Sarada Haruno

668 31 0
                                    

"Saat kuinjakkan kaki dikota ini
aku teringat satu hal..
bahwa aku kini bukan lagi sakura haruno yang dulu..
aku adalah seorang ibu dari anak yang ku beri nama..
Sarada Haruno.."

-Sakura Haruno-      

Japan,23 Maret 20**
11.07 AM

At Japan International Airport

Author Pov..

Gadis berambut soft pink itu kini telah duduk di kursi tunggu bandara. Ya, gadis itu adalah sakura dengan menggendong anaknya sarada. dia menunggu taksi yang akan membawanya kepusat tokyo.

Setelah menemukan sebuah taksi sakura pun segera menuju Tokyo Park sebuah kompleks perumahan elite di tokyo.
sakura menginginkan anaknya hidup di tempat ini tempat yang dia beli dengan hasil kerja kerasnya dulu.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah itu. rumah mewah bergaya klasik jepang yang sangat menawan.

Sakura Pov

'Rumah ini belum berubah sedikitpun .. akhirnya aku bisa tinggal disini' batin sakura

Sakura melangkahkan kakinya menuju rumah tersebut.
sepi satu kata yang sakura rasakan saat masuk kedalam rumah itu.
tak ada canda tawa,tak ada kehangatan dirumah itu.

rumah ini selalu bersih karena ada maid yang selalu membersihkannya meski tidak ditinggali manusia.

tiba tiba suara tangis sarada pun menyadarkan lamunan sakura.

"Sarada kamu kenapa?? haus ya" tanya sakura. melihat sarada yang menagis terus pun membuatnya tau bahwa sarada sedang kelaparan.

setelah mengurus sarada dan tetek bengeknya sakura pun memikirkan dia akan berkerja apa disini nanti sampai akhirnya.

"kenapa aku tidak membuka toko kue saja .. aku bisa minta bantuan ayame-nee dan konohamaru" pikir sakura.

"baiklah aku akan menghubungi mereka" ucap sakura seraya mengambil handphone nya

"Halo ayame-nee apa kabar?? aku sakura"

"Saku-chan kabarku baik.. aku dengar kamu sekarang ada di osaka ya.. kapan kapan main ya ke tokyo"

"hehehe nee-chan sebenarnya aku sudah ada ditokyo"

"hah!! benarkah ?? kata sasori kau berada di osaka"

"nanti saku jelaskan nee-chan tapi nee-chan mau kan membantuku"

"bantu apa saku?? kalo aku mampu aku bantu"

"jadi gini nee-chan saku mau buka toko roti dan apa nee-chan tau tempat yang pas untuk itu dan apa nee-chan mau berkerja bersamaku"

"aah itu aku tau tempatnya saku dipusat tokyo saja. pasti nee-chan bantu. bagaimana kalo besok kita bertemu"

"bertemu dirumahku saja nee-chan. masih ingat kan alamat rumahku"

"ingat saku.. di komp. tokyo park no A4 kan"

"iya nee-chan"

Because DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang