Apa bahagia sesulit itu untuk masuk dalam hidupku.Aku harap ada seseorang yang bisa membuka pintu kebahagiaan untukku.
*~*
Di sebuah rumah yang sederhana dengan teras yang tampak rapi dan bersih dengan berbagai macam tanaman bunga yang tertanam dengan indahnya terlihat seorang lelaki yang sedang berdiri mengira-ngira apa yang sedang terjadi di dalam rumah itu.Apakah akan terjadi lagi?apakah dia akan menyaksikan hal itu lagi?.Semua orang di dunia ini pasti juga akan tahu dengan apa yang akan terjadi setiap harinya di rumah sederhana itu,tak terkecuali lelaki yang baru menginjak usia 23 tahun itu.Dia baru saja pulang dari kegiatan kuliahnya,namun saat ini ia merasa ragu untuk masuk ke dalam rumahnya sendiri karena pasti akan terjadi pemandangan yang sama.
Dengan diawali helaan nafas yang panjang lelaki itu memantapkan langkahnya untuk masuk mencoba untuk terbiasa dengan kejadian yang akan terjadi nanti walaupun itu sudah seperti santapan setiap hari.Saat akan memutar knop pintu bersamaan juga pintu dibuka paksa dari dalam bersamaan keluarnya seorang wanita dengan membawa sebuah koper besar dengan langkah yang terburu-buru seolah wanita tersebut ingin segera pergi jauh dari rumah itu dan tidak ingin kembali lagi.
"Eomma,eodikaseyo?"cegah lelaki itu dengan wajah yang seakan tidak ingin seseorang yang ia sayangi pergi begitu saja.
"Yakk..jangan ikut campur urusan orang tua.Urus saja appamu yang pemabuk itu,aku sudah tidak sudi tinggal di neraka ini!!"
"Eomma..jebalyo jangan pergi.Aku akan mencari uang yang banyak untuk eomma nanti tapi kumohon eomma jangan pergi!".Lelaki itu terus saja memohon kepada wanita yang dipanggil eomma itu berharap wanita tersebut tidak meninggalkannya sendiri bersama appanya yang pemabuk apalagi di dunia yang kejam ini.
Melihat wajah lelaki yang memanggilnya eomma itu membuat wanita tersebut merasa goyah dengan pendiriannya untuk tetap pergi dari rumah itu.Namun dia sudan tak sanggup lagi dengan semua yang terjadi selama hidup bersama suaminya yang pemabuk dan gila judi itu.Dengan ragu wanita itu mengulurkan kedua tangannya untuk membelai kedua pipi cabi sang anak dengan lembut.
"Uri kangsae-i jaga dirimu baik-baik sayang,eomma akan sangat merindukanmu".Wanita itu mencium kening sang anak dengan penuh kasih sayang seakan sebagai tanda peepisahan yang memilukan bagi keduanya.
Perlahan namun pasti wanita tersebut melangkahkan kakinya untuk pergi dari rumah itu meninggalkan sang anak yang senantiasa menatap kepergian sang eomma untuk terakhir kalinya.
"Eomma.."
Hanya itu kata-kata yang dapat terucap oleh bibir lelaki itu seakan tenggorokannya tercekat oleh sesuatu.Dia bahkan belum sempat mengatakan bahwa dia sangat menyayangi sang eomma.Dia juga belun sempat mengucapkan terima kasih karena telah melahirkannya di dunia yang kejam ini.Namun semuanya terjadi begitu saja seperti air yang mengalir tanpa bisa dicegah.
Sekarang yang perlu laki-laki itu lakukan hanyalah menerima takdir hidupnya dan menjalaninya.
***
Beralih pada sebuah rumah yang megah dan mewah dengan dua lantai dan halaman rumah yang luas bagaikan sebuah istana dijaman modern ini,namun yang membuat berbeda adalah dengan adanya garasi di depan rumah tersebut yang sudah terpenuh dengan berbagai macam jenis mobil mewah berkelas.
Tampak juga beberapa orang berbadan kekar mondar-mandir kesana kemari dengan mengenakan pakaian serba hitam yang bisa dibilang mungkin bodyguard atau semacamnya tengah kesana-kemari entah apa yang mereka persiapkan mungkin untuk pemilik rumah mewah tersebut.
Tak selang lama pintu utama rumah tersebut pun terbuka dilanjutkan dengan keluarnya seorang wanita cantik dengan balutan mini dress hitam dua centimeter di atas lutut terasa pas melekat ditubuhnya.Wanita tersebut melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke garasi depan di salah satu mobil.
Tak mau menunggu lagi salah satu orang berbadan kekar membukakan pintu mobil sesaat setelah wanita tersebut sampai pada mobil yang ingin digunakan.Wanita tersebut memasuki salah satu mobil mewah yang bisa dibilang mungkin harganya dua kali lipat dari harga mobil biasa,atau mungkin lebih(?).
"Yakk..neo,beritahu aku jika terjadi sesuatu.Ada hal yang harus aku urusi!".Perintah wanita tersebut kepada orang yang tadi membukakan pintu mobil.
"Baik noona"
Dengan satu kali injak gas mobil mewah tersebut melaju kencang meninggalkan rumah mewah tersebut.
***
Kembali disebuah rumah yang sangat sederhana dengan bangunannya yang sudah tidak kokoh lagi karena dimakan usia.
"Yak kapan kau akan membayar semua hutang-hutangmu?aku sudah muak dengan semua janjimu untuk melunasinya."Seorang lelaki yang terlihat sangat marah kepada pemilik rumah tersebut.
"Berikan kami waktu lagi untuk melunasinya,kali ini aku berjanji aku akan segera melunasinya".Mohon salah seorang wanita yang kira-kira berusia 25 tahun kepada sembari memeluk seorang wanita yang lebih tua darinya dengan posisi duduk dilantai seolah sedang bersujud memohon kepada lelaki yang marah tersebut.
"Baiklah akan aku berikan waktu lagi untukmu,tapi jika kalian tidak bisa melunasi hutang kalian silakan kalian angkat kaki dari rumah ini!".Setelah mengatakan hal tersebut lelaki yang dua wanita tak berdaya tersebut pergi begitu saja meninggalkan mereka.
"Eomma tenanglah,aku akan melakukan apa saja untuk melunasi semua hutang kita".Ujar wanita tersebut kepada orang yang dipanggil eomma dengan memeluk erat tubuh sang eomma yang terlihat sedih dan tak bisa melakukan hal apapun.
"Ini semua ulah appamu.Jika saja dia tidak berhutang banyak kepada rentenir sialan itu pasti kita tidak akan hidup seperti ini".Kesal wanita yang lebih tua itu dengan sambil mengusap air matanya dengan punggung tangannya.
"Tenanglah eomma aku akan mencari jalan keluar agar kita tidak hidup seperti ini lagi".Yakin sang anak kepada eommanya dengan menampakkan senyuman diakhir kalimatnya untuk tetap meyakinkan sang eomma.
***
Hidup yang berwarna adalah hidup yang penuh dengan kejutan yang tidak terduga.Namun,bukan itu intinya melainkan bagaimana cara kita untuk menghadapi kejutan-kejutan itu menjadi sebuah anugerah yang tidak ternilai harganya dan bahkan bisa menjadi sebuah memori yang indah dan sayang jika dilupakan.
***
Saya ingin belajar disini mohon bantuan dan kerja sama dari kalian ya..mohon maaf sekali jika ada suatu kesalahan karena ini baru pengalaman pertama saya..
Terima kasih
Annyeong yeoreobun...-_-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
FanfictionDimataku kamu sempurna.Kamu yang mampu mengembalikan senyumku.Kamu yang bisa mengubah hidupku.Kamu segalanya untukku.Aku tidak akan membiarkan orang lain memisahkan kita.Karena aku tau kamulah... Orang yang selama ini aku cari dan kurindukan...karen...