Episode 1

16 3 4
                                    

Kira pov

Aku berjalan dengan perlahan menuju rumahku. Aku tak henti hentinya meneteskan air mataku.

Aku merasa putus asa dengan semua ini. Dengan hidupku yang sangat kacau. Aku bingung kenapa ini bisa terjadi. Mengapa aku tidak bisa bahagia walaupun sebentar saja?

Aku sugguh sedih dengan keadaanku sekarang.

Flashback on

"Aku pulang duluan"

"Iya hati2"

Aku membereskan buku2 ku dan mengangkat tasku.

"Aw perutku sakit lagi" kataku memegang perutku.

"Aku rasa aku harus ke dokter"

Aku berjalan meninggalkan kelas dan pergi ke dokter untuk periksa.

Di Rumah Sakit

"Atas nama mbak Kira ya?" tanya dokter.

"Iya" jawabku sambil menggaguk

"Jadi apa keluhan anda?"

"Saya sering merasa sakit perut dan juga kram perut, saya juga sering sembelit dan diare. Dan saya sering pingsan dan sakit sakitan. Jadi saya kenapa ya dok?"

"Hmm sebelumnya mbak Kira pernah memeriksakannya? "

"Belum pernah dok, ini yang pertama"

"Berapa lama kamu menderita ini? "

"Sejak saya SMA, karena setau saya ini sakit biasa bagi perempuan"

"hmmm, Keluarga kamu pernah mengalami seperti ini? "

"Pernah sih dulu ibu saya sering seperti saya"

Hmm sang dokter berpikir

"Saya rasa mbak kira terkena penyakit kanker usus besar yang sudah cukup parah, karena mbak kira belum pernah memeriksakannya"

"Apa dok ? Kanker usus besar?

"Iya, dan ini sudah cukup parah dan penyakit inj bisa menyebabkan kematian"

Tak terasa aku telah meneteskan air mataku

"Apa penyakit ini bisa disembuhkan?"

"Kemungkinannya sangat kecil, hanya 20%"

Aku terdiam dan menangis

"Berapa lama lagi saya akan bertahan?"

Tanyaku msih menagis

"Mungkin sekitar 1 hari"

"Sa sa tu hari?"

Flashback off

Aku masih berjalan menuju rumah dengan air mata yang tidak berhenti henti.

Rumah Kira

Aku masuk ke dalam rumah. Aku duduk dilantai kamarku dan lagi2 menangis hingga sesenggukan.

Kenapa aku tidak bisa bahagia?
Kenapa hidup seperti ini?
Kenapa aku hidup jika begini akhrinya?
Pertanyaan2 itu keluar dari mulutku. Aku seperti orang aneh yang bicara2 sendiri.

Kira pov end

Dahulu Kira adalah anak tunggal yang hidup sederhana. Tetapi hidupnya tidak pernah bahagia. Mulai dari kurangnya kasih sayang sang ayah, tidak mempunyai dan dibenci temannya, lalu kedua orangtua nya meninggal karena kecelakaan, dan sekarang
Dia mengalami sakit pula.

Dia berpikir untuk apa hidup jika aku tidak bisa bahagia untuk menikmati nya?

Hidupku tinggal satu hari lagi, jadi apa gunanya aku hidup

Lalu Kira menekuk lututnya dan melingkupkan kepalanya, lalu menangis.

Dia mengangkat kepalanya dan mengambil ponselnya.

Dia mencari kontak dan menekan nomor telepon itu.

Trett.... Trett... Trett...

Suara nada panggilan dari ponsel tersebut dan terdengar seseorang bicara dalam telepon

/Halo/
TaeKyung bisakah kamu kesini
/ada apa kira? /
Datanglah nanti aku ceritakan
/ok, aku kesana bye/

Tit telepon pun mati.

Tak lama kemudian, lelaki itu datang.

Dia datang menuju Kira dan bertanya

Kamu kenapa kira?

Kira menengok ke arahnya

"TaeKyung" teriak kira sambil memeluk TaeKyung.

TaeKyung adalah satu satunya orang yang di punya Kira. Dialah sahabat kira. TaeKyung selalu ada di saat kira membutuhkannya.

"Ada apa?"

Kira melepaskan pelukannya

"Aku sakit"

"Kamu sakit apa?"

"Kanker usus besar"

Mendengar nya TaeKyung juga kaget

"Bagaimana bisa?"

Kira menggeleng.

"Aku emang seharusnya enggak usah hidup"

"Kira kenapa ngomong kayak gitu"

"Untuk apa hidup kalo akhirnya kayak gini? Enggak bisa bahagia dan akhirnya mati"

"Kira, tenangkan dirimu" kata TaeKyung memeluk Kira.

"Kenapa? kenapa? kenapa seperti ini TaeKyung?
Kenapa aku se sial ini hiks...hiks...
Sekarang hiks hidupku cuma hiks satu hari hiks apa gunanya? Bahkan hiks aku belum bisa mendapat pekerjaan yang hiks diminta ibuku hiks..."

TaeKyung hanya menepuk2 punggung Kira

"Sekarang kamu tenang"

Lalu TaeKyung mengambil kertas dan pena, lalu menyerahkan ke Kira.

"Buat hiks apa ini?"

"Tulis semua keinginanmu dalam satu hari besok dan tuliskan namamu juga"

Kira mengambil kertas itu dan mengusap air matanya. Lalu menuliskannya.

Setelah cukup lama menulis, dia memberikannya kepada TaeKyung.

TaeKyung mengambilnya dan melihat ke arah jam dinding Kira.

"Sekarang jam 22.30 aku rasa kamu harus tidur, besok aku akan mengunjungimu lagi"

Kira hanya mengagguk

"Tidurlah, selamat malam"

Lalu Kira naik ke kasurnya dan tidur. Melihat Kira sudah tidur, TaeKyung pulang ke rumahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~BERSAMBUNG~
.

.
.
.

Ini baru episode 1 dengan 672 words, menarik gak niehh? jangan lupa Komen and vote ok

Just One Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang