Aku hanya mengangguk mendengar ucapannya.
Asfa mengeluarkan hp nya lalu menelfon seseorang.
"Hallo bunda??""Iya asfa,ada apa ya,kamu nelfon bunda???"
"Bunda?,bunda walasnya lola kan??,"
"Iya,"
"Gini bun,tadi lola jatoh,kakinya sakit,kayaknya lola ngak bisa sekolah sekarang deh bun.izinin ya bunda"
"Ooo,Iya,bunda izinin,kalau kamu??"
"Aku anterin lola pulang dulu ya bun,kasihan,izinin aku juga ya bun?"
"Iya,ntar bunda izinin,hati hati,udah dulu ya.bunda sibuk,assalamua'laikum"
"Makasih bunda,waa'laikumsalam"
Asfa menutup telfonnya lalu melirik kearahku.
"Asfa kamu boo'ngin bunda kamu??ucapku marah.
"Kaki kamu emang sakit kan?,tuh"ucapnya sambil menunjuk betisku yang sedikit tergores,"yaudah gue anter lo pulang ya"ucapnya.
" ngak ahh,gue takut dimarahin ibu,"balasku
"Yaudah kita jalan jalan dulu,emangnya lo mau tetap disini,entar kalau bunda gue lihat lo,gue ngak tanggung jawab ya,"ucapnya sambil naik kemotornya,"ayo naik" ucapnya sambil menyodorkan helm padaku.
Aku mengangguk lalu menerima helmnya.
"Buruan pake helmnya"
Ucap asfa.aku langsung naik motornya."Tadi katanya buruan,pas gue udah naik malah ngak jalan jalan"tanyaku bingung.
Asfa mengambil kedua tangan ku lalu melingkarkan nya dipinggangnya.
"Siapp,jangan lepasin ya"ucapnya tersenyum sumringah.
dia melajukan motornya dengan perlahan,aku merasakan kehangatan saat pipiku bersandar kebahunya."Kita ke tokoh baju dulu ya"ucapnya.
"Ngapain?",tanyaku bingung,
"Kamu mau ditangkap sappol PP,kita masih pake seragam sekolah"jelasnya.
Ia hanya mengangguk dan sesekali menengok ke belakang.
****
Setelah beberapa lama,aku dan asfa sampai disebuah tokoh baju,dan aku tahu tokoh itu sangat berkualitas bagus dan harganya terlalu mahal.
"Asfa,ngapain ke tokoh ini,ini baju nya mahal loh,cari tempat lain aja ya?"bujukku.
"Ngak ahh,sini aja biar gue yang beliin"ucapnya sambil menarikku masuk ke dalam tokoh.
"Tapi kan-.."dia meletakkan jarinya dibibirku.
"No comen"ucapnya lalu menggenggam tanganku.
Aku hanya bisa terdiam dan mulai mensejajarkan langkah dengannya.
"Lol?,lola?,sekarang cobain baju ini!"dengusnya sambil menyodorkan sebuah baju padaku.
"Iya,gue cobain"ucapku lalu mengambil baju itu.
****
Aku memandang baju yang telah melekat ditubuhku.baju kemeja putih,dengan bawahan rok hitam.
"Asfa,cocok ngak??,"tanyaku sambil merentangkan tangan.
Dia hanya terdiam sambil menatapku dengan mata hazelnya.
"Asfa,lo kenapa?,ngak cocok ya,yaudah gue ganti lagi"ucapku lalu berbalik meninggalkannya.
dengan sigap ia menarik pergelangan tanganku."Ngak usah diganti,lo makin cantik pake baju itu?"ucapnya yang langsung membuat pipiku memerah.
"Gimana baju gue,cocok kan??"tanyanya sambil merapikan rambutnya"gantengkan?"
"Iya cocok,tapi ngak ganteng"balasku.
"Ngak,yaudah sekarang kita kerumah sakit!"dengusnya
"Loh,kenapa?,kamu sakit?"tanyaku cemas.
"Cieee,perhatian nih,"ucapnya tersenyum sumringah.
"Ngak!!,kenapa??"tanyaku geram.
"Buat periksa mata lo,kayak nya udah buram,gue ganteng kan"ucapnya datar.
"Ok,lo ganteng"ucapku terpaksa.
"Gitu dong dari tadi"ucapnya tersenyum kemenangan."yaudah sekarang kita ke kasir,"ajaknya.
Aku mengangguk lalu mulai mengikutinya.
"Jadi bajunya berapa mbak??" ucap asfa.
"Dua baju harga nya Rp2.500.000,00 dek"
"Yaudah,nih uang nya mbak" ucap asfa sambil menyodorkan uangnya.
Aku menarik tangan asfa ke arah parkiran,
"Lola,sakit,cantik cantik kejam" ucapnya merengek
"Asfa itu bajunya mahal banget??,gue ngak punya uang!?bentakku.
"Kan tadi udah dibilangin,gue yang beliin,ok,sekarang ayo naik,kita nonton ya,and no comen"ucapnya sambil menyodorkan helm.
Aku hanya bisa diam,sambil menerima helm nya.
Jangan lupa vote and comennya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok milyader
Teen FictionSiapa sangkah seseorang bisa jatuh cinta dalam waktu dekat,tanpa tau siapa orangnya juga latar belakangnya,namun telah terpaut oleh satu tatapan dalam yang menghasilkan perasaan aneh tanpa tau apa yang sedang dirasakannya,sama seperti yang kurasakan...