2-Latihan

423 33 1
                                    

Cari cowok itu yang suka olahraga,kesehatan aja dijaga,apalagi lo

***

Aletta berjalan memasuki dojo tempat dia berlatih taekwondo,sebenarnya disini dia bukan untuk berlatih tapi untuk melatih

"eh let baru dateng"sapa kak Rehan salah satu pelatih juga

Aletta cuma ngangguk

Kak Rehan terus mengajak Aletta mengborol walaupun hanya dibalas dengan anggukan dan gumaman oleh Aletta

Setelah itu mereka mulai latihan karna semua juga sudah berkumpul

Aletta hanya melatih orang orang yang sudah bersabuk kuning,karna dia orang yang paling anti untuk buang buang tenaga buat ngajarin orang yang memang susah untuk paham

Di tim yang dilatih oleh kak Rehan ada murid baru dan siapa sangka ternyata itu adalah Arvian,bukannya fokus latihan dia sedari tadi melirik Aletta yang sedang melatih

Setelah 30 menit latihan atau bisa dibilang pemanasan mereka istirahat sebentar

"woy yan,lo ngapain dah dari tadi,bukannya fokus latihan"kata Kevan yang baru duduk di samping Arvian

Arvian memang ikut Kevan untuk latihan taekwondo di tempat dia

"itu cewek tadi kan"kata Arvian sambil menunjuk Aletta yang sedang meminum minumannya

Kevan melihat ke arah Aletta

"iya itu si cold,kenapa?"tanya Kevan

"dia pelatih?"tanya Arvian tidak percaya

"iya,lo gak liat dia udah sabuk item"kata Kevan

"keren juga ya"kata Arvian

"lo suka sama dia?"tanya Kevan

"bisa jadi"kata Arvian ambigu

Kevan juga mengedikkan bahunya

***

"yan gue duluan ya"kata Kevan pamit pada Arvian setelah latihan selesai

"yoa"kata Arvian

Kevan langsung keluar dari dojo,sedangkan Arvian masih membereskan tasnya di dalam dojo

"let,duluan ya"pamit kak Rehan

Aletta cuma mengangguk singkat

"yan duluan ya"kata kak Rehan pada Arvian

"eh iya kak"kata Arvian

Kak Rehan langsung keluar dari dojo

Aletta berjalan keluar dari dojo tanpa pamit pada siapapun

Arvian langsung berjalan di samping Aletta

"lo yang tadi ke kelas gue kan"kata Arvian

Aletta tidak menanggapi omongan Arvian

"gue Arvian"kata Arvian memperkenalkan diri

'gak nanyak'batin Aletta

"lo kesini naik apa?"tanya Arvian

Aletta berhenti di samping mobil sportnya yang di parkir di samping mobil Arvian

"owh bawa mobil,kapan kapan bareng aja"kata Arvian

Tidak peduli dibilang tidak sopan Aletta langsung masuk ke dalam mobilnya dan berlalu meninggalkan pekarangan dojo

"buset dah dari tadi di sekolah sampe sekarang gue di kacangin mulu ama tu cewek,tapi gak papa,gue yakin entar dia juga bakal sama kek cewek cewek yang lain,so Arvian lo tetap stay cool aja"gumam Arvian lalu masuk kedalam mobilnya meninggalkan pekarangan dojo

***

"Assalamu'alaikum"Aletta masuk kedalam rumahnya sambil menenteng tas bawaannya

"Wa'alaikumsallam,sayang kamu udah pulang,gimana tadi latihannya?"tanya Agnes mama Aletta

"lancar ma"kata Aletta tetep ya datar

"aku ke atas dulu ya"lanjut Aletta langsung naik ke atas setelah mendapat anggukan dari mamanya

Aletta masuk ke kamarnya yang jauh dari kata nuansa cewek,dia berbaring di atas kasur king size nya

Dia menatap langit langit kamarnya,terkadang dia lelah dengan sikapnya tapi sulit untuk menghilangkan kebiasaannya itu

Aletta lalu bangun dari tidurnya dia masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya dengan mandi

Tidak butuh waktu yang lama Aletta keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaian rumahnya

Dia lalu duduk di meja belajarnya yang berhadapan dengan jendela di sudut kamarnya

Dilihatnya figura foto yang ada di meja belajarnya dengan tatapan yang sulit diartikan,lama dia melihat figura foto tersebut lalu dialihkan pandangannya ke arah jendela yang menampilkan langit jingga,pertanda sebentar lagi akan malam,satu hal yang disukainya saat malam

BINTANG

Ya,Aletta menyukainya,karna dia yakin diantara ribuan bintang akan ada satu bintang yang bersinar terang dan dia yakin itu adalah DIA

Aletta tersenyum tipis saat mengingat malam malamnya yang terus melihat bintang kecuali jika hujan,Aletta tidak suka hujan,karna hujan dia jadi kehilangan seseorang,Aletta hanya suka pada hujan saat itu

Dimana dia menangis saat kehilangan seseorang,menumpahkan segala sakitnya,seolah alam mengerti kesedihannya,langit pun ikut menumpahkan airnya,Aletta hanya suka pada saat itu,karna hujan menutupi air matanya yang tidak ingin dilihat oleh orang lain,dibawah guyuran hujan Aletta terdiam dengan kerapuhannya

Sejak kejadian itu lah,dia menjadi seperti sekarang,dingin dan tak tersentuh,dia akan melindungi orang orang yang dekat dengannya,karna tidak ingin,kejadian itu terulang lagi

***

Ruang makan terasa sepi hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring yang terdengar

Tidak ada yang bersuara,hingga suara deheman memecah keheningan yang terjadi

Dua orang yang ada di meja tersebut mengalihkan tatapan mereka sedangkan yang satu lagi masih sibuk memakan makanannya

"Aletta"panggilnya

Merasa namanya disebut Aletta mengalihkan pandangannya dari makanannya

Dia hanya menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya ada apa

"setelah lulus kamu mau lanjut kemana?"tanya papa Aletta

Aletta hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tau,karna jujur dia belum memikirkan akan lanjut kemana setelah lulus

"kamu gak mau lanjut ke Amerika?"tanya papanya

"aku gak tau pa,aku belum mikirin mau lanjut kemana"kata Aletta datar

Papanya mengangguk,keadaan kembali hening

Setelah acara makan malam Aletta langsung masuk kedalam kamarnya,di dalam kamar dia hanya duduk di balkon dan melihat bintang

Aletta menghelas nafasnya pelan,kemudian bangkit dari duduknya dan menutup pintu balkonnya

Dia kemudian naik ke atas kasur king sizenya dan mulai memasuki alam mimpi














***

Hai hai hehehe

Omegot akhirnya gak jelas amat kwkw bodo dah

Jangan lupa vote and comment tq :* :*

King Gombal and Queen ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang