Chapter 3.1

694 119 11
                                    

Setelah menerima bola kertas itu, Ye Zhou merasa bahwa ia harus berbicara dengan Shang Jin.
Siapa pun tidak akan merasa nyaman jika seluruh kelas menunjukkan arti yang mendalam.
Selama ia menjelaskan ke Shang Jin, dan kemudian Shang Jin menjelaskan kepada semua orang, maka semua kesalahpahaman akan hilang.

Ia mengeluarkan ponselnya, bersiap untuk mengirim pesan teks ke Shang Jin, tapi tidak membuka kontak diponselnya, karena tidak mempunyai kontak pihak lain itu.

Ye Zhou tidak bisa mendukung tangannya , dari awal sekolah ia menyimpan seluruh nomor ponsel teman sekelasnya, tapi nomornya tidak punya, bukan berarti orang lain tidak punya.

Ye Zhou berbalik, teman di belakangnya antusias berkata,"Zhou ah, ada apa?"

"Apa kamu punya nomor telepon Shang Jin?"

Hasilnya teman laki-lakinya itu memandangnya, kemudian melihat Shang Jin di kejauhan, ekspresi wajahnya seperti....
berkata,
"Kalian berada di ruang yang sama, kenapa seperti berada pada jarak yang jauh?"

Ye Zhou melihatnya cepat dan melambaikan tangannya,
"Harusnya aku tidak bertanya."

Pada akhirnya, di paruh kedua kelas, seorang siswa di kursi belakang menusuk punggungnya.
Ye Zhou melihat ke belakang kursinya dan menemukan bahwa pihak lain telah menempatkan catatan terlipat di meja.

Ye Zhou menarik sudut mulutnya, ia melihat ke sekeliling, karena orang lain di kelas bisa saja yang melemparnya.

Ye Zhou mengambil catatan itu, dan tidak segera membukanya, sebaliknya, guru di depan berbicara membujuk semua siswa untuk membaca materi.

"Shang Jin, tinggi: 185cm, berat: 76kg, keluarga: tidak diketahui, warna favorit: tidak diketahui, makanan favorit: tidak diketahui, hewan favorit: tidak diketahui, musim favorit: tidak diketahui, bintang favorit: tidak diketahui ..."

Ca ...... sesuatu yang tidak diketahui ditulis apa hanya untuk membuat jumlah kata-kata? ? Lagipula ia hanya ingin tahu nomor telepon Shang Jin, tidak tertarik dengan tinggi badan, berat badan dan minatnya ah!

Tangan Ye Zhou yang memegang catatan itu perlahan-lahan mengencang, bersiap untuk meremasnya, saat tatapannya menyapu, terlihat nomor telepon yang tertulis di sudut.

Sebelas angka, penuh sesak dalam jarak kurang dari dua sentimeter, Ye Zhou tampak jauh dan dekat untuk melihat beberapa kali, akhirnya bisa menulis angka-angka tersebut.

Memanfaatkan waktu istirahat kelas, Ye Zhou mengirim pesan ke Shang Jin.

Ye Zhou: Apa ada waktu siang hari ini?

Setelah pesan itu dikirim, Ye Zhou kemudian menatap Shang Jin, Ia melihat pihak lain mengangkat ponselnya, melihatnya sesaat, kemudian meletakkan kembali ponselnya, meletakkan kembali......kembali......

Gerakan yang tidak baik, sekali lagi gerakan yang tidak baik.

Ye Zhou melihat waktu/jam, semua orang di siang hari pasti memutuskan untuk tidur siang, kemudian ia langsung pergi ke asrama untuk mencari Shang Jin, dan yang terbaik adalah menghindari mata dan telinga semua orang.

Kamar mereka berdua hanya di pisahkan oleh satu kamar orang lain. Ye Zhou makan siang dan beristirahat sebentar di kamar asramanya, Ia menunggu sampai tiga teman sekamarnya yang lain pergi tidur, lalu memakai jaket yang bagus, menarik nafas dalam-dalam, berpikir sejenak kata-kata yang akan di keluarkannya, kemudian keluar.

Pintu kamar Asrama berikutnya dalam keadaan tertutup, Ye Zhou tersenyum dan berjalan ke kamar asrama Shang Jin.

Mungkin itu karena Tuhan tidak ingin melihat Ye Zhou selalu disalahpahami.

Pintu kamar Asrama Shang Jin benar-benar terbuka, dan hanya ada Shang Jin di kamar.

Langit Tolong bantu aku! !

Ye Zhou dengab alami mengetuk pintu, Shang Jin menoleh, tatapan mata kedua orang itu sejajar.

"Bisa bicara sebentar?"

Shang Jin mengangkat bahunya, tidak mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak menolak.

Ye Zhou menganggap bahwa dia menyetujuinya, kemudian masuk ke kamar asrama Shang Jin, tanpa sadar tangannya menutup pintu.

Melangkah ke arah Shang Jin, saat Ye Zhou hendak berbicara, matanya secara tidak sengaja menyapu meja Shang Jin, ia tiba-tiba berhenti.
Ye Zhou selalu berpikir bahwa kepribadian Shang Jin adalah konyol dan selalu menjadi orang yang serius pada orang lain. Dan orang yang serius pasti akan dapat mengatur tempat tidur dan meja belajarnya dengan baik.

Kenapa di depan mata seseorang tidak ada jejak celah??, keadaan seperti apa yang ada di meja sekarang adalah berbagai buku dan majalah tersebar di mana-mana!!

Jika bukan karena untuk menemui Shang Jin yang tangannya memegang segelas air mengisyaratkan untuk ia tinggal sementara waktu, bagaimanapun juga Ye Zhou tidak tahan melihat kekacauan di meja Shang Jin yang sangat berantakan.

Ye Zhou mendongak, tidak terkejut melihat selimutnya yang kusut seperti bola, notebook secara acak ditempatkan di tempat tidur, rentetan mouse dan kabel daya berbaur bersama dan tak terpisahkan, Ye Zhou melihat semua itu kepalanya menjadi sakit.

Shang Jin yang belum dapat menemukan tempat untuk meletakkan gelas dalam waktu yang lama, memberi isyarat dengan tangannya, mendorong buku dan charger ponsel yang tergantung di sisi meja ke bagian dalam, akhirnya bisa memberi tempat untuk gelas air itu.

Ye Zhou tidak bisa tidak berkata, "Tidak bisakah kamu merapikan meja?"

Shang Jin berpikir dan berkata, "Bagaimanapun ini adalah buku-buku yang sering digunakan, jika merapikannya maka masih harus mencarinya."

"Tapi akan lebih baik jika barang-barang di rapikan, di masa depan akan mudah untuk menemukannya."
Ye Zhou sebagai orang yang mempunyai kemampuan untuk hidup yang kuat, tidak akan pernah bisa melihat situasi barang-barang seperti yang terjadi di depannya, "Jika Kamu sekarang tidak merapikannya, tapi kelak yang terbuang adalah waktumu."

Misalnya, orang-orang di Kamar asrama mereka terkadang menghabiskan waktu satu jam hanya untuk mencoba menemukan sesuatu.

Shang Jin tersenyum dan berkata,
"Kamu bahkan masih belum menangkapku, apa kamu sudah ingin mulai mengaturku?"

Singkatnya, segera Ye Zhou ingat tentang tujuannya siang itu.

"Hampir lupa tentang bisnis/urusan, aku datang hanya ingin memberitahumu, kemarin benar-benar kesalahpahaman. Foto yang aku ambil itu untuk temanku ......"

Shang Jin mengangkat tangannya untuk menghentikannya, lalu berkata,
"Aku sudah katakan, jika kamu menyukaiku itu tidak masalah, tidak perlu menjelaskan apapun padaku. Itu tidak berpengaruh pada hidupku."

"Yang ku katakan adalah benar!" Ye Zhou berkata cepat, "Bagaimana kamu bisa tidak percaya..."

"Bang" , Pintu kamar asrama dibuka dari luar.

"Aiyo, itu tidak nyaman untuk membawanya......"

"Ini juga berkat aku, kalau tidak kamu bisa mendapat banyak hal ......"

Liu Yutian dan Wen Renxu masuk satu per satu dengan membawa koper. Setelah melihat dua orang berada di dalam ruangan, segera membatu di tempat.

---------

所有人都以为我喜欢他 (Semua Orang Mengira Aku Menyukainya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang