Aku memandang gerbang sekolah yang telah tertutup rapi.
"Aduh gerbang udah ditutup,bisa biasa besok gue dihukum bu kinar"ucapku sambil nangis,apalagi bu kinar guru paling killer disekolah,biasanya sih bu kinar ngasih hukuman bagi siswa yang alasannya ngak masuk sekolah karena telat, jalan jongko 10 kali putaran lapangan basket,lamunanku terhenti saat seorang pria mendekatiku.
"Adek,anak smp ngapain kesini??,nunggu kakanya ya ucapnya sambil tersenyum meledek.
"Apa lo bilang gue anak smp,mata lo udah buram ya,ngak bisa bedain warna abu abu sama warna biru??ucapku sambil mengusap air mataku.
"Iya,gue tau lo pake seragam putih abu abu"ucapnya santai.
"Trus ngapain lo ngatain gue anak smp??"tanya ku sambil mengapalkan tanganku.
"Biasanya yang cengeng,anak SD,tapi karena lo lumayan tinggi apalagi imut imut gitu,lebih mirip anak smp yang lagi putus cinta"ucap nya sambil ngakak.
"Ngak lucu??,ucapku ketus.
"Ya lucu banget" ucapnya sambil mencubit gemas pipiku.Aku hanya diam saat pria itu mencubit pipiku,jujur aku sangat gugup saat jari jari pria itu menyentuh pipiku.
Ia pun melirik gerbang sekolah yang udah dikunci,lalu menatapku sambi tersenyum jail.
"Jangan jangan lo nangis karena gerbang udah ditutup ya?,makanya jangan telat""Lo pikir,lo ngak telat??,tanyaku.
"Gue tau gue telat,tapi gue ngak secengeng lo"ucapnya santai,seakan akan ia tak takut terlambat.
Mungkin cowok ini tak terlalu memikirkan pendidikannya,ia terlihat tenang walaupun ia tau ia terlambat.
"Kata siapa gue ngak mikirin pendidikan gue",ucapnya yang membuatku tersadar dari lamunanku apakah ia mind reader.
"Lo mind reader ya,"tanyaku to the point
"Haaahh mind reader??"ia tertawa makin keras.
"Iya,bisa baca pikiran orang?"tanyaku penasaran.
"Ya ngak lah,gue bukan mind reader,ooo jadi lo kira gue ngak mikirin pendidikan?,itu bukan mind reader,tapi telepati."
Aku hanya menunduk,malu banget karena apa yang ia ucapkan sama dengan apa yang aku pikirkan.aku baru ingat lagi kalau aku telat masuk sekolah,karena cowok ini,aku hampir saja melupakan nasibku.aku langsung mendekati gerbang,lalu mulai mencoba memanjat.
"eee,lo ngapain??,emangnya lo bisa manjat"tanyanya sambil menaikkan alisnya.
"Apa salahnya kalau gue mau nyoba??ucapku sambil mencoba memanjat,
Tiba tiba kakiku tersangkut,dan hilang keseimbangan,dengan sigap ia langsung menangkapku,dan kami saling beradu pandang.aku merasa detak jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya,udara seakan akan hilang begitu saja,aku mencoba menenangkan perasaanku.
"Dasar modus!,lepasin ngak!!"
Buukk...
"Kok dilepas sih,dasar cowok ngak punya hati,sakit!!"omelku.
"Lah,tadi lo sendiri nyuruh lepasin,sekarang pas gue lepasin dibilang ngak punya hati"ucapnya polos,lalu mengulurkan kedua tangannya,"sini!!"
Aku menerima uluran tangan nya,tubuhku terasa hangat saat ia menggenggam tanganku.
"Namaku Asfa putra wijaya,anak perkantoran 3, kalau kamu??ucapnya sambil menggenggam tanganku.
"Lola Mutia Nelvi,anak perkantoran 1,"ucapku sambil melepas genggamannya.
"Lola?,loading lama dong"
ucapnya ngakak."Suka suka gue,nama nama gue"jawabku bete.
"Yaudah lola,gue anterin pulang ya"ucapnya.
"Ngak ahh,gue takut nanti bu kinar marahin gue,lo kan tau sendiri kalau bu kinar guru paling killer disekolah ini,kejam,lo ngak takut sama bu kinar??"
ucapku panjang lebar."Bu kinar itu nyokap gue" ucapnya santai
"Haah nyokap lo??,maaf ya gue tadi ngata ngatain nyokap lo"ucapku merasa bersalah,aku yakin semua anak akan marah kalau orang tuanya dihina.
"Iya,gue maafin,bunda tu orang sebenarnya ngak galak kok,itu cuma topeng doang,bunda orangnya baik,lembut,pethatian,bunda kayak gitu supaya murid murig ngak mandang remeh bunda"ucapnya menjelaskan.
Aku hanya mengangguk mendengar penjelasannya.
Jangan lupa like dan comen nya ya...
Happy reading...
Salam :lolamutia*
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok milyader
Teen FictionSiapa sangkah seseorang bisa jatuh cinta dalam waktu dekat,tanpa tau siapa orangnya juga latar belakangnya,namun telah terpaut oleh satu tatapan dalam yang menghasilkan perasaan aneh tanpa tau apa yang sedang dirasakannya,sama seperti yang kurasakan...