hp baruu...

35 7 0
                                    

"Dirimu mulai membuatku penasaran."
           --Zaefa Randya Rhea.
___________
--awas typo!
-Happy reading!

Sandi duduk termenung di kasur yang berada di dalam kamar kesayangannya. Dirinya memangku gitar yang sedari tadi menemaninya dalam kesepian. Baru saja ia menyelesaikan petikan di senar gitarnya. Menyenandungkan lagu yang mengungkapkan segala yang dirasakannya.

Matanya menangkap frame yang tergantung di dinding sebelah kanan. Terpampang jelas dirinya dan orang yang ia sayangi tersenyum bahagia. Berbeda dengan kini. Yang segalanya di selimuti kebencian.

Tok.. tok..
Suara pintu diketuk seseorang.
Sandi mendekati pintu dan membukanya. Terlihat Reynold, sahabatnya berdiri di depan pintu.

"Hai bro! Apa kabar lo gue tinggal satu minggu?" Reynold menepuk bahu Sandi.

"Lebay. Gue cowok bro!" Jawab Sandi kesal.

Hanya dengan Reynold, Sandi dapat berbicara panjang lebar. Berbeda dengan yang lain, Sandi hanya menampilkan wajah datarnya.

"Oleh oleh buat gue mana,Nold?" Tanya Sandi dengan matanya meneliti tubuh Reynold berharap terdapat sesuatu.

"Noh, di sofa depan." Tunjuk Reynold.

Sandi menuju ruang depan dengan wajah sumringah.

Sandi dan Reynold memang tinggal satu rumah. Reynold adalah sahabat sekaligus sepupu Sandi. Mereka begitu dekat. Reynold yang rela berjauhan dengan keluarganya demi menemani Sandi tinggal di rumahnya. Sebelumnya Sandi memang tinggal sendiri di rumah itu. Tetapi kini Reynold menemaninya.

"Wahhh,, ini khas aceh ya Nold?" Tanya Sandi yang masih mengobrak abrik tas punggung Reynold.

Reynold yang baru pulang dari Aceh, rumah orang tuanya. Membawa banyak oleh oleh untuk Sandi.

"Iya, itu gue bawain semuanya. Makanan juga banyak, biar ngirit lah San.."

"Thank's Nold!"

"Santai bro! Eh, tumben lo gak ke cafe. Libur?" Tanya Reynold karena tidak biasa Sandi sudah berada dirumah sebelum maghrib. Karena Sandi harus bekerja di cafe untuk menghidupi dirinya sendiri. Sementara Reynold bekerja sebagai fotografer karena ia memiliki bakat fotografi. Reynold boleh saja melakukan itu semua oleh keluarganya karna ia dilatih untuk mandiri. Sedangkan Sandi, keluarganya? Keluarganya dimana pun, Sandi tidak tahu. Ia hanya diberikan rumah dan motor serta fasilitas sekolah.

"Iya. Gue libur, eh jam berapa sekarang?" Tanya Sandi.

Reynold melirik ke arloji yang melingkar di lengan kirinya, "Emm.. jam setengah 3. Kenapa?"

Sandi menepuk jidatnya, "duh! Gue ada janji! Lupa.."

Sandi yang hendak bangkit dari duduknya tertahan oleh pertanyaan Reynold.
"Janji sama siapa? Setahu gue lo gak pernah ada janji."

"Sama cewek gila." Sandi menjawabnya  malas.

Sandi melenggang menuju kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci motornya.

"Eh, lo mau kemana sih?" Reynold bingung dengan Sandi yang buru buru pergi.

Sandi menyalakan mesin motornya dan memakai helmnya.

"Ketemu cewek gila Nold!" Jawab Sandi yang terdengar kurang jelas karena ia memakai helm.

Sandi melajukan motornya dan segera menjauh dari rumahnya. Reynold yang melihat Sandi sudah keluar dari halaman segera ia menarik gerbang.Berharap tidak ada orang asing yang masuk.

Teka tekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang