Hari ini hari kamis saat pelajaran terakhir, pelajaran sejarah.
"Anak-anak ayo baris, ambil kertas ini lalu masuk ke kelompok masing-masing"
Aku mengambil kertas kecil di dalam kotak, lalu ku buka. Kelompok Melati.
Semua kelompok sudah berkumpul. Guru menjelaskan, kami membuat game.
"Sekarang kalian buat tts ya, harus rapi. Kalau sudah berikan kelompok lain untuk dijawab"
Aku mengeluarkan penggaris di dalam tas.
Yugyeom yang membuat pertanyaan, sedangkan aku membuat ttsnya.
"Boleh aku pinjam penggaris mu?"
Aku menoleh, itu dia. Dia datang bertanya kepadaku. Aku tidak tau harus berbicara apa, aku hanya mengangguk. Ia pergi membawa penggarisku. Untung saja kelompokku sudah selesai.
"Sudah? Kalau sudah kumpulkan. Minggu depan kita lanjutkan. Sekarang berdoa"
Kami pun bersiap-siap untuk pulang. Aku ingat tentang penggaris itu tapi, aku malu untuk mengatakannya.
Akhirnya aku pulang tanpa membawa penggaris ku.
***
Keesokan harinya, hari jum'at sebelum pembinaan. Suasana kelas masih sepi. Aku masih mengantuk pagi itu. Aku duduk dan menaruh kepalaku di meja. Tiba-tiba suara ketukan meja membuatku bangun.
"Kamu?"
"Ini penggarisnya"
"Ini bukan penggaris ku"
"Kemarin patah,gara-gara aku pake main perang-perangan. Ini aku ganti"
"I-iya"
Aku menerima penggarisnya. Ya meskipun berbeda tapi itu membuatku senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? (Jungkook Bottom) (GS)
FanfictionApakah mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih itu salah?