Chapter 2

739 127 26
                                    

Happy Reading ヾ( ゚∀゚)ノ゙

-----------

Saat itu sekuat tenaga ia berulangkali ingin pergi, ia segera mengambil buku pelajaran dan mengambil tempat duduk jauh dari kursi Shang Jin.

Shang Jin sangat tenang saat nada dering masuk berbunyi, ruang kelas sekali lagi terdengar batuk palsu di semua sisi.

Ye Zhou tidak mengangkat kepalanya. Shang Jin mengabaikan mereka sepenuhnya dan kelas akhirnya kembali normal.

-----------

Ye Zhou membuka ponsel dan menulis pesan di kotak obrolan ke Zhou Wendao,

Ye Zhou: Bagaimana situasinya? ?

Zhou Wendao: Zhou, kamu tenang saja, kita seluruh kelas melalui diskusi darurat semalam, merasa bahwa kamu punya kemungkinan yang besar untuk memenangkan hati Shang Jin, jadi berusahalah! Kami juga bisa membantumu! Kami semua akan membantu dengan sukarela, dan tidak perlu berterima-kasih pada kami!

'Sial! Siapa yang ingin berterima kasih pada kalian? ? ?'

Ye Zhou sangat marah ingin menjatuhkan dan menghancurkan ponselnya!

Di momen ini ia benar-benar berharap bisa mengambil kesempatan untuk menghancurkan kata-kata konyol-nya yang di katakannya kemarin.

Tidak di ragukan lagi bahwa salah satu pilihan adalah mengubah alasan kenapa ia melakukan itu, tapi apa harus menceritakan yang sebenarnya juga ? ?

Saat ia selesai berbicara untuk meyakinkan, semua orang menangkap dua kata kunci dalam kalimat itu: Suka, mengambil foto tanpa ijin.

Jadi kenapa karakternya bisa terlibat dalam cerita ini singkatnya adalah, tidak lepas dari para siswa yang bergosip, termasuk di antaranya dua orang teman semejanya sendiri ikut menanggung beban.

Pada saat Ye Zhou masih terbius menolak untuk menjelaskan, Xu Yangjun menggunakan kecepatan kilat merebut ponselnya, Sekelompok pria dan wanita berkumpul di sekitar Xu Yangjun, menjulurkan leher mereka untuk mengintip apa yang terjadi.

Ye Zhou yang telah sadar ingin mengambil ponselnya kembali, bagaimanapun segera mencoba beberapa kali memaksa kerumunan itu segera menyingkir pergi, tepat saat ia menaikkan tangan dan berencana naik ke meja kelas, kerumunan itu menjadi tenang.

Tidak tahu siapa yang berteriak keras yang membuat terkejut,
"Bukankah itu Shang Jin ma??"

Pada saat itu, hanya ada dua kata yang melayang di pikiran Ye Zhou: telah berakhir.

Hari Jumat akan bertukar foto dengan Su Yin, Ye Zhou dalam satu minggu ini memanfaatkan peluang  untuk bergerak mengambil foto Shang Jin secara diam-diam, jadi sebagian besar di dalam galery foto ponselnya, di isi dengan gambar Shang Jin, tidak peduli apakah Shang Jin sedang jalan, atau Shang Jin sedang makan, atau Shang Jin sedang baca buku.

Ye Zhou tidak mengira bahwa semua teman sekelasnya melihat album foto itu dan memiliki kesan sekaligus menganggapnya dari pahlawan bijak berubah menjadi pria bodoh yang abnormal/sesat.

Tapi ia masih melakukan 'perjuangan terakhir'(idiom),
"Aku benar-benar tidak menyukainya ...... kalian harus percaya padaku ah!"

Di depan bukti kuat, bagaimanapun bahasa Ye Zhou tampak sangat lemah dan pucat.

Dan pihak lain yang di libatkan dalam insiden ini menjadi fokus ke kerumunan. Shang Jin yang tidak pernah peduli pada apa pun tidak menutup mata terhadap situasi ini, sebaliknya 'untuk memenuhi harapan' (idiom) dia kemudian berdiri, selangkah demi selangkah berjalan ke pusat kerumunan.

Setiap langkah yang diambil oleh Shang Jin, para siswa yang berdiri di jalan(jalan antara meja sama meja) bergerak sedikit untuk membuka jalan baginya.

Dari baris pertama hingga baris kelima jaraknya hanya sekitar dua meter(entah ini author salah nulis apa nggk, dalam bayangan saya 5 baris itu bisa 3-4 meter),
Ye Zhou sangat berharap bahwa jalan ini tidak akan pernah ada akhirnya.

Kurang dari setengah menit, Shang Jin berjalan di depan Xu Yangjun dan secara alami mengambil ponsel Ye Zhou dan melihat album foto ponselnya.

Ye Zhou kali ini berhasil di kelilingi oleh kerumunan orang banyak, dan hanya Shang Jin dan Xu Yangjun yang terpisah.

"Itu ...... aku ..... aku benar-benar tidak akan berpikir untuk menuntutmu ..."
Jelas sekali perkataannya itu sangat meyakinkan benar.

Kenapa Suaranya kedengarannya seperti sangat malu ? Q_Q

Shang Jin mengangkat tangannya dan mengembalikan ponsel kepadanya, menggerakkan bibirnya.

Plop......plop......

Ye Zhou menaikkan sudut bibirnya, sekarang dia terlalu pasif, seperti ikan di atas papan pemotong, lebih dari seperti ikan mati, dan ia tidak punya pilihan selain di bunuh olehnya.

Bahkan jika mengambil foto secara diam-diam bukanlah niat asli dari Ye Zhou, tapi setiap seorang heteroseksual normal, setelah mengetahui kejadian ini, reaksi pertamanya pasti mual.

Melebihi harapan Ye Zhou, Shang Jin tidak mengatakan hal-hal buruk, tapi hanya mengatakan tiga kata dengan sangat tenang.

"Itu tidak masalah."

Tiga kata sederhana ini membuat ketegangan di hati Ye Zhou berangsur-angsur menghilang.

Ia pertama kali mengetahui bahwa suara Shang Jin sangat indah untuk di dengar!

Tapi tidak menunggu sampai kebahagiaan Ye Zhou lengkap, Shang Jin menambahkan kalimat lain, yang menjadi awal dari "mimpi buruknya".

   "Aku memberimu hak istimewa untuk mengejarku."

   "deg-deg…deg-deg...!!"
Ye Zhou tiba-tiba mendengar suara ledakan jantungnya sendiri.

"Zhou ah, buku teks-mu cepat, atau akan di hancurkan menjadi kertas toilet......"
Seorang siswa yang duduk di belakangnya berbisik, untuk menarik Ye Zhou kembali ke ingatannya.

Ye Zhou mengendurkan tangannya, mendongak, papan tulis yang awalnya kosong tidak tahu kapan telah penuh(tulisan).

Ia gugup dan menggaruk kepalanya, membubarkan lamunannya dan mencoba untuk kembali.

Selama interval waktu belajar, sebuah bola kertas tiba-tiba menghantam kepala Ye Zhou, kemudian terpental jatuh di atas meja-nya.
Ye Zhou melihat ke belakang dengan tatapan curiga, dan tidak ada seorangpun yang menatap penglihatannya. Ia mengambil bola kertas dan perlahan-lahan memipihkannya.

   "Ye Zhou Ye Zhou kamu adalah yang terbaik, untuk memenangkan mr. Perfect tidak harus berkonsultasi! Jiayou, kita semua sekelas mendukungmu!"
Di bawah kalimat ini, ada tanda tangan hampir seluruh teman sekelasnya.

Ye Zhou melihat sekeliling, semua orang menghadapinya dengan gerakan tangan 'jiayou'.
(gerakan memberi semangat dengan mengepalkan tangan - sering di tambah dengan anggukan kepala mantap)

Ye Zhou tidak bisa berkata-kata, tidakkah kesalahpahaman ini semakin mengganggu dan semakin membesar .....

--------------

Semoga para reader masih paham dengan translate-an saya..

所有人都以为我喜欢他 (Semua Orang Mengira Aku Menyukainya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang