kinan POV
"mas, balik ke mall lagi ya"
...
"mba liat tas plastik di sini nggak? isinya buku, tas plastiknya ada tulisannya Gram**ia"
"oh tadi saya kasih ke mas mas yang sama anak kecil, mbak yang tadi berantem sama mas mas itu kan?"
"duh mba. yaudah deh makasih"
'anjir prihatin sama kaki gue yaAllah. rasanya nyut nyutan dan gue gaktau rumah itu cowok dimana'
'bodoamat sama buku resepnya bunda dan novel novel baru gue, gua pengen pulang.'
...
"assalamualaikum"
"kok anak bunda mukanya di tekuk. kenapa?"
"gapapa bunda. kinan kekamar ya"
tok tok tok
"ini bunda bikinin jus buah naga buat kamu. oiya, buku resep pesenan bunda mana?"
'mati gue. harus bilang apa kebunda'
"maaf bunda, kinan tadi kena musibah, dan buku bunda ilang, kinan juga gak jadi beli tas sama sepatu deh. trus ini dengkul kinan gosong gara gara jatoh"
"yaampun kinan, kok bisa jatoh gimana sih. trus buku resep bunda gimana?"
"besok kinan beliin lagi oke?"
kinan POV end
...
kinan merasa ada yang berat di atas perutnya
setelah membuka mata, gadis yang masih lengkap dengan piama tidurnya itu pun terkejut, karna menemukan tangan yang melingkar diatas perutnya
kinan membalikan badannya, dan betapa terkejutnya lagi setelah ia melihat laki laki berbadan tegap sedang memeluknya.
devano ananta putra, kakak kandung dari kinansha ananta putri yang selama setengah tahun ini tidak pulang karena tugasnya sebagai seorang polisi dipindahkan ke batam.
"bang dev. lo kapan sampe? gue kangen" kinan berbicara sambil memeluk erat kakaknya
"udah bangun?" suara berat khas bangun tidur itu terdengar
"gue kangen banget. lo mau balik ke batam atau tugas disini?"
"gue tugas disini, gue rasa gabisa jauh jauh dari adek gue yg manja ini" jawabnya sambil mengeratkan pelukan
"bang dev.. Kinan.. sini turun sarapan dulu"
suara bunda dari kedua kakak adik itu menyudahi acara melepas rindu mereka
"iya bun" jawab devan
"bang dev, gendong" pinta kinan dengan nada manja yg dibuat buat
mendengar permintaan adiknya, devan langsung turun dari kasur dan berlutut di sisi kiri kasur
tanpa aba aba, kinan yang sudah melihat abangnya berlutut pun langsung terjun ke pundak kokoh abangnya
"dasar manja, abangnya baru pulang udah minta gendong aja. gimana kalo abang davin pulang?" bunda menyindir kemanjaan kinan kepada abangnya
kemanjaan itu bukan ada tanpa sebab, tapi karena kinan menganggap devan dan davin adalah pengganti ayahnya, Indra dwi ananta yang meninggal saat usia kinan masih 7 tahun
"gapapa bunda, bang devan kan jomblo, jadi kalo aku minta gendong gak akan ada yang cemburu. iya kan bang devan" ledek kinan kepada devan "lagian nanti kalo bang davin pulang, nanti mereka yang rebutan kinan. sekarang biar bang devan dulu, kalo bang davin udah dateng nanti bang devan kinan tinggalin" lanjut kinan sambil tertawa ala ala penjahat
KAMU SEDANG MEMBACA
un-ORDINARY
Подростковая литератураdia Gilbran Rhazez Nararya salah satu laki laki hebat dihidupku setelah ayah ku dan dua kakak laki laki ku tentunnya Siapa sangka, dia yang aku kira hanya cowok sma biasa yang bandel dan nyebelin sama sama seperti cowok sma pada umumnya, mampu meru...
