Cari cowok itu yang suka olahraga,kesehatan aja dijaga,apalagi lo
***
Aletta berjalan memasuki dojo tempat dia berlatih taekwondo,sebenarnya disini dia bukan untuk berlatih tapi untuk melatih
"eh let baru dateng"sapa kak Rehan salah satu pelatih juga
Aletta cuma ngangguk
Kak Rehan terus mengajak Aletta mengborol walaupun hanya dibalas dengan anggukan dan gumaman oleh Aletta
Setelah itu mereka mulai latihan karna semua juga sudah berkumpul
Aletta hanya melatih orang orang yang sudah bersabuk kuning,karna dia orang yang paling anti untuk buang buang tenaga buat ngajarin orang yang memang susah untuk paham
Di tim yang dilatih oleh kak Rehan ada murid baru dan siapa sangka ternyata itu adalah Arvian,bukannya fokus latihan dia sedari tadi melirik Aletta yang sedang melatih
Setelah 30 menit latihan atau bisa dibilang pemanasan mereka istirahat sebentar
"woy yan,lo ngapain dah dari tadi,bukannya fokus latihan"kata Kevan yang baru duduk di samping Arvian
Arvian memang ikut Kevan untuk latihan taekwondo di tempat dia
"itu cewek tadi kan"kata Arvian sambil menunjuk Aletta yang sedang meminum minumannya
Kevan melihat ke arah Aletta
"iya itu si cold,kenapa?"tanya Kevan
"dia pelatih?"tanya Arvian tidak percaya
"iya,lo gak liat dia udah sabuk item"kata Kevan
"keren juga ya"kata Arvian
"lo suka sama dia?"tanya Kevan
"bisa jadi"kata Arvian ambigu
Kevan juga mengedikkan bahunya
***
"yan gue duluan ya"kata Kevan pamit pada Arvian setelah latihan selesai
"yoa"kata Arvian
Kevan langsung keluar dari dojo,sedangkan Arvian masih membereskan tasnya di dalam dojo
"let,duluan ya"pamit kak Rehan
Aletta cuma mengangguk singkat
"yan duluan ya"kata kak Rehan pada Arvian
"eh iya kak"kata Arvian
Kak Rehan langsung keluar dari dojo
Aletta berjalan keluar dari dojo tanpa pamit pada siapapun
Arvian langsung berjalan di samping Aletta
"lo yang tadi ke kelas gue kan"kata Arvian
Aletta tidak menanggapi omongan Arvian
"gue Arvian"kata Arvian memperkenalkan diri
'gak nanyak'batin Aletta
"lo kesini naik apa?"tanya Arvian
Aletta berhenti di samping mobil sportnya yang di parkir di samping mobil Arvian
"owh bawa mobil,kapan kapan bareng aja"kata Arvian
Tidak peduli dibilang tidak sopan Aletta langsung masuk ke dalam mobilnya dan berlalu meninggalkan pekarangan dojo
"buset dah dari tadi di sekolah sampe sekarang gue di kacangin mulu ama tu cewek,tapi gak papa,gue yakin entar dia juga bakal sama kek cewek cewek yang lain,so Arvian lo tetap stay cool aja"gumam Arvian lalu masuk kedalam mobilnya meninggalkan pekarangan dojo
***
"Assalamu'alaikum"Aletta masuk kedalam rumahnya sambil menenteng tas bawaannya
"Wa'alaikumsallam,sayang kamu udah pulang,gimana tadi latihannya?"tanya Agnes mama Aletta
"lancar ma"kata Aletta tetep ya datar
"aku ke atas dulu ya"lanjut Aletta langsung naik ke atas setelah mendapat anggukan dari mamanya
Aletta masuk ke kamarnya yang jauh dari kata nuansa cewek,dia berbaring di atas kasur king size nya
Dia menatap langit langit kamarnya,terkadang dia lelah dengan sikapnya tapi sulit untuk menghilangkan kebiasaannya itu
Aletta lalu bangun dari tidurnya dia masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya dengan mandi
Tidak butuh waktu yang lama Aletta keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaian rumahnya
Dia lalu duduk di meja belajarnya yang berhadapan dengan jendela di sudut kamarnya
Dilihatnya figura foto yang ada di meja belajarnya dengan tatapan yang sulit diartikan,lama dia melihat figura foto tersebut lalu dialihkan pandangannya ke arah jendela yang menampilkan langit jingga,pertanda sebentar lagi akan malam,satu hal yang disukainya saat malam
BINTANG
Ya,Aletta menyukainya,karna dia yakin diantara ribuan bintang akan ada satu bintang yang bersinar terang dan dia yakin itu adalah DIA
Aletta tersenyum tipis saat mengingat malam malamnya yang terus melihat bintang kecuali jika hujan,Aletta tidak suka hujan,karna hujan dia jadi kehilangan seseorang,Aletta hanya suka pada hujan saat itu
Dimana dia menangis saat kehilangan seseorang,menumpahkan segala sakitnya,seolah alam mengerti kesedihannya,langit pun ikut menumpahkan airnya,Aletta hanya suka pada saat itu,karna hujan menutupi air matanya yang tidak ingin dilihat oleh orang lain,dibawah guyuran hujan Aletta terdiam dengan kerapuhannya
Sejak kejadian itu lah,dia menjadi seperti sekarang,dingin dan tak tersentuh,dia akan melindungi orang orang yang dekat dengannya,karna tidak ingin,kejadian itu terulang lagi
***
Ruang makan terasa sepi hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring yang terdengar
Tidak ada yang bersuara,hingga suara deheman memecah keheningan yang terjadi
Dua orang yang ada di meja tersebut mengalihkan tatapan mereka sedangkan yang satu lagi masih sibuk memakan makanannya
"Aletta"panggilnya
Merasa namanya disebut Aletta mengalihkan pandangannya dari makanannya
Dia hanya menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya ada apa
"setelah lulus kamu mau lanjut kemana?"tanya papa Aletta
Aletta hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tau,karna jujur dia belum memikirkan akan lanjut kemana setelah lulus
"kamu gak mau lanjut ke Amerika?"tanya papanya
"aku gak tau pa,aku belum mikirin mau lanjut kemana"kata Aletta datar
Papanya mengangguk,keadaan kembali hening
Setelah acara makan malam Aletta langsung masuk kedalam kamarnya,di dalam kamar dia hanya duduk di balkon dan melihat bintang
Aletta menghelas nafasnya pelan,kemudian bangkit dari duduknya dan menutup pintu balkonnya
Dia kemudian naik ke atas kasur king sizenya dan mulai memasuki alam mimpi
***
Hai hai hehehe
Omegot akhirnya gak jelas amat kwkw bodo dah
Jangan lupa vote and comment tq :* :*
KAMU SEDANG MEMBACA
King Gombal and Queen Cold
Teen Fictionkebayang gak sih lo punya ketos yang kerjaannya tiap hari ngegombal mulu,gk adik kelas,teman seangkatan,kakak kelas,guru guru bahkan ibu ibu kantin juga jadi sasaran gombalannya,sampai sampai dia mendapat julukan "KING GOMBAL" sama seantero sekolah