Angin berhembus kencang di malam hari, tiada hujan hari itu dan bintang-bintang bertebaran di langit. Diam tanpa kata itulah yang Fresia lakukan malam hari dirumahnya. Ia tak mengerti mengapa hal yang teramat dalam ia rasakan begitu sulit terlepas dalam benaknya
''Kenapa aku harus seperti ini?''
Ia selalu bertanya dalam dirinya.Ibunya menengok ke dalam kamarnya dan menggenggam tangan Fresia yang dingin
''Sia, cepat sembuh ya sayang. Ibu selalu berharap kamu bisa seperti biasanya''.
Fresia hanya mengangguk dan tersenyum kepada ibunya berharap ibunya tak mengkhawatirkannya.Keesokan harinya Fresia mencoba terbangun dari tempat tidurnya
''Aku harus sembuh! Harus!''Tetapi...
(Brak!)
Ia terjatuh di dekat meja belajar yang membentur kepalanya.
Trita, kakak Fresia mendengar suara itu dan segera ke kamar sebelahnya''Astaga! Sia! Bangun Sia! Ibu.....''
Trita berteriak memanggil ibunya dan semua orang dalam rumah itu menuju kamar Fresia. Ayah, ibu dan nenek Fresia terkejut dan ibunya panik lalu Fresia dilarikan kerumah sakit.
"Aku ada dimana? Kalian siapa?''
Tanya Fresia. Keluarganya hanya menangis dan terdiam, tak disangka Fresia mengalami hilang ingatan. Ayahnya menenangkan ibunya, begitu juga kakaknya.
"Kenapa kalian menangis? Aku siapa? Kalian siapa?''
"Kamu gak inget sama ibu? Ini ayah kamu, ini kakakmu, nenekmu, sahabatmu''
jawab ibunya lalu keluar dari ruangan itu dan disusul sang ayah. Mereka berharap Fresia sembuh dari kecelakaan yang dialami seminggu yang lalu tetapi bukan kesembuhan yang terjadi, melainkan hal yang paling terburuk.
"Aku siapa!''
''Kamu Fresia, adik ku''
"Aku gak inget apapun! Tolong..kenapa aku begini, kenapa aku bisa gini!''
"Fresia.. kamu sedang mengalami hilang ingatan, itu kakak kamu, nenek kamu, ibu dan ayah kamu di luar. Kamu inget sama aku kan Sia?''
"Enggak! Aku gak inget!''
"Aku sahabat kamu, Yuni''
''aku gak inget apapun!'' Akhirnya semuanya terdiam dan pelan-pelan akaa membantu Fresia ingat keluarga dan sahabatnya.Keesokan harinya ia sudah diperbolehkan untuk pulang, Fresia ditemani keluarganya. Sesampainya dirumah ia ditemani tidur oleh kakaknya dan malam itupun mereka sambil berbincang-bincang
''Kakak harus bisa membuatmu ingat dengan semuanya''
''iya kak, aku berharap bisa ingat semuanya lagi''
''kamu inget gak, kita pernah ke kebun raya? Ini fotonya'' tanya sang kakak sambil menunjukkan foto sekeluarga mereka yang liburan
''Kak.. aku sama sekali tidak ingat''
''Yasudah kalau begitu kamu tidur, besok kamu udah boleh sekolah''
Keesokan tiba Fresia di sekolah, ia disambut oleh teman-temannya tetapi ia sama sekali tak mengingat satupun temannya
''Fresia, kamu inget aku kan?''
Tanya gadis yang cantik itu
''maaf aku gak inget siapapun'' jawab Fresia lalu berjalan menuju kelasnya yang disusul oleh teman-temannya Yuni, Mayu, Risa, Mei, dan Devi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Dan Langit
RomansaSeorang gadis remaja yang mengalami konflik cinta segitiga membuatnya harus memilih satu diantaranya