Chapter 5

340 30 4
                                    

Setelah sekian lama akhirnya author balik bawa kelanjutan dari kisah jimin.

Ada yg nungguin gk nih?

Langsung aja klau gitu

Happy reading....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung sedang terlelap di sofa ruangan jimin saat nyonya kim dan jimin sedang berbicara.

"Ini sudah sangat parah ahjumma, kita harus segera melakukan tindakan."jimin tampak serius melihat hasil pemeriksaan taehyung sebelum akhirnya menatap wajah sendu nyonya kim.

"Berapa lama lgi?"mata nyonya kim tampak berkaca-kaca saat mendengar ucapan jimin.

"Kurang dari 6 bulan ahjumma, kita harus menemukan donor organ sebelum waktu itu habis."nyonya kim meraih tangan jimin yang ada di atas meja.

"Tolong selamatkan taehyungie jim, tolong selamatkan putra ku, aku akan memberikan apapun asal taehyungie selamat jiminie, berjanjilah kau akan menyelamatkan taehyungie."nyonya kim menangis sambil memegang tangan jimin.

"Ahjumma, saya akan berusaha menyelamatkan taehyung, tapi saya tidak bisa berjanji ahjumma."nyonya kim terkejut mendengar ucapan jimin.

"Wae-waeyo, tidak susah untuk berjanji jiminie."jimin menatap lekat mata nyonya kim di hadapannya.

"Mengucapkan janji memang mudah ahjumma, yang susah adalah saat tidak bisa menepatinya, saya tidak bisa menjanjikan apapun pada ahjumma, tapi saya akan tetap berusaha menyembuhkan taehyung."nyonya kim tersenyum mendengar apa yang di ucapkan jimin.

"Terima kasih jiminie."

"Sudah tugas saya ahjumma."jimin tersenyum membuat kedua matanya menghilang.

"Senyum mu sangat manis jiminie, mengingatkan ahjumma pada seseorang."sedangkan jimin hanya tersenyum mendengar ucapan nyonya kim.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jimin sedang duduk termenung saat pintu ruangan nya terbuka dan menampilkan kyuhyun yang masuk tergesa-gesa membuat jimin mengerutkan alisnya.

"Ada apa hyung?" jimin bertanya saat kyuhyun sudah duduk di hadapannya.

"Kau tidak apa jiminie?" pertanyaan kyuhyun malah membuat jimin semakin bingung.

"Aku baik-baik saja hyung, kau tenang saja." jimin tersenyum manis membuat kyuhyun menghela nafas lega melihatnya.

"Bagaimana pasien pertama mu?" pertanyaan kyuhyun membuat jimin kesal seketika.

"Dia menyebalkan hyung, taehyung sangat manja."

"Hahahahaha." kyuhyun tertawa lepas mendengar pernyataan jimin.

"Dia memang seperti itu jim, karena selalu dimanja oleh orang tuanya." kyuhyun menjelaskan supaya jimin bisa sedikit tenang.

"Sudah sangat terlihat hyung."

"Kau tidak ingin makan siang jim? Hyung sudah bawakan kau makanan." kyuhyun meletakan bungkusan yang sedari tadi berada di pangkuannya.

"Aku tidak lapar hyung." jimin menyahut sambil tetap memperhatikan layar komputer di mejanya.

"Hyung tau kau sedang memeriksa daftar calon penerima donor, tapi kau juga harus makan jim, atau akan hyung adukan pada suga." jimin langsung menatap tajam kyuhyun saat mendengar nama hyung sadisnya di sebut.

"Kau selalu saja mengancam hyung." jimin menggerutu tapi tetap saja bangkit dan berjalan mendekati kyuhyun yang entah sejak kapan sudah duduk di sofa.

"Tapi itu selalu berhasil membuat kau menurut hahaha." kyuhyun terbahak melihat jimin cemberut di depannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
@paris

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang