Jakarta; 11 September 2017
Current time."AYA, AYA! MAIN YUK!"
Ini masih pukul setengah enam pagi, tapi sudah ada yang meneriaki namaku didepan pagar rumah, aku pun sudah tak asing lagi dengan suara pria itu— ia sudah menjadi sahabatku sejak belasan tahun yang lalu.
Aku pun bergegas menemuinya, yang sedari tadi sudah berdiri didepan pintu pagar ditemani oleh motor kesayangannya.
"Ta, ini tuh masih setengah enam pagi! Lo mau diarak warga apa gara gara udah teriak teriak mengganggu suasana tentram dipagi hari?!?" Ucapku.
Sang pria pun tersenyum lebar, "Hehe, sorry Ay. Gue kira lo belum bangun. Lo ngga lupa kan, hari ini kita ngampus bareng?"
"Ya kali gue lupa, lo ngga liat nih gue udah rapi? Masuk dulu deh Ta. Nyarap dulu, abis itu kita jalan deh."
"Hah? Lo mau jalan sama gue? Jadi enak nih gue Ay."
"MAKSUD GUE JALAN KESEKOLAH, CUCUR!"
"Hehe, ampun bu boss!"
Oh iya, sampai lupa aku ngenalin dia ke kalian. Namanya Yudhistira Tama, biasanya dipanggil Tama. Paling ngga suka dipanggil Yudhistira, kepanjangan katanya. Tama ini udah jadi sahabatku sejak Sekolah Dasar. Anehnya, aku sama Tama tuh selalu satu sekolah! Bahkan kuliah pun aku satu Kampus sama Tama, untungnya kita beda jurusan tapi masih di Fakultas yang sama sih. aku sendiri jurusan Ilmu Politik, sedangkan Tama Hubungan Internasional. Keren ya? Iya, emang.
-Flashback; on-
"TAMAAAAA, GUE SENENG BANGET AKHIRNYA KETERIMA DI KAMPUS IMPIAN GUE! Ngga sia sia gue bimbel sampe larut malem sampe ketiduran pas dikelas." Ucapku kegirangan. Iya, aku senang karena akhirnya aku berhasil mencapai salah satu impianku.
Tetapi Tama malah terdiam, apa jangan jangan dia ngga lulus?
"Ta, lo luluskan?" Tanyaku untuk meyakinkan.
Lalu ia pun tertunduk lesu, seketika aku merasa bersalah.
"Ta......"
"Gue lulus, Ay."
"Hah?"
"IYAAAA GUE JUGA LULUS! Kita satu fakultas Ay!
Aku pun menghela nafas, tersenyum lega. Senang rasanya mendengar Tama juga diterima. Entah mengapa, berada didekat Tama membuatku merasa lebih "aman". Mungkin karena aku sudah berteman dengan Tama sejak kecil?
-flashback; off-
Setelah selesai sarapan, aku dan Tama pun bergegas untuk berangkat ke kampus. Tak lupa berpamitan dulu sama Buna, iya, aku memanggil Bundaku dengan sebutan Buna.
"Buna, Aya sama Tama berangkat dulu ya!" Pamitku kepada Buna sambil menciumi tangannya.
"Iya, hati hati ya, Ya. Nanti pulangnya mau dijemput Mas Ilham, ngga?" Tanya Buna kepadaku.
"Ehm, ngga usah Bun. Nanti Aya pulang sama Tama aja." Tawar Tama sambil berdehem.
"Iya, bun. Kasian juga mas Ilham lagi sibuk bolak balik kampus revisian skripsi. Lagian, fakultasku sama fakultasnya Mas Ilham Jauh." Sahutku lagi.
"Oh, yaudah kalau gitu. Tama, Buna nitip Aya sama kamu ya!" Pesan bunda sambul menupuk pundak Tama.
"Beres Buuuun, Aya pasti aman kalau sama Tama. Pamit ya Bun!" Ucap Tama sambil tersenyum.
Selalu seperti ini, setiap melihat senyumnya Tama— aku merasa jantungku berpacu 2 kali lebih cepat.
"Nih, Ay, pake helmnya buruan!" Ujar Tama sambil menyodorkan helmnya.
"Heem!" Jawabku sambil memakai helm yang diberikan oleh Tama, setelahnya aku menaiki jok belakang dari motornya Tama.
"Udah belum, Ay?" Tanya Tama.
"Udaaaaaaah" jawabku.
"Pegangan gue, Ay. Nanti jatoh" Perintahnya.
"Ogaaaaaah, males!"
Tiba Tiba Tama mengegas motornya lalu mengerem mendadak, hampir saja aku terhempas.
"TA ANJIR GUE HAMPIR JATOH!" Omelku kepada Tama.
"Makanya, kan gue bilang. Pegangan." Ucapnya santai.
Mau tak mau aku pun berpegangan pada pinggangnya Tama. Namun, ia pun menarik tanganku sehingga posisiku memeluk pinggangnya.
"Udahkan? Oke, otw kampus!"
------
Author's note:
AAAAAAH! Akhirnya selesai juga nih part 1. Maaf ya kalau masih sedikit, aku masih mau liat yang antusias sama ceritaku banyak atau ngga. Kedepannya pasti aku buat lebih panjang kok!Oh iya, buat kalian yang bertanya tanya siapa Mas Ilham... Mas Ilham itu Taeil ya, guys! Jadi ceritanya Aya sama Ilham ini adik kakak. Nantinya juga bakalan muncul member member NCT yang lain sebagai pemeran pembantu. Yeaaaay!
Jangan lupa Vote dan Comment ya guys, share juga ceritanya ke temen temen kalian! See yoooou. Ppyong!~
With love,
HeavenlyMirage ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Attack - [ NAKAMOTO YUTA × OC ]
Teen FictionApa kamu tau bagaimana rasanya jatuh cinta? Aku yakin, jantungmu akan berdenyut lebih cepat dari biasanya. Tapi, pernahkah kamu merasakan saat melihat senyumnya saja bisa membuatmu sangat- jatuh cinta pada seseorang? Hmm, aku rasa kalian akan meras...