Maaf ??

210 10 2
                                    

"Waalaikumsalam"

Yusuf,Ali dan Ezal menoleh, namun mereka tdk berhenti melainka trs berjalan. Mereka tau bahwa Trio macan itu sedang mengingatkan mereka atau sedang menyindir mereka? entah lah yg penting mereka tdk ingin berdebat dengan mereka utk sekarang ini.

"Gk tau adab"
cletuk hilya dengan nada penuh penekan.

Hanya dianggap angin lalu saja perkataan hilya bagi Yusuf dan kawan-kawan.Mereka trs berjalan tanpa berhenti.

"Apa gunanya mondok?klo lewat aja gk ngucapin salam"
sindir Amel.

Yusuf,Ali dan Ezal hanya menggeleng. Suara bisik dr ukhty2 itu menusuk telinga mereka. Hanya sabar yg mereka lakukan dan meremas tangan mereka.

Satu...
Dua....
Tiga...

Yusuf, Ali dan Ezal berjalan mundur dan...
"Assalamualaikum,Numpang lewat" kata mereka dengan nada lembut dan mengangguk sopan.

Yusuf,Ali dan Ezal berjalan mundur hanya utk mengucapkan salam? Mungkin terdengar kurang kerjaan tapi yaudah lah...

Bingung melihat orang yg ada di depan mereka. Karena bingung mereka tdk menjawab salam dari Yusuf,Ali dan Ezal.

"Gak punya adab"
Sindir Yusuf.

"Apa gunanya mondok? klo salam aja gk dijawab"
Celetuk Ezal penuh penekanan.

Kata yg diucapkan olh Hilya dan Amel sekarang menjadi boomerang bagi mereka. Dibuat mati kutu oleh Yusuf dan Ezal,Mereka hanya diam karena malu. Sedangkan Aisah betapa teganya menertawakan mereka yg dibuat mati kutu,tapi dia tdk sepenuhnya tertawa karena dia menutup mukanya dengan jilbab yg dipakainya. Aisah mencoba menahan tawa saat melihat ekspresi muka Amel dan Hilya.

"Waalaikumsalam..."
Jawab Aisah yg masih menutup mukanya dengan jilbab yg dikenakannya.
"Wa- Waalaikumsalam.."
ucap Amel dan Hilya dengan gugupnya.

Tak menunggu lama Yusuf, Ali dan Ezal pergi dari hadapan mereka.

"Aiss!!!!😡 Tega kamu yaaa!!"
Bentak Amel dan Hilya pada Aisah yg masih menahan tawa.

"Aduh maaf maaf soalnya salah kalian sih! ucapan itu dijaga"
ucap Aisah dengan masih menahan tawa.

Hilya dan Amel mencoba utk menahan emosi,tapi sabar itu ada batasnya. Saking geram nya Amel dan Hilya menendang gerobak yg ada disamping mereka. Karena gerobak itu mengarah ke Aisah dengan sigap Aisah menendang gerobak itu ke samping lebih tepatnya....

Brukk......
"Astagfirullah!!!"

"Woy siapa yg dorong gerobaknya?!"

Suara triakan itu terdengar familiar di telinga mereka,dengan kemantapan hati Aisah,Amel dan Hilya menoleh ke belakang sambil mengucap Bismillah .... Dan ternyata..

Dugaan mereka benar gerobak itu menabrak Ali, Yusuf dan Ezal.

"Subhanallah pinggang ki encok!"
pekik Ali.
"Yah..yah baju ku kotor"
Ucap Ezal dg muka kusutnya yg sekarang terpasang.

Amel,Aisah dan Hilya berlari menuju Ali,Yusuf dan Ezal. Mereka merasa bersalah dan kasihan. Mereka tdk menyangka bahwa gerobak itu mengenai Ali dan kawan-kawan. Mereka ingin membantu mereka tapi bagaimana bisa? Ali,Yusuf dab Ezal bukan Mahromnya.

"Maaf kita gk sengaja"
ucap Aisah , Amel dan Hilya  dengan penuh penyesalan.

Mereka sangat sedih dan menyesal bagaimana bisa gobrak itu mengenai Ali dan kawan-kawan yg tdk bersalah.

"Argh....udh lah kita udh telat"
Yusuf berdiri lalu mengajak Ali dan Ezal utk langsung pergi ke aula. Sebab waktunya udh mepet.

Sekarang Yusuf dan lainnya telah meninggalkan Aisah,Amel dan Hilya. Penyesalan semakin terasa saat Yusuf,Ali bahkan Ezal tdk memaafkan mereka.

--------------------------
Yusuf,Ali dan Ezal melangkah ke Aula dengan langkah cepat bahkan mereka sempat berlari agar tdk telat.

Walau kaki bahkan badan mereka masih tersa sakit,namun mereka tdk memperdulikan itu. Sebab mereka lebih baik menahan sakit dari pada telat lalu terkena hukuman.

Tanpa disadari ada beberapa pasang mata yg mengintai bahkan mengikuti mereka di belakang mereka. Ya siapa lagi kalo bukan Aisah,Amel dan Hilya. Mereka takut jika Ali dan Sahabatnya terkena hukuman, dengan langkah hati2 mereka mengendap endap dan berusaha untuk tdk menimbulkan suara agar tdk ketahuan.

Tanpa sadar mereka telah sampai didepan aula. Sedangkan Amel dan lainnya bersembunyi di balik tembok aula......

Dengan langkah ragu Ezal dan lainya masuk ke ruangan aula.......

Assalamualaikum teman-teman gimana? Vote and bintangnya di tunggu yahh...

Syukron katsiron to al readers
😘😘😘😘

Sahabat Jannah Fisabilillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang