1. The begin

27 6 2
                                    

Kring.... kring.... kring....
       Suara Alarm yang sengaja ku set tepat pukul 06.30 sedang berbunyi membangunkan tidur pulasku, aku beranjak bangun dan segera mandi, biasanya Eomma yang membangunkan tapi kali ini tidak karna hari ini adalah hari pertama aku, Han bin dan Seo jun berkuliah, aku ingin bisa bangun lebih awal dari biasanya. *Ibu

"Yeo reum ah cepat sarapan, nanti kamu terlambat!" Teriak Eomma dari lantai satu yang kebetulan kamarku berada di lantai dua. *Ah/Ya:Biasanya digunakan untuk memanggil nama orang yang sederajat atau lebih rendah derajatnya dengan kita

"Ne Eomma." Ucapku sedikit keras. *iya ibu

       Setelah bersiap aku segera turun ke meja makan untuk sarapan, aku menghabiskan 2 lembar roti berselai strawberry tidak lupa aku menghabiskan segelas penuh susu yang Eomma siapkan. Setelah selesai sarapan aku berpamitan dengan Eomma, kebetulan Appa sudah berangkat kerja lebih awal karna persiapan Meeting. *Ayah
       Tepat saat aku membuka pintu rumah untuk segera berangkat kuliah bersama supir tiba tiba 2 orang yang tampak tidak asing keuar dari sebuah mobil Limosin mewah yang di parkirkan tepat di depan rumahku. Ya ternyata Han bin dan Seo jun.

"Hya! Mengapa kau memakai mobil itu" teriakku kesal. *Hei

"Wae?" Ucap Seo jun santai. *Kenapa

"Aku tidak tau apa apa Yeo reum ah, Seo jun menelponku dia mau menjemput kita untuk pergi kuliah bersama" Jelas Han bin

       Aku segera menghampirinya dan memukul bahu Seo jun sambil berteriak

"Dasar kau tukang pamer, kau ingin di bilang keren kan? Karena memakai Limosin untuk pergi kuliah" kataku sembari masuk ke dalam mobil.

"Hya! Aku ini Oppamu bagaimana kau bisa memukulku!" Teriak Seo jun kesal. *Kakak Laki Laki bagi adik Perempuan

"Hya! Aku tidak mempunyai Oppa yang tukang pamer!" Balasku dari dalam mobil

Han bin yang melihat hanya tertawa kecil karna sudah terbiasa dengan pertengkaran konyolku dengan Seo jun.

"Bagaimana bisa dia tidak mengakui aku sebagai Oppanya, seminggu yang lalu dia menelponku di tengah malam saat aku sedang tertidur lelap sambil membujukku untuk berkuliah yang kau tau sendiri kan aku tidak mau berkuliah karna belajar itu membosankan, aku berkuliah karna kemauannya saja, tapi lihat sekarang sikapnya" Oceh Seo jun kepada Han bin

"Memangnya apa yang Yeo Reum katakan?" Tanya Han bin dengan tertawa

"Dia bilang "Oppa bagaimana bisa kamu membiarkan aku dan Han bin berdua saja berkuliah di sana, kita kan harus selalu bersama sama" dasar anak itu benar benar." Jelas Seo jun kesal

       Han bin yang mendengar cerita itu lantas tertawa, sementara Seo jun masi saja mengoceh sambil berjalan menuju mobil yang di susul dengan Han bin.

     Ya ini lah kami, biarpun kami sering bertengkar tetapi kami selalu bersama. Seperti yang kalian tahu Aku, Han bin, dan Seo jun sudah berteman sejak berumur 7 tahun, dari SD, SMP, dan SMA, begitupun dengan orang tua kami. Kami selalu bersekolah di tempat yang sama. Kami bertiga lebih dari sekedar sahabat, bagiku mereka sudah seperti Oppaku sendiri dan begitupun Han bin dan Seo jun menganggapku sebagai adik Perempuan mereka sendiri. Han bin dan Seo jun selalu ada saat keadaan apa pun bahkan ketika uri Appa bangkrut dan aku menjadi gadis yang sangat miskin, tetapi merekalah yang selalu ada di sisiku. Saat itu aku kelas 1 SMA semua teman temanku mengucilkan ku dan menganggapku sampah tidak sedikit dari mereka yang menentang pertemananku dengan Han bin dan Seo jun, ya seperti yang kalian tahu Orang tua Han bin dan Seo jun merupakan salah satu pemilik perusahaan terbesar di Korea, wajar saja mereka mengganggap ku memanfaatkan kekayaan Han bin dan Seo jun, tapi seiring berjalannya waktu uri Appa mulai membangun perusahaan dari nol lagi dan semakin berkembang itu juga berkat bantuan dan dorongan dari Orang tua Han bin dan Seo jun. *Ayahku

       Butuh 30 menit untuk sampai di tempat kuliah kami, ya kami berkuliah di Kyunghee University Seoul, sesampainya di sana kami langsung turun dari mobil. Seperti yang kuduga tidak sedikit yang melihat ke arah kami ah bahkan banyak.

"Ini yang kamu mau? Dasar sok keren!" Bisiku ke arah Seo jun dengan tatapan sinis

       Seo jun itu di kenal sebagai seorang penggoda, ya wajar saja karna wajahnya yang tampan dan statusnya sebagai anak pemilik perusahaan terbesar seKorea siapa coba yang tidak mau dengannya. Lalu Han bin di kenal sebagai pria dingin yang sangat manis saat tersenyum dia juga memiliki sikap seperti seorang ibu, hampir semua orang yang mengenalnya menganggapnya sangat  dewasa.

~ TO BE CONTINUED  ~

Dont forget to give me ⭐ and comment!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Summer in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang