16 | tetap bahagia

1.4K 259 10
                                    

wendy tau, akhir-akhir ini minhyun sibuk sama tugasnya yang tiap hari nambah terus. sampe kadang gak bisa bales pesan, apalagi pulang bareng. tetapi disamping itu, wendy its okay, karena dia juga lagi dalam masa 'planning' sama sinbi.

hari ini dia libur. mantengin hpnya sibuk nyari referensi buat ngadoin minhyun. sinbi bilang, abangnya sendiri ulang tahun malam minggu ini.

ya secara aja kalo gak dikasih tau sinbi, boro borolah wendy tahu. orang kenal belum lama juga.

yang pastinya dia pengen yang gak bakal malu-maluin. karena gimanapun wendy must deserves betterlah semampunya.

dia modal juga bos.

ngobrak-abrik google wendy bingung sendiri apa cocoknya.

secara dia belum tau banyak.

ya kecuali dia nanya sama sinbi.


wendy
biiii
kerumah dong sini
kosong ga?

kemudian yang muncul malah pesan;


marktuan
wen aku kerumah ya
mau ngomong

jadi wendy harus eottokeh ini?

sinbi semangat dong ini kerumah wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sinbi semangat dong ini kerumah wendy. dianya langsung meluncur pas wendy nyuruh sinbi ke rumahnya. ya jangan heran, wendy itu tetanggaan sama pacarnya sendiri, moonbin.

"mba gak bosen disini sendiri?"

wendy yang asik memegang hpnya menggeleng pelan kemudian tetap fokus kepada pencariannya.

"pokoknya malam minggu ini kita harus buat yang meriah eummmm, mba, sinbi ajak moonbin gak papa kan yaa?"

"gak papa kok. mba bingung bi bantuin dong nyari kadonyaaa"

"okee deh sini"

"pokoknya itu aja deh mba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pokoknya itu aja deh mba. yakin deh pasti abang suka. soalnya abang juga kalo pengen gak muluk-muluk kok. apa adanya"

wendy angguk-anguk sambil cengir. ide dari sinbi yang baru diterimanya gak terlalu makan banyak biaya tapi buat otak dan tangan dia bekerja. soalnya ini MAU DIKREATIFIN KAN KATANYA DIA ANAK SENI????

"buktikan mba anak seni yang bagus dan berbakat ya hahaha"

"iya-iya, pokoknya kamu ready aja dirumah dari sabtu sore, okeee?"

"pastilah. siang-siang juga aku bisa bukain pintu kalo buat kedatangan mbaa eAAA"

"dasar" wendy geleng-geleng kepala cekikikan.

"yaudah deh, sinbi pulang dulu ya. kasian mas ojeknya udah nungguin"

moonbin disana cuma senyum kecut pas dibilang mas ojek ya YAKALI SINBI MAH

"mas ojek gratis ya bin. minta bayaran dong sekali sekali"pekik wendy memumbuhi.

"tenanggg mba kecupan basah ala sinbi tetap dihati"

"yeh bagus banget congor lu"sinbi langsung aja mukulin tangannya ke punggung gede moonbin. "yaudah deh ayo berangkat. lama abang bang jek, saya kepanasan ini"

"makanya hubungin grabcar lah bukan gua. untung cewe gua kan lu"

"hushhhh pulang sana kalian dua. mba mau masuk duluan. dADAH"

wendy ngacir duluan masuk ke rumahnya, gak sabar mau berkonferensi dengan otak dan hati.

tapi saat ingin berbalik tangan itu hadir lagi dan menahan tubuhnya.

"m-mark?"

jujur aja, ini pertama kalinya sejak dua tahun yang lalu, wendy dan mark bicara berdua empat mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jujur aja, ini pertama kalinya sejak dua tahun yang lalu, wendy dan mark bicara berdua empat mata.

sedangkan yang terakhir adalah ketika wendy mengantar kepergian lelaki itu sampai bandara menuju jerman.

wendy pikir, siapa yang akan siap jika ditinggal saat sayang-sayangnya? gak akan ada yang mau berada diposisinya saat itu.

ya walaupun mark membawa janji itu, janji kalau 'saat dia balik, dia berjanji akan meresmikan hubungan mereka, janji.'

hingga selamanya janji tetap akan menjadi janji.

dan ketika ia ingin melakukan janji dua tahun lalunya, tiba-tiba saja wendy sudah menjadi milik orang.

mark terkejut, masih tidak percaya. orang yang masih mau membalas pesannya itu adalah wendy, yang niatnya bukan yang masih 'sama' tetapi hanya sekedar untuk 'menghargai'.

lelaki itu tau, rasa rindu yang ada itu seharusnya ditepis. karena untuk apa, semua sudah sia-sia.

sehingga yang keluar dari mulutnya sekarang adalah;

"apa kabar wen?"

"baik, alhamdulillah"

melihat senyum wendy yang masih sama, meminimalisir rasa rindu itu. mark harusnya bersyukur, karena perempuan itu masih mau bertemu dengannya.

"kemaren aku khilaf. pokoknya yang digedung itu emang niatnya surprise, tapi aku bener-bener real gak tau kalo kamu udah punya. jadi, sorry ya kalo kamu gak nyaman"

wendy hanya mengangguk sembari mengembangkan senyumnya tipis. "its okay. kamu masih jadi temen aku mark. take it slow"

mark dengan malu mengiyakan. walaupun matanya masih curi-curi ke arah wendy, ia masih waras untuk tidak menjadi perusak hubungan perempuan itu.

toh cara mencintai orang yang paling besar adalah ketika mark merelakan wendy bahagia dengan pilihannya.

"tetap bahagia ya wen. aku pengennya kamu baik-baik terus. kalo sedih atau pengen cerita, 'temenmu' ini tetap ada disini kok"

wendy mengangguk lalu tersenyum manis mendengarnya.

tetapi senyum orang yang daritadi melihati keduanya dari luar, lebih manis lagi.

Mas HwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang