CM 3

44 4 0
                                    

Beberapa menit berlalu,aku mulai buka suara,"asfa,kita ke cafe ajah yaa,nonton mulu bosan "pinta ku.
Asfa ngangguk ngangguk"yaudah kita cafe"ucap asfa

Setelah beberapa lama,kami sampai di sebuah cafe.

Asfa mengajakku duduk di meja agak pojokkan

Asfa melambaikan tangannya
"Mbak saya mau jus anggur,sama kue cokelat.
"Lo mau pesen apa??,"tanyanya.

"Mmm,samain aja mbak"ucapku tersenyum simpul.

"Yang nanya gue,kok lo malah ngomong sama mbaknya sih"pungkas asfa sambil melipat tangan di atas meja.

Aku menggaruk tenggkukku yang ngak gatal
"Yaah...sama aja kan"

"Serahh lo dehh...,mbak. jus anggurnya dua sama kue cokelatnya dua,ditunggu ya mbak"ucap asfa.

"Ya maas"ucap pelayan itu sambil membungkukkan badan dan berlalu.

"Apaan sih lo,baperan"ucapku sambil memainkan jari diatas sebuah layar sempit.

Setelah menunggu 7 menit pesanan kami siap untuk dinikmati.setelah beberapa menit berlalu aku melahap potongan terakhir kue ku.sedangkan asfa memandangku dengan pandangan sinis,sambil membanting sendok yang langsung membuatku terlonjak kaget.
"Lo mau bunuh gue!!!"bentakku"ngapain lo mandang gue kayak gitu,lama lama gue congkel juga mata lo"ucapku sambil mengacungkan garpu.

"Apaan sih lo,lebayy amat jadi cewek"ucapnya

"Apa lo bilang??,lebayy??,lo tuh yang lebayy.ngapain banting banting sendok segalah"dengusku kesal.

"Lo yang bikin gue badmood"balasnya sambil menahan amarahh.

"Apaan sih lo,ngak jelas banget,udah ahh...gue mau pulang"ucapku sambil melangkah meninggalkan cowok GJ yang baru ketemu tadi pagi.namun tangannya menarikku yang spontan membuat hidungku mentok sama dada bidangnya.
"Apaan sih lo,narik narik gue,sakit tau"ucapku sambil mengusap hidungku.

"Sorry"ucapnya
"Sesingkat itu???"tanyaku

"Ok,gue minta maaf,biar gue yang anter lo pulang"ucapnya merendahkan nada bicaranya.

"Yaa, gue maafin.yaudah gue mau pulang"ucapku sambil mengibas ngibas rambut.

"Iya"ucap asfa lalu meletakkan beberapa lembar uang di atas meja.

Aku dan asfa berjalan beriringan ke arah parkiran cafe.asfa menyodorkan helm,lalu menyuruhku naik ke motornya.
"La,lo ngak mau jjjjjxhdunaovkso??ucap asfa,ngak terlalu jelas,karena deru motor asfa yang ribut.
Aku menjulurkan kepalah kearah bahu asfa."APAAA??,,LO NGOMONG APAAN SIHH,NGAK KEDENGERAN!!" teriakku.

Asfa memelankan motornya sambil menoleh kearah ku.
"LA,LO NGAK MAU JALAN JALAN LAGI??"tanyanya.

"Oh,ngak gue mau pulang aja"jawabku santai.

"Lo cantikk"ucapnya.jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"A-a-apaan sih lo,biasa aja kali"ucapku sambil senyum senyum sendiri.

Asfa tertawa renyah"ciee,senyum senyum sendiri,pipinya merah tuh,baper yah neng"godanya

Aku memegang kedua pipiku,sambil geleng geleng kepalah.
"Siapa juga yang senyum senyum sendiri,anehh??balasku.

Asfa tertawa makin kencang,yang langsung membuat bulu kuduk merinding"lo ngak bakat boo'ng,tu liat,tadi senyum senyum sendiri,sekarang malah tegang gitu"ucapnya sambil menunjuk kearah kaca spion.

Mata ku melotot sempurna
"Kaca spion tuh,gunanya buat lihat kendaraan dibelakang,bukan lihat cewek cantik dibelakang"dengusku kesal.

"Suka suka gue lah,motor motor gue!!"ujarnya sewot.

Aku menarik nafas kasar"mulai kumat nih anakk"desisku.
"Lo ngomang apa sih,ngak jelas"balasnya.

"Gue ngak ngomong apa apa"ucapku.

Untung dia ngak dengar,bisa bisa makin panjang jadinya.tapi aku suka cowok yang lucu seperti asfa,suka ngambek,romantis,possesive,ganteng lagi.eeh kok gue jadi mikirin dia sih.anehh,,ya allah,apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah beberapa menit,asfa buka suara"rumah lo dimana sihh??"ucap asfa melirik kiri kanan.

"Udah dekat kok, tingal Lurus aja,belok kanan,rumahnya warna putih"ucapku menjelaskan.asfa mengangguk,beberapa menit kemudian kami sampai disebuah rumah bercat putih,,ya..itu rumahku,asfa berhasil mengantarku sampai rumah dengan selamat.

"Makasih,udah mau nganterin gue"ucapku

"Gitu aja,ngak mau sayang sayangan dulu nih,ucapnya sambil melepas helmnya.

"Sayang sayang palah lo peyang,udahh ah"dengusku kesal.

"Judes amat neng,yaudah gue pergi dulu"ucapnya memasang helm kembali.

"Bye,hati hati"ucapku melambaikan tangan.

"Lo ngomong apa tadi"tanyanya tersenyum sumringah.

"Hati hati"balasku singkat
"Yaa,klo lo yang nyuruh,gue bakalan hati hati,bye"ia tersenyum sumringah,lalu perlahan lahan meninggalkan perkarangan rumahku.

Jangan lupa vote and comennya yaa...
Makasih buat yang udah dukung ceritanya lanjut teruss.

Salam:lolamutia*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cowok milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang