DUA ; Jadian?

94 9 0
                                    

CECAN IN AREA (4)

Amell : GILA LO RA!! COGAN MACEM KAK YANAN LO SIA-SIAIN
Amell : kalo gua jadi lo sih udah memanfaatkan suasana wkwkwk

Edelweis : kalo gw jadi lo udah baper duluan Kali😂

Tiara : ih gue malah ngga demen cowok yg kaya begitu. Kalian dipelet apa sih sama dia???

Mega : dipelet pake cinta Ra:v
Mega : gue ga ngerti jalan pikiran lo deh Ra, masa cogan sekolah lo tolak lagi sih. Buat gue aja deh dari pada mubazir😂😂

Edelweis : nah bener tuh, mending lempar ke kita yegak dari pada mubazir

Amell : awas lo jilat ludah sendiri ra:v

Tiara : amit-amit dah, gue ga suka sama badboy.

Amell : iya ga suka, lo belom aja ngerasain gimana rasanya tenggelam dalam auranya

Mega : ^duain

Edelweis : jangan nyalahin diri sendiri kalo lo udah bener-bener suka sama dia Ra

Tiara : kalian ga jelas sumpah. Gue ngga bakal jilat ludah sendiri. Gue ngga bakal suka sama playboy cap ikan teri kaya dia!!.

Tiara melempar asal benda pipih berwarna gold dengan asal. Kepalanya ia jatuhkan kebeberapa tumpukan bantal. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran sahabat-sahabatnya. Bagaimana bisa mereka tertarik dengan seorang Yanan Aksara, playboy cap ikan teri yang hobby-nya ngalus sana sini.

Pikirannya benar-benar dibuat kacau. Sial!, Bagaimana bisa bundanya percaya kalau Yanan akan menjadi pacarnya. Tiara mengusap wajahnya kasar, sebelum mendengar suara khas bundanya.

Tiara berjalan gontai menuju ruang makan rasanya benar-benar malas untuk berjalan menuruni anak tangga. Apalagi kalau sampai bundanya membahas Yanan, bisa-bisa botak kepalanya.

"Bunda seneng deh, kamu punya pacar seganteng dia."

Baru beberapa suap, Tiara memberhentikan aktifitas makannya. Benar dugaannya, pasti bundanya akan membahas tentang Yanan didepan Ayahnya. Tiara memutar bola matanya jengah.

"Bunda, Kak Yanan itu cuma seniorku. Bukan pacar aku," Tiara sedikit mendengus ketika bundanya mencoba menggoda dengan senyuman jahilnya.

"Anak ayah sudah besar ya."

Ayahnya tersenyum melirik Tiara. Kesal. Sebenarnya apa yang seniornya lakukan sampai bundanya suka dengannya?, Padahal hanya modal tampang saja, pikirnya.

"Ayah!," Tiara merengek.

"Bunda suka sama dia, kapan-kapan kamu ajak ya buat ketemu ayah," bunda sedikit melirik ayah yang masih tersenyum melihat rengekan putrinya.

"Kalau bunda suka sama kak Yanan, pacarin aja dia." Bunda sedikit terkekeh melihat tingkah aneh Tiara. Bunda semakin ingin menggoda putrinya.

"Kamu cemburu ya?," Bunda sedikit mencolek pipi Tiara, namun Tiara cepat menghindar. Cemburu?, Tentu tidak. Toh, Tiara tidak pernah suka dengan Yanan, mengaguminya saja tidak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BAD SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang