Shani indira, 17 tahun, berstatus pelajar dan masih hidup. Entah hatinya, mungkin sudah lama mati. Mungkin karena terbiasa menelan kecewa, sakit hati, dan sebangsanya. Haha.Saat berteman ia dimanfaatkan, lalu tak punya teman, lalu dijauhi teman-temannya. Ia tak percaya adanya teman sejati. Saat merasa dicintai ia hanya di jadikan pelampiasan, dijanjikan kebahagiaan sesaat, lalu ditinggalkan. Maka baginya, percaya cinta=Mati.
Viny, 19 tahun, masih hidup juga tentunya. Dia peselancar, bartender toko es krim, tour guide, juga pecinta anjing, terutama Half, itu anjing kesayangannya. Satu-satunya yang dia punya.
Hidupnya bahagia, disayang kedua orang tua, jelas, dia anak tunggal. Tak begitu banyak temannya, tapi tak meninggalkan saat ia kesusahan. Hidup ditempat dimana dia merasa, semua pasti akan baik-baik saja. Selalu dicintai, dan penuh cinta.
Saat dua perbedaan kontras disatukan, yang akan terjadi hanya dua kemungkinan.
Keindahan atau keterpaksaan.