fakta dibalik sikap dinginnya selama ini dan aku baru tahu semua itu tadi sore setelah nganterin dia pulang sampe rumahnya dan ibunya sendiri yang nyeritain semuanya ke aku,"
"Bahkan ibunya sempet bilang, kalo beliau menginginkan seseorang yang mau bantuin Khaira untuk bangkit dari keterpurukannya dan menghilangkan bayangan masa lalunya,"
"Dan entah kenapa, aku ingin bantu dia, tapi nggak tahu gimana caranya. Makanya aku ngajakin kamu ketemu, kali aja kamu punya cara dan syukur mau bantuin juga.''
''Jadi, Khaira punya masa lalu yang bikin sikapnya jadi sedingin seperti sekarang? Terus dia masih terbayang sama masa lalunya yang sampai sekarang selalu keinget? Yang jadi pertanyaannya, masa lalunya itu kenapa? Coba deh jelasin secara detail biar aku makin paham.'' Resya meminta Alvha untuk menceritakan masa lalu Khaira karena dia masih belum paham dengan yang sebenarnya terjadi pada Khaira.
Perlahan Alvha mulai menceritakan masa lalu Khaira dan tak menunggu lama, Resya sudah memahami apa yang sebenarnya telah terjadi.
''Kasian banget ya si Khaira. Pasti dia kehilangan banget apalagi mereka udah sahabatan dari kecil dan parahnya dia lihat kejadian naas itu di depannya secara langsung.''
''Makanya itu, aku ngajak kamu buat cari cara bantuin dia apalagi si Khaira itu kan kalo diajak ngomong jarang jawab dan malah tatapannya dingin dan nusuk. Aku yang duduk semeja aja tiap ngajak ngomong dicuekin, dan kamu tau sendiri seorang Bryan Alvharizky yang biasanya dikejar sekarang gantian ngejar cewek dingin misterius yang aku pun gatau sejak kapan mulai ada rasa sama dia,'' tuturnya secara jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khaira ✔
Teen FictionSiapa sangka seorang Khaira Aprodhita kini menjadi perempuan sedingin es. Kejadian beberapa tahun lalu membawa perubahan dikehidupannya dan kini hidupnya dipenuhi bayangan sahabatnya yang telah tiada. Apakah ia akan bangkit dari keterpurukannya? . ...