THIS HEART ~ PART 6

961 134 10
                                    

Sejak kejadian kecupan di bibir Jaehwan hari itu, Minhyun menghilang.

Jaehwan ingin menghubungi hyung nya itu, namun dia takut Minhyun menolak.

Diam-diam Jaehwan selalu melihat sekeliling kampus, mungkin saja Minhyun akan tiba-tiba lewat dan menyapanya.

Jujur saja, Jaehwan sangat terkejut dengan aksi Minhyun yang tiba-tiba itu.

Dia tidak mengerti mengapa Minhyun mencium bibirnya.

Namun disisi lain Jaehwan merasakan perasaan bahagia, seperti ada kupu-kupu terbang didalam perutnya.

"Apakah aku jatuh cinta pada Minhyun hyung ?"

.
.
.
.
.

Jaehwan tampak lemas siang ini, dia terlihat tak bersemangat.

Jujur saja, dia merindukan Minhyun hyung nya, sangat !

Dari kejauhan Jaehwan melihat sosok yang tak asing, dia mengenalnya dengan sangat baik.

Sosok itu berpelukan dengan dua orang pria lalu masuk kedalam mobil putihnya, berjalan menjauh, lalu menghilang dari pandangan.

Jaehwan tampak sedih karena tak sempat berlari dan menyapanya, bahkan untuk mengatakan kata rindu saja tak sempat dia lakukan.

"Jaehwan !", pekik dua pria yang bersama sosok tadi dari kejauhan, lalu berlari mendekat.

"Oh, Seongwoo hyung .. Daniel", sapa Jaehwan tak bersemangat.

"Kau darimana saja ?", tanya Seongwoo.

"Aku-"

Belum sempat Jaehwan menjawab, Daniel memotong kata-katanya.

"Minhyun hyung akan pergi ke Paris hari ini .. Dia baru saja berpamitan"

Mata Jaehwan terbelalak .. Tidak mungkin !

"Apa yang kau katakan ? Minhyun hyung ke Paris ? Hari ini ? Untuk apa ? Liburan ?"

"Minhyun pindah ke Paris, Jaehwan ..", sahut Seongwoo.

"Sekarang ? Hari ini ? Bagaimana mungkin ??"

Daniel mengangguk, "Kami juga terkejut, karena Minhyun hyung mengatakannya tiba-tiba"

"Sepertinya dia sedang punya masalah, atau mungkin menghindari sesuatu ? Entahlah ..", jawab Seongwoo dengan raut wajah berpikir.

"Oh iya, Minhyun titip pesan untukmu .. Dia minta maaf tidak sempat berpamitan .. Dia bilang akan menghubungimu setelah tiba di Paris", ujar Seongwoo.

Jaehwan langsung berlari meninggalkan mereka berdua ..

"Seongwoo hyung .. Daniel .. aku duluan !"

"Kau mau kemana Jaehwan ?"

"Bandara !"

.
.
.
.
.

Jaehwan tampak lelah, napasnya tersengal-sengal.

Diliriknya sekeliling ruang bandara yang besar, mencari seseorang, berharap dapat menemukannya dikerumunan padat itu.

Sepertinya pencariannya sia-sia, sosok yang dicarinya tak tampak.

Jaehwan terduduk lemas di kursi, raut wajahnya mulai tampak sedih, hampir menangis.

Ditengah-tengah keputus asaan, Jaehwan melihat sosok tinggi berkulit putih pucat, dia mengenali dengan sangat wajah tampan itu.

Jaehwan berlari sekencang-kencangnya agar sosok itu tak hilang dari pandangannya lagi.

Ditabraknya punggung itu, diraihnya pinggang ramping itu, dipeluknya erat-erat.

"Minhyun hyung", panggilnya lirih.

Minhyun tersentak, dia terdiam .. Minhyun sadar siapa yang sedang memeluknya dari belakang.

"Jaehwan~ah", gumam Minhyun pelan.

"Hyung mau kemana ? Mengapa pergi tiba-tiba ? Mengapa tidak berpamitan padaku ? Aku merindukanmu hyung .. Aku mencarimu setiap hari"

Jaehwan makin mengeratkan pelukannya, seakan-akan tak ingin melepaskan Minhyun pergi ke Paris dan meninggalkannya sendiri.

Minhyun pelan-pelan mencoba melepas pelukan Jaehwan.

Lalu berbalik, menatap wajah polos Jaehwan yang sudah banjir dengan airmata.

Minhyun tersenyum kecil ..

"Kenapa menangis ?"

"Karena hyung marah padaku", sahut Jaehwan pelan.

"Hyung tidak marah padamu"

"Kalau tidak marah, kenapa tidak mencariku ? Malah menitipkan pesan untukku melalui Seongwoo hyung dan Daniel", protes Jaehwan.

Minhyun terdiam sejenak .. Mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya.

"Hyung .. merasa bersalah padamu .. tidak seharusnya hyung melakukan hal itu, hyung minta maaf, Jaehwan~ah"

Belum sempat Jaehwan membalas ucapan Minhyun, panggilan untuk penerbangan ke Paris telah bergema.

"Maaf Jaehwan~ah, hyung harus pergi sekarang .. Nanti hyung akan menghubungimu setibanya di Paris"

Minhyun memeluk Jaehwan .. Pelukan itu cepat, namun terasa dalam, Minhyun sedikit mengencangkan dekapannya, seakan tidak rela meninggalkan pria lugu yang telah memberinya banyak keceriaan di hari-hari sulitnya.

"Hyung merindukanmu juga, Jaehwan~ah", bisik Minhyun ditelinga Jaehwan.

Jaehwan melihat punggung Minhyun yang berlari makin jauh memasuki ruangan itu, hingga akhirnya menghilang dibalik tembok.

"Hanya seperti ini ? Aku bahkan belum sempat mengatakan perasaanku pada hyung .. Perasaan yang tak ingin kusembunyikan lagi .. Aku tahu, hyung juga merasakan hal yang sama denganku"

~tbc~

Song : Stella Jang ~ Do You Know Me

THIS HEART ~ [MINHWAN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang