Kiss Me, Please! I know you love, but why you didn't kiss me???

4.2K 96 2
                                    

Karya : Fath Zahra 

*****

Seorang gadis berlari memecah keheningan malam. Membuat nada antara langkah kaki dan deru nafas yang sudah tersenggal.

Berkali-kali ia sambil menoleh kebelakang. Sosok bayangan hitam di belakangnya masih mengikutinya membuatnya semakin melebarkan langkahnya.

Hoss... hosss...

Ia berhenti disebuah pertigaan jalan. Ia sudah tidak tahu dimana dirinya berada. Malam semakin larut dan ia semakin ketakutan.

Sosok hitam itu masih mengikutinya, semakin lama semakin dekat.

Bulu kuduknya meregang. Ia menyeret kedua kakinya yang sudah sangat kelelahan. Ia berpegangan pada tembok menyusuri jalan dingin yang sepi itu.

Ia mengedarkan padangannya. Bangunan tua bekas kebakaran. Ia membekap tangannya mencoba meredam tangisnya.

Pluk...

Ia menoleh dan mendapati bayangan hitam itu menepuk bahunya.

Bayangan hitam itu kini jelas dalam matanya. Seseorang yang bukan karena gelap jadi terlihat hitam. Tapi dia benar-benar hitam. Matanya berkilat merah dan dari seringainya keluar dua buah taring.

"Hentikan ku mohon." Ucap gadis itu penuh takut.

"Semuanya akan berakhir, jika kamu mencium seorang pria yang berusia 25tahun sebelum kamu menginjak 20tahun." Sosok hitam itu semakin mendekat.

Gadis itu bisa menemukan panas nafas sang monster hingga ia merasakan sesuatu yang tajam menusuk lengannya.

"Kenapa kamu lakukan ini padaku?" Ucap gadis itu saat melihat tanda dilengan kirinya.

"Kamu pernah dengar bila seorang yang sudah patah hati akan melakukan apapun untuk balas dendam?" Sosok hitam itu mengecup luka dilengan sang gadis, "Dan aku terjerumus ke lembah hitam ini karena kamu. Tapi apa yang ku dapat kamu malah tidak memperdulikanku."

Gadis itu terdiam menatap sang monster, "Sudah ku katakan padamu, aku tidak menyukaimu."

"TAPI AKU MENCINTAIMU."

Gadis itu terdiam menatap sang monster, air matanya sudah jatuh membanjiri bumi.

"Tidak ada yang mencintaimu setulus aku."

"Ta... tapi..."

"Aku hanya ingin bertaruh." Makhluk itu menatap tajam mata sang gadis, "Adakah pria yang mencintaimu lebih dari aku? Dan jika kamu tidak menemukannya maka kamu milikku seutuhnya."

Makhluk hitam itu menghilang, menyisakan tangis sang gadis.

29 Januari 2011

"Dia mengamuk lagi." Ucap seorang gadis saat melihat seorang gadis yang sedang menangis histeris di ruang kesehatan.

"Dia siapa? Memangnya kenapa dia?" Tanya pria disampingnya.

"Alyssa Saufika atau Ify. Dulu katanya saat SMA, dia pernah pulang malam dan tersesat saat itu ia sering berteriak histeris jika berada di ruangan gelap atau melihat bayangan atau benda hitam yang besar."

Pria itu membulatkan bibirnya. "Oo... beruntung sekali pria yang menjemputnya."

"Alvin Sindhunata... dia itu kalau mengamuk sangat mengerikan, seperti monster." Ucap sang gadis.

"Tapi dia cantik Ashilla Zahrantiara." Pria bernama Alvin itu tidak lepas menatap gadis yang sedang menangis tersedu itu, "Mana ada monster secantik itu."

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang