kedua kalinya

24 3 2
                                    

"Renai" (panggil ayahku)
"Iya ada apa yah?" (jawabku)
"Nanti ayah tidak bisa menjemputmu,kamu pulang dengan taksi ya."(kata ayahku sambil memakan sarapanya)
"Baiklah tidak masalah"
_
_
_

Aku berjalan menuju kelasku, tetapi sebelum itu aku teringat dengan danial. Lalu diriku melewati tempat yang kemarin menjadi tempat pertemuanku dengannya..

Berkata dalam hati
"Danial dimana ya,apakah aku akan bertemu dengannya lagi"

Lama aku ditempat tersebut,aku bergegas menuju kelasku.

"Ehhh renai"(sapa stephano yang berdiri disamping pintu kelas)
" pagi stephano"(kataku sambil tersenyum)
"Pagi renai,kau terlihat cantik hari ini" ( goda stephano)
"Ini masih pagi udah gombal aja" (sahut hevan yang berdiri dibelakangku)
"Oww , pagi hevan" (sapaku ke hevan)
"Pagiii sayang" (jawab hevan)
"Huuuu kamu yang gombal" (sahut stephano sambil memukul bahu hevan)

Aku tidak memperdulikan mereka, dan langsung memasuki kelas.
Saat itu adalah pelajaran biologi,gurunya adalah  pak Suranda..
Pak suranda adalah guru killer disekolah ,dan dipembelajarannya ada 2 aturan yaitu: 1. Nggak boleh ada yang ngomong kalau nggak disuruh ngomong, 2. Nilai cuma ada 2, 0 atau 100...
Jadi kalau mau lulus dipelajaran biologi diusahain harus dapet 100..
~~teng teng saatnya istirahat pertama teng teng~~

"Renai?" (panggil jenni)
"Iyaa ada apa" (jawabku)
"Yuk kekantin" (ajak jenni)
"Iyaa"
Aku kekantin bersama jenni dan teman teman lainnya.
"Renai kau harus mencoba kue dikantin, enak sekali rasanya" (kata yura)
"Dikantin ada kue?" (jawabku)
"Iyaa, apa lagi baksonya.. Enak sekali renai."(jawab yura sambil meyakinkan)
_
_
_
Dan pada saat kami makan, ada seorang laki laki yang mendekati meja tempat kami makan, laki laki tersebut memberikan secarik kertas padaku..
" ini ada surat"(kata laki laki tersebut)
"Dari siapa?" (tanyaku pada laki laki tersebut)
"Dariku untukmu" (kata laki laki tersebut sambil tersenyum melihatku)
"Iyaa" (jawabku)
"Baca yaa"(kata laki laki tersebut sambil meninggalkan mejaku)

Setelah itu aku menaruh surat itu di atas meja, dan melanjutkan makanku..
"Renai ,itu asharf " (kata visa sambil melihatku)
"Emm siapa dia?" (tanyaku)
"Kau tidak kenal asharf?" (kata visa, yura, dan suki bersama sama)
"Iyaalah renaikan murid baru." (jawab jenni)
"Renai, kalau dirimu didekati asharf jangan menolak." (kata visa)
"Kenapa?" (tanyaku)
"Semakin kau dekat dia semakin kau bisa populer,dia adalah ketua osis"(jawab visa sambil tersenyum senyum)
" lagian asharf juga ganteng sekali, orang tuanya angkatan laut"(kata suki)
"Aku nggak mau ahh" (jawabku)
"Renai ini kesempatan emas" (jawab yura)
"Dana umum apa nggak mau?" (kata jenni)
"Beneran ini, renaii." (sahut visa)
_
_
_
Kami berjalan menuju kekelas kita. Saat itu kita melewati lapangan basket , dan aku melihat danial disitu.
"Kalian duluan aja aku mau kekamar mandi." (kataku kepada teman temanku)
"Ohh oke" (jawab jenni)
Aku langsung menuju kearah danial. Dia duduk sendiri ,dibawah pohon sambil membaca buku.
Terlihat dari jauh aku sudah merasa sedikit tenang saat melihat danial.
"Danial" (kataku sambil tersenyum melihatnya)
"Renai" (jawab danial sambil melihatku)
"Kau selalu disini?" (tanyaku kedanial)
"Disini rindang dan tenang untuk membaca buku" (jawab danial)
"Kau suka membaca buku ternyata."
"Tidak juga,aku hanya membaca buku milik kakakku."
"Kakakmu penulis."
"Iyaa dia sastrawan,dia juga membuka toko buku dan ada perpustakaan."
"Uwaaa,hebat sekali."
"Mau kuajak kesana?" (ajak danial)
"Boleh" (jawabku sambil melihat danial)
_
_
_
Lamaku mengobrol dengan danial, kami juga mengobrol sambil berjalan menuju kelas kita masing masing.
"Jadi kamu ,kelas D." (kata danial)
"Iyaa aku ditempatin dikelas D."(jawabku)
" dikelas ini,orangnya sosialita semua. Barang harus brand kalau nggak malu lah mau makai."(kata danial )
"Benarkah, ngomong ngomong kelasmu dimana danial?"(kataku sambil tersenyum kecil)
"Aku kelas A, pojok sana."(jawab danial sambil menunjuk ke arah sebuah kelas)
"Ohhh disitu."
"Aku masuk duluan yaa, mau bel ini" (kata danial)
"Iyaa"
_
_
Aku melihat danial sambil tersenyum, sampai dia masuk kedalam kelas.
Lalu tiba tiba adrew, mengaggetkan aku dari belakang.
"Huaaa lagi deket sama cowok nii" (goda adrew)
"Adrew,kukira siapa" (jawabku sambil melihatnya)
"Bukankah itu danial" (kata adrew sambil terkejut)
"Iyaa ,memang ada apa"(tanyaku pada adrew)
" 2 tahun aku sekolah disini,aku nggak pernah lihat dia punya temen. Dia selalu menyendiri,bahkan diajak ngomong sama orang dia nggak pernah nanggepin."(kata adrew)
"Intinya dia pendiam"
"Bukan hanya itu,dia juga misterius..renaii dari semua orang di sekolah ini, dia tidak baik untuk dijadikan teman."(kata adrew sambil memegang bahuku)
"Emmm oke, ayo kita masuk" (jawabku)
"Aku serius renai" (kata adrew sambil mengikutiku masuk kedalam kelas)
_
_
_
Aku mengikuti pelajaran seperti biasanya, aku juga masih memikirkan kata kata adrew tadi. Dan tak lama aku ingat surat dari asharf yang diberikan padaku,aku membaca surat tersebut dan isinya..

  ~~• kulihat dipagi yang cerah...
seorang berjalan dengan cahaya indah yang mengelilinginya...
Kulihat jelas wajah cantikmu...
Kucari tau engkau siapa...
Dan aku menemukanmu..
Renai..•~~

"Apaan ini" (kataku sambil memegang surat tersebut)
"Surat dari asharf tadi."(tanya jenni)
"Iyaa," (jawabku)

"Puisinya bagus juga.." (kata yura)
"Aku juga ingin dikasih puisi seperti ini" (kata suki)
"Inii ambil aja" (jawabku sambil memberikan surat itu ke suki)
_
_
_
Aku langsung keluar kelas dan, bergegas untuk pulang. Saat aku melewati tangga , aku bertemu dengan asharf.
"Renai" (sapa asharf)
"Hai" (jawabku)
"Udah dibaca surat dariku tadi?" (tanya asharf padaku)
"Udah kok" (jawabku sambil berjalan menyusuri tangga)
"Oo iya, namaku asharf." (kata asharf sambil mengulurkan tangannya)
"Aku udah tau kok, kamu ketua osiskan di sekolah." (jawabku)
"Iyaa" (kata asharf sambil menurunkan tangannya)
"Aku duluan yaa, bye" (kataku sambil mulai menjauh dari asharf)
_
_
_
Aku berjalan menuju gerbang,dan tiba tiba dari belakang ada danial yang sedang mengendarai motor.
"Renai, pulang bareng yo" (ajak danial)
"Danial.." (jawabku sambil melihat danial)
"Ayoo" (jawab danial)
"Okee." (kataku sambil naik kemotor)
"Renai?" (panggil danial )
"Iyaa." (jawabku)
"Peluk aja, aku nggak mau kamu jatuh." (kata danial sambil menengok kearahku)
"Boleh?" (jawabku)
"Boleh lah."
"Ini udah." (jawabku)
"Peluk apa?"(tanya danial)
"Tas kamu."(jawabku)
"Yahh kirain.."(jawab danial sambil tersenyum kecil)
_
_

Pulang bersama danial, membuatku merasa senang. Aku merasa tenang dan nyaman,..
Tetapi seketika aku sedikit teringat dengan adib.
"Renai kamu tau nggak?" (tanya danial)
"Apa." (jawabku)
"Baru pertama ini aku boncengin cewek." (kata danial sambil tersenyum)
"Ohh yaa"
"Iyaalahh, apa lagi ceweknya itu cantik."(kata danial sambil menengok kebelakang)
" gombal."(jawabku)
_
_
_
Sampailah aku didepan rumah.
"Makasih danial." (kataku sambil turun dari motor)
"Iyaa sama sama." ( jawab danial)
_
_

Aku masuk rumah sambil tersenyum senyum.dan masih mengingat sebelumnya,aku pulang bersama danial.
Lalu taklama kemudian telfon rumahku berdering...

TBC





Tentang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang