●Oh dia

1 2 0
                                    

...
Yass.... aku masuk ke ruang guru dan mendapat teguran gara-gara tidak mengerjakan PR kemarin. Alhasil, hukuman mengetik ulang 10 kali dan menggunakan 12 lembar kertas akhirnya sia sia, kampret. Padahal aku sudah lembur mengerjakannya.
     "Makanya kamu kalau gak mau ini terjadi lagi, kamu harus ada rasa kapok dan bersalah," ujar pak Joko dengan nada tinggi.
     "Iya, maaf pak," aku dari tadi hanya menjawab maaf, maaf,maaf, dan maaf. Kira-kira setengah jam teguran itu berlangsung. Setelah itu aku langsung keluar ruangan.
    "AHHHHHH" rasanya aku keluar dari ruangan tidak berventilasi dan kini aku seperti di taman bunga yang sejuk. Aku langsung menaiki tangga menuju kelasku, ketika aku baru masuk, bel jam pelajaran sudah berbunyi.
    Selama pelajaran aku hanya melamun dan mencatat, melamun dan mencatat. Tiba-tiba aku melihat Lyn lewat di depan pintu kelasku, dia terlihat di jendela, berhubungan aku penasaran dengannya, aku izin pergi ke kamar mandi.
         "Emmm, bu, saya mau izin ke kamar mandi," kataku,
         "Mau ngapain kamu?" Bu Vena malah bertanya balik, ah ribet. Seketika otakku langsung encer.
         "Mau mancing, bu,"
         "Ya mau BAK lah ,bu," jawabku.
         "Kenapa nggak dari tadi? Istirahat kan lama?" Tanya Bu Vena sepertinya curiga, "Kalo kebeletnya sekarang mau diapain bu? Boleh lah ya bu..." Pintaku sambil memasang akting kebelet, "Hm, ya. Kalau kamu sampe ketahuan bukan ke kamar mandi awas aja," ancam Bu Vena, "Ya masa' Bu Vena mau ngikutin saya, makasih ya, bu," ujarku sambil berbalik dan berlari seolah benar-benar ingin BAK nyatanya tidak. Aku mencarinya, menoleh ke sana sini, 'mana ya dia..'  batinku, Oh! Aku melihatnya menuju perpustakaan. Aku berlari mengikutinya, aku intip dia, rupanya dia menulis sesuatu. Aku rasa itu diary-nya, lalu dia mengambil sebuah buku dan membersihkannya dari debu dan sarang laba-laba yang menempel, 'hmm...kayaknya buku itu dah lama, deh,' batinku.
      "HAYO! NGAPAIN KAMU?!"
sebuah suara mengejutkan muncul di belakangku, rupanya itu Pak Andre "Aa.. enggak pak, mau ke kamar mandi ehehehe.." jawabku panik dan perlahan kabur, "Eits! Saya gak percaya, ayo!" "Ya saya jangan ditarik kayak kucing gini, pak!" Tuturku pada Pak Andre yang menarik kerah baju bagian belakangku, "Permisi!" Rupanya Pak Andre membawaku ke...
      

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Belahan jiwaku, Lyn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang