Dan dari obrolan pertama itu kita saling mengenal walaupun hanya lewat ponsel tapi dia berhasil membawaku ke dalam Zona nyaman nya. Dia juga memberitahuku kalau dia mendapatkan nomor ponsel ku dari bang Reno.
Sudah hampir dua bulan ini perkenalan ku dengan bang Rizky, tidak terasa. Dan aku pun mulai merasakan ada yang beda dengan perasaanku, entah itu perasaan apa. Yang jelas aku tidak ingin semua itu terjadi.
Kami memang kenal dari sosial media, dan kami juga belum sempat bertemu. Tapi entah apa yang membuatku suka padanya. Dia itu memang Tipe lelaki yang humoris, Yang aku tahu sikap dia terkadang berubah-ubah, terkadang cuek, dingin, terkadang juga manis. Memang susah ditebak. Mungkin karna itu lah yang membuatku penasaran dengannya dan membuatku nyaman jika bersama nya.
Kurasa akhir-akhir ini ada yang beda padanya, sekarang dia jarang menghubungiku. Mungkin karna dia sedang sibuk dengan pekerjaan nya. Karena aku itu orang nya suka penasaran alias Kepo:D Aku sempat bertanya padanya. Lewat ponsel seperti biasa.
"Abang, akhir-akhir ini sibuk yah? Jarang banget ngabarin Adel," Tanyaku padanya.
"Maaf Del, abang lagi sakit jadi engga sempet kabarin kamu"
Dan disaat itu pula aku merasakan kekhawatiran yang teramat sangat(lebay banget) :D
"Sakit? Sakit apa bang? Kenapa engga kasih tau Adel? "
"Abang cuman engga mau bikin Adel khawatir"
Ya, aku mengerti, mungkin maksud dia baik hanya karna tidak ingin membuat ku khawatir, Aku juga tidak bisa menyalahkannya.
"Abang sakit apa? " Tanyaku.
"Cuman sakit tipes biasa kok Del, doakan abang yah supaya cepat sembuh"
Entah kenapa Hatiku merasa tidak percaya bahwa bang Rizky sedang sakit Tipes, Aku merasa dia seperti menyembunyikan sesuatu dariku.
~Adelia~
"Aku berangkat sekolah sendiri jadinya" Fuhh! Nurma tidak ada dirumah nya kata ibu nya dia semalam menginap dirumah Mala dan belum sempat pulang lagi. Mau tidak mau aku berangkat sekolah sendiri.
"Adelia!" Dan Suara itu pun mengagetkanku,
"Eh, bang Reno! Ngagetin aja. Habis nganterin Novi yah?" Tanyaku padanya, ya tentu habis mengantarkan Novi ke sekolah bang Reno kan kakak nya Novi.
"Iya nih. Kamu sendirian aja Del? Abang anterin kamu yah? Nanti kamu telat gimana!"
"Engga apa-apa nih bang?" Sebenarnya aku senang juga bisa diantar sama bang Reno selain Ngirit ongkos juga engga perlu lama-lama nunggu angkot:D
"Ya engga apa-apa lah"
~Diperjalanan~
"Del, kamu sekarang dekat sama si Rizky yah?" Tiba-tiba pertanyaan bang Reno memecahkan keheningan diantara kita berdua.
Sejenak aku terdiam, aku bingung harus menjawab apa.
"Engga apa-apa Del kalau memang benar juga, dia orang nya baik kok. Engga sembarang orang loh dekat dengan dia, Banyak yang engga suka sama sikap nya yang terkadang dingin. Tapi Dia punya cara sendiri soal mencintai seseorang dan membuat orang yang dia sayang bahagia" lanjutnya. Ya bang Reno memang benar terkadang sikap bang Rizky itu dingin tapi entahlah Lelaki yang berkarisma itu kayak ada dingin-dingin nya:D dan itu yang membuat aku lebih suka dengan nya.
~Di sekolah~
Novi: Baru sampai Del?
Aku: Iya nih Nov, kebetulan tadi aku ketemu bang Reno terus dianterin juga.
Novi: Oh iya, Del semalam ada bang Rizky loh kerumah. Dia nanyain tentang kamu ke aku.
Aku: Ah masa sih Nov! Ngapain dia nanyain soal aku?
Novi: Mungkin dia suka sama kamu. Cieee ciee (Goda Novi)
Aku: Ah kamu Nov bisa saja. Engga mungkin lah bang Rizky suka sama aku.
~Adelia~
Entah kenapa hari ini perasaanku tidak enak. Aku terlihat Lemas, lesu seperti tidak mempunyai semangat lagi. Ada apa Sebenarnya. Bahkan hari ini Aku terlalu banyak emosi dan mudah mengeluarkan amarah.
Hari libur seperti ini apa aku main saja kerumah Novi. Tapi aku sedang tidak ingin keluar rumah, Aku tunggu pesan dari Bang Rizky juga tidak ada, tumben kemana yah dia.
Dari pada aku bosan mending aku lihat-lihat update terbaru di sosial media.
Eh tunggu aku lihat ada update terbaru dari bang Rizky, dari pada aku penasaran lebih baik aku buka dan melihatnya.
Setelah dilihat foto pertama ternyata bang Rizky sedang mengadakan acara Reuni sekolah, foto kedua dan ketiga juga sama.
Tunggu!! Apa ini? Foto Ke empat! Rasanya hati ini seketika hancur melihatnya. Dan begitu lemah nya sampai air mata ku tumpah membasahi pipi.
Dari foto ke empat itu kulihat bang Rizky sedang duduk berdua bersama sosok wanita itu dengan romantisnya mereka Bergandengan mesra terlihat sangat dekat layaknya pasangan kekasih.
Apa lah hak ku untuk Cemburu padanya, apa hak ku untuk marah padanya, mungkin saja sikap bang Rizky selama ini hanya menganggapku sebatas teman tidak lebih. Harusnya aku mengeri, tidak sepantasnya aku berharap pada dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Dalam Penantian
Ficção AdolescenteMenanti itu takdir untuk wanita. Sedangkan pria itu mencari. Bukan malah sebaliknya:) Seperti halnya aku yang menanti keberadaan mu. Aku akan terus sabar menunggu dan menanti hadirnya dirimu. Karena kamu lah aku menjadi seorang yang penyabar. S...