PROLOG

4 1 0
                                    

"Kriiieeet... bunyi pintu terbuka, diiringi dengan suara langkah kaki seseorang yang membuat pandanganku beralih kepadanya. Ku lihat seorang pemuda memakai baju putih abu-abu sambil memegang kardus yang berisi mesin printer berjalan kearah meja kerja temanku yang berada tepat disamping meja kerjaku.

* * *

Matanya terfokus pada mesin cetak itu, tangan kurusnya sibuk memasang kabel printer dan menguhubungkannya ke komputer.

"dek, nanti sambungkan printernya ke komputer temanku juga ya." pinta temanku padanya sambil menunjuk kearah ku yang dari tadi sibuk memperhatikannya sambil sesekali melihat ke arah komputerku sendiri.

"baik, kak." katanya sambil tersenyum kecil.

Ya, aku hanya bisa memperhatikannya dari meja kerjaku yang hanya berjarak tak sampai 2 meter darinya. Entah, sejak kapan mataku tak mau berpindah pandang dari pemuda itu? Seperti candu yang membuat perasaanku bercampur aduk.

Aku diam terpaku, seperti membeku karena udara dingin sebab AC yang berada tepat di samping ku, aku kurang berani hanya untuk sekedar basa basi agar tau siapa namanya.

* * *

Sejak saat itu, aku tidak mampu menghilangkan dia dari memoriku. Wajahnya terus membayangiku.
Aku bertanya pada hati kecilku, "apakah aku jatuh cinta dengannya?". Jika iya, bolehkah aku mencintainya dalam diam dan doa?

*
*
*

Prolog end hehe ~

Nantikan kelanjutan ceritanya yah readers, jangan lupa follow, vote dan comment :))

I hope u like my story~~

vbt01

YOUNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang