Chapter 1

22 1 0
                                    

⚠️WARNING⚠️
TYPO = KOMENTAR UNTUK PENANDA
JANGAN LUPA VOTE, SHARE
AND HAPPY READING🤗




Di Hari Senin yang cerah seorang gadis sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah karena ini adalah hari pertamanya memasuki kelas 11 SMA tetapi sudah memasuki semester 2, yups benar sekali dia merupakan murid pindahan yang akan bersekolah di SMA Khatulistiwa

Setelah sarapan, perempuan itu segera bergegas pergi ke sekolah menggunakan mobil sport berwarna hitam milik kakak laki - lakinya yang juga bersekolah di tempat yang sama, hanya saja beberda satu tingkat dengannya

Dengan keadaan mobil yang bisa di bilang seperti sedang ada konser. Di dalam mobil tersebut tidak hanya diisi oleh 2 bersaudara itu saja melainkan berisi 5 orang, yaitu :

1. Bintang Richard Jeyla
Memiliki sifat dingin kepada orang yang menurutnya tidak penting tetapi beda kalau dengan keluarga dan sahabatnya, paling ganteng diantara para sahabatnya karena Ia merupakan Lelaki blasteran Indonesia - Spanyol, bisa dibilang multitalent juga karena selain pintar dalam akademik bintang juga mahir non akademik, memiliki tatapan mengintimidasi kepada semua orang kecuali keluarga serta sahabat tentunya. Berusia satu tahun diatas semua orang yang berada di mobil itu dan biasa disapa "Ang"

2. Alrian Meiland Magenta
Si paling badboy partnernya Bintang, ganteng, pintar dalam bidang permesinan, jika sudah merasa terganggu mulutnya sedikit aktif, cuek dengan lingkungan sekitar tetapi paling peka terhadap orang terdekat, friendly karena Alri satu - satunya yang paling mengikuti banyak komunitas pastinya di luar sekolah, paling santai diantara yang lain dan biasa disapa "Ri"

3. Derin Adrian Navia
Tidak cukup banyak untuk mendeskripsikan lelaki ini, Ia pribadi yang paling tertutup diantara yang lain, agak pemalu (kurang percaya diri) padahal ganteng, hobinya memasak, tidak terlalu suka keramaian, tetapi Ia sosok paling dewasa setelah Bintang dan biasa di sapa "De"

4. Fikran Mahesa Adijingga
Paling rajin, paling ganteng setelah Bintang, pintar dalam bidang akademik dan non akademik bisa dibilang multitalent, friendly tanpa padang orang berbeda dari ketiga teman laki-lakinya, mulutnya sangat aktif, paling gesrek, paling absrud dan paling nyinyir jika sudah digabungkan dengan Alri makanya sering dijuluki "partner adu mulutnya Alri" dan biasa disapa "Mahes"

5. Narasya Velmalara Jeyla.
Yang terakhir adalah perempuan. Ya, dalam persahabatan tersebut hanya ada satu orang perempuan yang merupakan adik dari Bintang yang juga blasteran Indonesia - Spanyol. Perempuan berbola mata coklat, memiliki senyum sangat manis dengan satu lengsung pipi di kanan, memiliki rambut hitam legam sebahu yang selalu menjadi ciri khasnya, jangan lupakan fakta bahwa perempuan ini sangat dewasa, lebih tepatnya di dewasakan oleh kenyataan dan Ia biasa disapa "Elma"

Omong - omong soal mobil sport, memang untuk ukuran pergi sekolah itu terkesan berlebihan walaupun bisa dibilang sekolah mereka cukup elit itu tetapi pada kenyataannya Bintang juga tidak pernah satu kalipun ke sekolah menggunakan mobil, karena hari ini bertepatan dengan adiknya yang baru kembali, ia memutuskan untuk menggunakan mobilnya, di tambah juga pasti ekor adiknya akan mengekori yang tidak lain tidak bukan Alri, Derin dan Mahes karena ini kali pertama mereka lo satu sekolah lagi setelah 3 tahun berbeda kota

"Woy De serius amat bahas apaan si sama Elma? Gue kan jadi kepo, jangan mentang - mentang baru ketemu El lagi lo jadi sama dia terus," Teriak Mahes dengan nada kepo padahal Ia sedang menyantap roti panggang yang dibawanya dari rumah karena tadi tidak sempat untuk sarapan

"Eh kunyuk kepo lo. Udah deh lo fokus aja tuh sama makanan lo. Gausah berisik," Jawab Alri sambil menjitak kepala Mahes

"Aduh!!!. Heh onta kepala itu di fitrain bukan di jitakin! Kalo lo enggak suka sama gue ya bilang jangan malah ngejitak kepala gue yang tidak berdosa ini!, lagian si Derin aja ga kenapa - kenapa gue tanya," Ucap Mahes dengan nada sebal sekaligus mengeluh berlebihan sakitnya jitakan dari Alri padahal jitakanya sama sekali tidak sakit

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang