ch. 6

9.6K 521 58
                                    

     "lis tunggu gue-"
---

"Enggak! Kookie jangan kejar dia! Kamu tau kan hati kamu cuma punya aku. Kumohon kookie" seru yeoja itu memohon sambil menarik peregalangan tangan jungkook.

Dengan kasarnya jungkook langsung melepaskan "menjijikkan tau!" Begitu katanya.

"Nggak jungkook jangan kejar jalang itu.." kata yeoja itu sambil menunjuk lisa

Lu ngapa nying. Manggil gue jalang, iye gue tau karena si cewe ga tau malu itu nunjuk-nunjuk gue ga jelas. Yee lu gue kemplang juga lu -Lisa
Lu sehat mbak? Ngapa nunjuk temen gue kambing -Jisoo
Bangsul nih anak. Belom pernah dibully lisa sih lu -Rose
tai lah -Jennie

"DIEM LO YERI!" Bentak jungkook kepada yeoja yamg ternyata bernama yeri.

"Kookie. Kamu kenapa hmm?"

"BERHENTI PANGGIL GUE KOOKIE! Panggilan itu gue buat hanya untuk orang yang gue sayang."

"Ak-" "DAN BUKAN LO ORANGNYA! MUNGKIN DULU GUE EMANG SAYANG SAMA LO, tapi GAK untuk SEKARANG!" kata-kata jungkook membuat eunha mengeluarkan air matanya.

"K-kookie. Ka-kamu kenapa gini sama a-aku? Aku rela ninggalin k-keluarga aku demi kamu.. hiks b-bahkan aku rela ng-ngelakuin hiks apa aja b-buat hiks kamu.." kata yeri terbata-bata

"Uuh, dramatis sekali yah... Haha, ciaan ga dianggep yah? Gimana rasanya berjuang tapi ga dianggep? Enak kan? Hehe" Kata lisa setengaj teriak karena jarak yang lumayan jauh

Yak okey, Lisa sudah memulai gaiis -Jisoo, Jennie, Rose.

"Heh jalang, diem deh lu! Apa urusan gue sama lu hah?"

"Urusan lu sama gue? Lu udh pikun ya hehe" kata lisa santai dan jalan mendekati yeri

"Lis, lis. Kalo mau kita lanjutin besok yuk. Gue numpang sama lu + main kerumah lu ya. Maklum, mobil gue rusak hehe" kata Rose narik lisa sambil ketawa kecil.

"Ck, numpang doang lu bisanya. Yok dah. Bye, bitch." Kata lisa tersenyum evil.

Yeri POV


Gue cuma bisa ngehentak-hentakkin kaki gue kasar.

"Sebel! Sebel! Mentang-mentang kaya, bersikap seenaknya! Emang ini sekolah punya dia apa?!"

"Kalo iya?" Tanya seseorang. Tetapi suara itu jelas suara namja. Jelas gue penasaran dong. Gue balikkin badan aja, dan lalu terlihat namja dengan muka datar.

"Siapa lu? Apa hubungannya sama lu?" Tanya gue datar. Sejujurnya gue males berurusan sama orang yang berhubungan sama si jalang.

"Gue? Teman masa kecilnya lisa. Bambam" kata nya masih dengan muka datarnya. Gilaa gilaa, kenapa orang yang dikenal lisa itu harus orang-orang yang terkenal sih.

"Temen masa kecil? Berarti lo udah tau sikap lisa selama ini dong." Sejujurnya gue cuma pengen tahu, si jalang itu seperti apa saat kecil.

"Of Course." Katanya santai. Enak wae ngomonnya santai bener. Trus si anak yang namanya bam...bang? berjalan menuju tembok pembatas lantai satu supaya gak jatuh.

BlackBang! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang